Wisata Edukasi Kampung Coklat Sebagai Sarana Deteksi Kecerdasan Anak Usia Dini Berdasarkan Teori Kecerdasan Ganda

  • Novyta Mijil Purwana UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA
  • Setyo Yanurtuti

Abstract

Sarana deteksi kecerdasan dapat dilakukan dengan berbagai cara antara lain melalui kegiatan wisata edukasi. Maka dari itu, penelitian ini akan membahas mengenai penggunaan wisata edukasi sebagai sarana analisis potensi kecerdasan peserta didik anak usia dini (AUD). Hal ini bertujuan untuk mengetahui potensi siswa dalam menentukan proses penanganan terhadap permasalahasn belajar. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif, pengambilan data melalui pengamatan dan wawancara, serta analisis data menggunakan teori Kecerdasan Ganda. Objek penelitian ada di Kampung Coklat Kabupaten Blitar dengan subjek peserta didik TK Al Khoiriyah Kabupaten Tulungagung. Aktivitas wisata edukasi di Kampung Coklat merangsang masing-masing anak untuk mengeluarkan potensi kecerdasan mereka, menurut 9 kecerdasan yang dikemukakan Howard Gardener, sehingga guru dapat memiliki wawasan tentang karakter kecerdasan peserta didik.

Keywords: Anak Usia Dini, Wisata Edukasi, Kecerdasan Ganda

Downloads

Download data is not yet available.

References

Dinni, H. N. (2018). HOTS (HIGH ORDER THINKING SKILL) DAN KAITANNYA DENGAN KEMAMPUAN LITERASI MATEMATIKA. In I. Rosyida (Ed.), PRISMA, PROSIDING SEMINAR NASIONAL MATEMATIKA (pp. 170–176). Jurusan Matematika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Semarang. https://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/prisma/

Ege, B., Supiandi, M. I., & Ridho, D. A. S. (2016). Hubungan Antara Mutiple Intelligences Dengan Hasil Belajar Kognitif Siswa Pada Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam. In D. Listyorini, Sutopo, Parlan, E. Budiasih, L. Yuliati, S. Kusari, & S. K. Handaryanto (Eds.), Prosiding Seminar Nasional Pendidikan IPA “ INOVASI PEMBELAJARAN IPA YANG BERMAKNA DAN MENCERDASKAN” (pp. 863–872). Pascasarjana Universitas Negeri Malang.

Kampung Coklat. (n.d.). Retrieved May 18, 2020, from https://www.kampungcoklat.com/

Kusniati. Endang. (2016). Strategi Pembelajaran Berbasis Multiple Intelligences. Nuansa, IX(2), 167–177. https://doi.org/10.24042/terampil.v6i2.5180

Mintari, R. S. (2013). Pendidikan Saintifik dalam Perangkat Pembelajaran Kurikulum 2013 PAUD. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Mulyawardani, R. A., & Septanti, D. (2017). Wisata Edukasi dan Rekreasi di Kawasan Sungai Cisadane. JURNAL SAINS DAN SENI POMITS, 6(2), 268–271. http://ejurnal.its.ac.id/index.php/sains_seni

Musfiroh, T. (2014). Pengembangan Kecerdasan Majemuk (1/ 3 SKS/). Universitas Terbuka.

Natalina, D. (2015). MENUMBUHKAN PERILAKU BERPIKIR KRITIS SEJAK ANAK USIA DINI. CAKRAWALA DINI : JURNAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI, 5(1), 1–5.

Roestiyah. (2001). Strategi Belajar Mengajar. PT Rineka Cipta.

Rofiah, N. H. (2016). Menerapkan multiple intelligences dalam pembelajaran di sekolah dasar. Jurnal Dinamika Pendidikan Dasar, 8(1), 69–79. http://jurnalnasional.ump.ac.id/index.php/Dinamika/article/view/937/875

Sit, M. (2005). Psikologi Perkembangan Anak Usia Dini Jilid I. Perdana Publishing.

Syaiful, S. (2006). Konsep dan Makna Pembelajaran. Alfabeta.

Published
2020-06-12
Abstract viewed = 1411 times
pdf downloaded = 996 times