TRANSLITERASI DAN NILAI KEAGAMAAN DALAM NASKAH “LAYANG CARIOS ABDULOH”

  • Ilham Fauji Universitas Pendidikan Indonesia

Abstract

Latar belakang penelitian ini adalah kurangnya pengetahuan masyarakat tentang wawacan sebagai karya sastra dari genre puisi, padahal isinya penuh dengan nilai-nilai yang dapat diteladani. Tujuan penelitian ini adalah untuk mentransliterasi dan menganalisis nilai keagamaan dalam naskah wawacan "Layang Carios Abduloh". Metode yang digunakan adalah metode deskriptif. Sumber data dalam penelitian ini adalah naskah wawacan "Layang Carios Abduloh" dan sumber literat lainnya yang mendukung penelitian ini. Teknik pengumpulan data menggunakan studi pustaka, wawancara dan teknik dokumentasi, sedangkan dalam mengolah data digunakan teknik analisis. Instrumen yang digunakan adalah kartu data. Dari hasil transliterasi terbukti bahwa isi teks wawacan "Layang Carios Abduloh" mengandung nilai keagamaan, terutama dalam riwayat hidup Nabi Muhammad SAW. Nilai-nilai agama yang muncul dalam teks termasuk dasar-dasar ajaran Islam seperti akidah, syariah, dan akhlak. Terdapat 23 nilai keagamaan dalam wawacan tersebut dan yang paling sering dijelaskan adalah tentang akidah.

 

Keywords: filologi; nilai keagamaan; transliteras; wawacan.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Afriatin, T. S. (1997). Pendidikan Agam Islam: Untuk Perguruan Tinggi . Bandung: Tiga Mutiara.

Arikunto, S. (2013). Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktis. Jakarta: Rineka Cipta.

Atina, V., Widiarto, W., & Pagulnadi, Y. (2012). Program Transliterasi Antara Aksara Latin dan Aksara Jawa dengan Metode FSA. Jurnal Itsmart, I, No. 2, 60-67.

Baried, S. B. (1985). Pengantar Teori Filologi. Jakarta: Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

Danadibrata, R. A. (2015). Kamus Basa Sunda. Bandung: Kiblat Buku Utama.

Fathurahman, O. (2015). Filologi Indonesia: Teori dan Metode. Jakarta: Kencana.

JPBD FPBS UPI. (2014). Palanggeran Éjahan Basa Sunda. Bandung: JPBD FPBS UPI.

Koswara, D. (2013). Racikan Sastra: Pangdeudeul Bahan Perkuliahan Sastra Sunda. Bandung: JPBD FPBS UPI.

Koswara, D., & Haerudin, D. (2017). Transformasi dan Kajian Etnopedagogi Naskah Wawacan Sulanjana. Jurnal Lektur Keagamaan, XV, No 1, 1-20.

Ramadan, Gilang & Juniarti, Y. (2020). Metode penelitian : pendekatan kuantitatif, kualitatif dan R & D. CV Sadari Press

Ruhaliah. (2012). Transliterasi, Edisi, dan Terjemahan: Aksara Sunda Kuna, Buda, Cacarakan, dan Pegon . Bandung: JPBD FPBS UPI.

Ruhaliah. (2018). Wawacan Sebuah Genre Sastra Sunda. Bandung: Pustaka Jaya.

Satjadibrata, R. (2005). Kamus Basa Sunda. Bandung: Kiblat Buku Utama.

Satori, D., & Komariah, A. (2009). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta.

Shaleh, Q., Rusamsi, Y., & Dahlan. (2017). Al-Qur'an Tarjamah Sunda. Bandung: Diponegoro.

Suherman, A. (2017). Wawacan Pandita Sawang sebagai Naskah Keagamaan: Tinjauan Kedudukan dan Fungsi. Manuskripta, 7(2), 1-24.

Suherman, A. (2018). Jabar Masagi: Penguatan Karakter Bagi Generasi Milenial Berbasis Kearifan Lokal. Lokabasa, 9(2), 107.

Suherman, A. (2019). Literacy Tradition of Sundanese Society-Indonesia. International Journal for Innovation Education and Research, 7(3), 262-271. https://doi.org/10.31686/ijier.Vol7.Iss3.1377.

Sukmadinata, N. S. (2005). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Suryani, E. (2012). Filologi. Bogor: Ghalia Indonesia.

Published
2021-04-25
Section
Articles
Abstract viewed = 282 times
pdf downloaded = 286 times