Anak PAUD Berkarakter Menurut Teori Ki Hajar Dewantara
Abstract
Tujuan penelitian ini untuk membahas tentang bagaimana agar manusia bisa berkarakter dan berbudi luhur menurut teori Ki Hajar Dewantara dimulai dari sejak Paud. Metode yang saya pake adalah metode kuantitatif dengan pendekatan deskriptif analisis disini saya mengumpulkan beberapa materi dari berbagai sumber, dari berbagai jurnal dan beberapa buku lalu saya mengkaji/mendalami materi – materi yang sudah saya kumpulkan. konsep pemikiran Ki Hajar Dewantara, pendidikan merupakan pengaruh positif untuk kemajuan seseorang yang datang dari siapa pun dan dimana pun, pendidikan dapat dipahami dalam dua aspek yang terdiri dari bentuk kegiatan dan tujuan dalam konteks penyelenggaraannya. Dalam bentuk kegiatanya, pendidikan merupakan daya upaya kebudayaan, pendidikan sebagai daya upaya kebudayaan diorientasikan pada upaya pengembangan individu agar mampu menjadi manusia yang dapat menjani hidup dan berkehidupan secara beradab yang artinya pendidikan bertujuan menjadikan manusia berbudi pekerti luhur atau berkarakter. Pendidikan anak usia dini, didasari bagaimana pola pengasuhan.. Dengan membina, menumbuhkan, dan mengembangkan potensi anak usia dini secara optimal maka anak akan memiliki kesiapan untuk memasuki pendidikan lebih lanjut. Pendidikan bagi anak yaitu sesuai dengan kebutuhan perkembangan anak pada segala aspek perkembangan anak. Menanamkan pendidikan pada anak usia dini agar menjadi manusia yang berbudi luhur dan berkarakter, pendidikan bagi anak usia dini merupakan suatau awal perjalanan untuk masa depannya, ketika pendidikan itu menjadikan anak tersebut menjadi pribadi yang lebih baik dari sebelumnya maka dari itu pendidikan berhasil membuat anak tersbut menjdadi pribadi yang berkarakter. Setiap orang tua dan pendidik harus menanamkan pendidikan karakter pada anak seperti tentang spiritualnya, kepribadiannya, lingkungan sosialnya. Berprilaku positif atau negatif sangat ditentukan oleh lingkungannya karna lingkungan sangat berpengaruh tehadap prilaku seseorang. Maka dari itu membentuk karakter positif sejak anak usia dini sangat baik untuk perkembangnnya..
Downloads
References
Herlambang, Yusuf Tri. 2018. Pedagogik. Jakarta : Bumi Aksara
Halimah, Leli. 2016. Pengembangan kurikulum PAUD. Bandung : Refika Aditama
Tilaar, H.A.R. 2015. Pedagogik Kritis. Jakarta : Buku Kompas
PAUDNI, D. 2012. Pedoman: Pendidikan karakter pada pendidikan anak usia dini. Jakarta: Direktorat Jendral PAUDNI
Prasetyo, Nana. 2011. “Membangun Karakter Anak Usia Dini." Direktorat Pembinaan Pendidikan Anak Usia Dini. Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini NonFormal dan Informal Kementerian Pendidikan Nasional. Jakarta
Raharjo, Sabar Budi. "Pendidikan Karakter Sebagai Upaya Menciptakan Akhlak Mulia." Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan 16.3 (2010): 229-238.
Dini, D. P. A. U. "Konsep Dasar Pendidikan Anak Usia Dini." Jakarta: Diknas (2014).
Marzuki, Marzuki, and Siti Khanifah. "Pendidikan ideal perspektif Tagore dan Ki Hajar Dewantara dalam pembentukan karakter peserta didik." Jurnal Civics: Media Kajian Kewarganegaraan 13.2 (2016): 172-181.
Magta, Mutiara. "Konsep pendidikan Ki Hajar Dewantara pada anak usia dini." Jurnal pendidikan usia dini 7.2 (2013): 221-229.
Cahyani, Ratih, and Suyadi Suyadi. "Konsep Pendidikan Anak Usia Dini Menurut Ki Hadjar Dewantara." Golden Age: Jurnal Ilmiah Tumbuh Kembang Anak Usia Dini 3.4 (2018): 219-230.
Sutiyono, S. (2013). Penerapan Pendidikan Budi Pekerti Sebagai Pembentukan Karakter Siswa Di Sekolah: Sebuah Fenomena Dan Realitas. Jurnal Pendidikan Karakter, (3).
Hartoyo, Agung. "Potensi Pembinaan Karakter Berbasis Budaya Masyarakat." Jurnal Pendidikan Sosiologi Dan Humaniora 1.1 (2010).
Sahroni, D. (2017). Pentingnya pendidikan karakter dalam pembelajaran. In Prosiding Seminar Bimbingan Dan Konseling (Vol. 1, No. 1, pp. 115-124).
Inanna, Inanna. "Peran Pendidikan Dalam Membangun Karakter Bangsa Yang Bermoral." JEKPEND" Jurnal Ekonomi dan Pendidikan" 1.1 (2018): 27-33.
Panggabean, Hadi Saputra. Pemikiran HM Bustami Ibrahim tentang pendidikan budi pekerti. Diss. Universitas Islam Negeri Sumatera Utara Meddan, 2018.
Copyright (c) 2022 Dodi Ahmad Haerudin
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.