Kajian Ekspresif Kepengarangan H.D Bastaman dalam Kumpulan Cerpen Sunda Nganjang ka Pagéto

  • Rusdi Fauzi Fauzi universitas pendidikan indonesia
  • Dedi Koswara Pendidikan Bahasa dan Budaya Sunda, FPBS, Universitas Indonesia, Bandung Jawa Barat
  • Dingding Haerudin Pendidikan Bahasa dan Budaya Sunda, FPBS, Universitas Indonesia, Bandung Jawa Barat

Abstrak

Penelitian ini didasari oleh keingintahuan bagaimana dan dengan cara apa seorang pengarang mampu menghasilkan sebuah karya yang memuaskan bagi pembaca. Lahirnya karya sastra  karena ada yang menciptakannya, yaitu pengarang. Pengarang sebagai makhluk sosial tidak akan terlepas dari kondisi sosial disekitarnya karena karya sastra merupakan sebuah karya cipta yang mengekspresikan perasaan. Secara jujur pengarang memadukan semua indera yang terdapat dalam sebuah karya sastra, sebagai pencipta sebuah karya seorang pengarang tentu mengalami proses kreatif. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori M.H Abrams dan konsep Isnéndés mengenai faktor-faktor mental yang mempengaruhi karyanya, yaitu; kontemplasi, spontanitas, intuisi, pangalaman, intelegensi, integrasi, kapribadian, émosi, konsep seni, kakuatan batin, imajinasi, dan rasa. Sumber data yang digunakan adalah kumpulan cerpen yang berjudul Nganjang ka Pagéto karya H.D Bastaman. Metode dan Teknik yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif, teknik kepustakaan, dan studi dokumentasi, sedangkan analisisnya menggunakan penelitian kualitatif. Instrumen yang digunakan terbagi menjadi dua, yaitu instrumen untuk mengumpulkan data dan instrumen untuk mengolah data. Hasil dari penelitian ini yaitu unsur ekspresif dan prosés kréatif Bastaman, dari ekspresifitas Bastaman membawakan kesederhanaan dan memusatkan pembaca kepada tokoh dalam memperlihatkan keadaan masyarakat sekitar, juga menceritakan aspek psikologis tokoh dalam setiap carponnya. Dari proses kreatifnya terlihat bahwa dasar pemikiran Bastaman adalah pengalaman, seterusnya diproses dan diolah agar berwujud cerita dan ditambah fantasi melewati imajinasi Bastaman. Buku kumpulan cerpen yang ditulis H.D Bastaman termasuk karya yang tinggi akan nilainya, karena banyak nilai-nilai psikologis, nilai kehidupan, dan nilai sosial masyarakat. Dari hasil penelitian ini kita mengetahui bahwa hasil karya sastra banyak dipengaruhi oleh aspek

Kata Kunci: Cerpen;, ekspresif;, Kepengarangan.

##plugins.generic.usageStats.downloads##

##plugins.generic.usageStats.noStats##

##submission.authorBiographies##

##submission.authorWithAffiliation##

Penelitian ini didasari oleh keingintahuan bagaimana dan dengan cara apa seorang pengarang mampu menghasilkan sebuah karya yang memuaskan bagi pembaca. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori M.H Abrams dan konsep Isnéndés mengenai faktor-faktor mental yang mempengaruhi karyanya, yaitu; kontemplasi, spontanitas, intuisi, pangalaman, intelegensi, integrasi, kapribadian, émosi, konsep seni, kakuatan batin, imajinasi, dan rasa. Sumber data yang digunakan adalah kumpulan cerpen yang berjudul Nganjang ka Pagéto karya H.D Bastaman. Metode dan teknik yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif, teknik kepustakaan, dan studi dokumentasi, sedangkan analisisnya menggunakan penelitian kualitatif. Instrumen yang digunakan terbagi menjadi dua, yaitu instrumen untuk mengumpulkan data dan instrumen untuk mengolah data. Hasil dari penelitian ini yaitu unsur ekspresif dan prosés kréatif Bastaman, dari ekspresivitas Bastaman membawakan kesederhanaan dan memusatkan pembaca kepada tokoh dalam memperlihatkan keadaan masyarakat sekitar, juga menceritakan aspek psikologis tokoh dalam setiap carponnya. Dari proses kreatifnya terlihat bahwa dasar pemikiran Bastaman adalah pengalaman, seterusnya diproses dan diolah agar berwujud cerita dan ditambah fantasi melewati imajinasi Bastaman. Buku kumpulan cerpen yang ditulis H.D Bastaman termasuk karya yang tinggi akan nilainya, karena banyak nilai-nilai psikologis, nilai kehidupan, dan nilai sosial masyarakat. Dari hasil penelitian ini kita mengetahui bahwa hasil karya sastra banyak dipengaruhi oleh aspek pengaraang dan lingkungan sekitarnya.

##submission.authorWithAffiliation##

Penelitian ini didasari oleh keingintahuan bagaimana dan dengan cara apa seorang pengarang mampu menghasilkan sebuah karya yang memuaskan bagi pembaca. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori M.H Abrams dan konsep Isnéndés mengenai faktor-faktor mental yang mempengaruhi karyanya, yaitu; kontemplasi, spontanitas, intuisi, pangalaman, intelegensi, integrasi, kapribadian, émosi, konsep seni, kakuatan batin, imajinasi, dan rasa. Sumber data yang digunakan adalah kumpulan cerpen yang berjudul Nganjang ka Pagéto karya H.D Bastaman. Metode dan teknik yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif, teknik kepustakaan, dan studi dokumentasi, sedangkan analisisnya menggunakan penelitian kualitatif. Instrumen yang digunakan terbagi menjadi dua, yaitu instrumen untuk mengumpulkan data dan instrumen untuk mengolah data. Hasil dari penelitian ini yaitu unsur ekspresif dan prosés kréatif Bastaman, dari ekspresivitas Bastaman membawakan kesederhanaan dan memusatkan pembaca kepada tokoh dalam memperlihatkan keadaan masyarakat sekitar, juga menceritakan aspek psikologis tokoh dalam setiap carponnya. Dari proses kreatifnya terlihat bahwa dasar pemikiran Bastaman adalah pengalaman, seterusnya diproses dan diolah agar berwujud cerita dan ditambah fantasi melewati imajinasi Bastaman. Buku kumpulan cerpen yang ditulis H.D Bastaman termasuk karya yang tinggi akan nilainya, karena banyak nilai-nilai psikologis, nilai kehidupan, dan nilai sosial masyarakat. Dari hasil penelitian ini kita mengetahui bahwa hasil karya sastra banyak dipengaruhi oleh aspek pengaraang dan lingkungan sekitarnya.

Referensi

Arikunto, S. (2014) Prosedur Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta.
Cresswell, J. W. (2016) Research Design. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Guna, I., Rasna, I. W. and ... (2019) ‘Pembinaan Proses Kreatif Keterampilan Menulis Puisi Di Paguyuban Literasi Bhuana Mandara Sman Bali Mandara’, … Pendidikan Bahasa dan …, 9(2). Available at: https://ejournal.undiksha.ac.id/index.php/JJPBS/article/view/20328.
Ismawati, E. (2013) Pengajaran Sastra. Yogyakarta: Ombak Dua.
Isnendes, R. (2010a) Kajian Sastra. Bandung: Daluang Publishing.
Isnendes, R. (2010b) Teori Sastra. Bandung: Wahana Karya Grafika.
Isnendes, R. (2016) Kamaheran Nulis Skenario. Bandung: JPBD FPBS UPI.
Koswara, D. (2013) Racikan Sastra: Pangdeudeul Bahan Perkuliahan Sastra Sunda. Bandung: JPBD FPBS UPI.
Puspitasari, A. C. D. D. (2017) ‘Hubungan Kemampuan Berpikir Kreatif dengan Kemampuan Menulis Cerpen (Studi Korelasional pada Siswa SMA Negeri 39 Jakarta)’, SAP (Susunan Artikel Pendidikan), 1(3), pp. 249–258. doi: 10.30998/sap.v1i3.1180.
Ratna, N. K. (2015) Teori, Metode, dan Teknik Penelitian Sastra. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Ruhaliah (2017) Sajarah Sastra Sunda. Bandung: UPI Press.
Sapdiani, R. et al. (2018) ‘Analisis Struktural Dan Nilai Moral Dalam Cerpen “Kembang Gunung Kapur” Karya Hasta Indriyana ’, Parole (Jurnal Pendidikan Bahasa Dan Sastra Indonesia), 1(2), pp. 101–114. doi: 10.22460/xxxxxx.
Stanton, R. (2019) Teori Fiksi Robert Stanton. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Suwardi (2017) ‘Wawasan Proses Kreatif Penciptaan Karya Sastra’, Diksi: Jurnal Ilmiah Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya, 10(4).
Tarsinih, E. (2018) ‘Kajian Terhadap Nilai-Nilai Sosial Dalam Kumpulan Cerpen “Rumah Malam Di Mata Ibu” Karya Alex R. Nainggolan Sebagai Alternatif Bahan Ajar’, BAHTERA INDONESIA: Jurnal Penelitian Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia KAJIAN, 3(2), pp. 1–26.
Teeuw, A. (2015) Sastra dan Ilmu Sastra. Bandung: Dunia Pustaka Jaya.
Wellek, R & Warren, A. (1995) Teori Kesusastraan. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.
Diterbitkan
2024-05-08
Bagian
Articles
Abstrak viewed = 25 times
pdf downloaded = 21 times