Peningkatan Hasil Belajar Passing Bawah Melalui Soft Volley & Volley Ball Like Game

  • Idi Julianto SMP Negeri 4 Ciawi Gebang

Abstrak

Materi pembelajaran bola voli khususnya passing bawah yang biasanya menggunakan bola standar disertai dengan pembelajaran bersifat konvensional, menjadi kendala klasik pada proses pembelajaran penjasorkes. Agar kemampuan passing bawah di SMP dapat ditingkatkan maka dapat memanfaatkan media dan model pembelajaran menggunakan soft volley dan volley like game. Dengan menggunakan soft volley dan volley like game dalam mengatasi kesulitan passing bawah, hal itulah sebagai cara untuk mengatasi permasalahan penjasorkes pembelajaran di kelas VII A SMP Negeri 4 Ciawigebang. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Subjek  dalam penelitian ini adalah siswa kelas VII A SMP Negeri 4 Ciawigebang berjumlah 30 orang tahun pelajaran 2012-2013. Teknik pengumpulan data dalam penelitian tindakan kelas ini adalah dengan evaluasi dan observasi. Instrumen dalam penelitian ini meliputi tes keterampilan voli dari Ted a Baumgartner dan Andrew  S. Jakson. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran passing bawah menggunakan soft volly dan like game volly siswa dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Pada siklus I rata-rata tes hasil belajar sebesar 58,54, dan sikulus II mencapai 74,33. Berarti hasil belajar sudah mencapai target KKM (70).  Sedangkan  untuk ketuntasan belajar siswa, siklus I sebanyak 20 siswa atau 66,67%, dan siklus II  mengalami peningkatan menjadi 28 siswa atau 93,33%.

##plugins.generic.usageStats.downloads##

##plugins.generic.usageStats.noStats##

Referensi

Arikunto, Suharsimi, Suhardjono dan Supardi, (2006). Penelitia Tindakan Kelas. Jakarta:BumiAksara.

Bachtiar, (1998). Permainan Besar II Bola Voli dan BolaTangan. Jakarta: Universitas Terbuka Depdikbud

Bahagia, Yoyo, dan Mujianto, Sufyar, (2010). Fasilitas dan Perlengkapan Penjas. Bandung: UniversitasPendidikan Indonesia.

Depdiknas. (2006). Kurikulum Tingkat Satuan Pelajaran untuk Sekolah Dasar. Mata Pelajaran Pendidikan Jasmani. Jakarta: Dikdasmen.

Hardjodipuro, Siswoyo. (1997). Action Research Sintesis Teoritik. Jakarta: Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan.

Husdarta. M Saputra, Yudha (2000). Belajardan Pembelajaran. Jakarta: Depdiknas Dirjen Dikdasmen Bagian Proyek Penataran Guru SLTP Setara D-III.

Juliantara, Ketut. (2008). Media Pembelajaran: Arti, Posisi, Fungsi, Klasifikasi, dan Karakteristiknya. [Online]. Tersedia: http:// edukasi. kompasiana. com /2009/12/18/ media pembelajaran arti posisi fungsi klasifikasi dan karakteristiknya.

Lutan, Rusli, (1997). Strategi Pembelajaran Pendidikan Jasmani dan Kesehatan, Jakarta: UniversitasTerbuka.

Nasution, (2000). Berbagai Pendekatan dalam Proses Belajar dan Mengajar. Jakarta: BumiAksara.

Ridwan. (2009). Metode dan Teknik Menyusun Proposal Penelitian. Bandung: Alfabeta.

Soepartono, (2000). Sarana dan Prasarana Olahraga. Jakarta: Depdikbud Dirjen Dikdasmen Bagian Proyek Penataran Guru SLTP Setara D-III.

Starawaji, (2009). Sarana dan Prasarana dalam Pendidikan Agama Islam. [Online]. Tersedia:http://starawaji.wordpress.com/2009/05/02/sarana dan prasarana dalam pendidikan agama islam.

Sudjana, Nana, (2001). Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, Bandung: Remaja Rosda Karya.
Diterbitkan
2016-07-25
Abstrak viewed = 291 times
PDF downloaded = 0 times