TEKS MANTRA SRI POHACI PADA TRADISI DI KAMPUNG CIPICUNG: SEBUAH ANALISIS STRUKTURAL
Abstract
Mayoritas masyarakat di Kampung Cipicung, Desa Kertaangsana, Kecamatan Nyalindung, Kabupaten Sukabumi masih mengikuti kebiasaan masyarakat terdahulu yang diwariskan dari nenek moyangnya, yaitu bertani. Ada beberapa tahap ritual upacara pada saat sebelum proses penanaman padi hingga selesai panen, salah satunya yaitu pembacaan mantra pada saat ritual tertentu (ketika menanam padi). Mantra tersebut di kampung Cipicung dikenal dengan nama mantra Sri Pohaci. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui struktur teks mantra Sri Pohaci pada Tradisi Sangar masyarakat Kampung Cipicung. Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif. Teknik pengumpulan data dilakukan, dengan wawancara, observasi, dan pencatatan dilakukan dalam upaya mengalihbahasakan teks mantra dari lisan menjadi bentuk tulisan, strategi penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian etnografi untuk mendapatkan deskripsi tentang jalannya tradisi Sangar dan pembacaan mantra Sri Pohaci. Ada enam mantra dalam mantra sri pohaci, mantra ngukus, mantra tandur , mantra nyawen, mantra mitemeyan, mantra babak salira dan mantra pertobat, Struktur mantra sripohaci, terdiri dari unsur judul, unsur pembuka, unsur sugesti dan unsur tujuan.
Downloads
References
Anggito, Albi & Johan Setiawan. (2018). Metodologi Penelitian Kualitatif. Sukabumi: CV Jejak
Anggoro, Hendi. (2011). Struktur Mantra Primbon Ajimantrawara. Semarang: Universitas Negeri Semarang.
Danandjaja, James, Fatimah dan Edy. 2017. Folklor Indonesia: Ilmu Gosip, Dongeng, dan lain-lain. Jakarta: Grafiti.
Didipu, H. 2010. Sastra Saerah (Konsep, Penelitian dan Pengkajiannya). Gorontalo: UNG.
Endraswara, Suwardi. (2018). Antropologi Sastra Lisan: Perspektif, Teori, dan Praktik Pengkajian. Jakarta: Yayasan Pustaka Obor Indonesia.
Hidayatullah, D. (2018). STRUKTUR MANTRA KAGANCANGAN DALAM NASKAH MANTRA MISTIK The structure of Kagancangan Mantra in Mystical Mantra Manuscript. 14(2), 171–182.
Mugeni, Muhammad, et al. (2005). Mantra Banjar. Banjarbaru: Balai Bahasa Banjarmasin.
Nofrialdi, W dkk. 2019. “Stuktur dan Fungsi Sosial Legenda Setempat Sampuraga di Desa Sirambas Kecamatan Panyabungan Barat Kabupaten Mandailing Natal”. Jurnal Bahasa dan Sastra. Vol. 6 No.1. 110-118. Pengkajian. Yogyakarta: KAPS.
Ramadan, Gilang & Juniarti, Y. (2020). Metode penelitian : pendekatan kuantitatif, kualitatif dan R & D. CV Sadari Press
Ratna, Nyoman Kutha. 2004. Teori Metode, Dan Teknik Penelitian Sastra. Yogyakarta: Pustaka Belajar.
Semi, Atar.1993. Metode Penelitian Sastra. Bandung: Angkasa Bandung
Setiadi, David, and Asep Firdaus. 2015. “Teks Mantra Embeung Beurang Seputar Kehamilan Dan Kelahiran Bayi Di Cidolog Kabupaten Sukabumi.” In Seminar Nasional Paramasastra 3 Bahasa, Sastra Dan Pengajarannya Dalam Paradigma Kekinian, 377–85. Surabaya:Universitas Negeri surabaya.
Siswantoro. (2011). Metode penelitian sastra. Yogyakarta: Pustaka Pelajar Sulistyorini, Dwi dan Eggy. (2017). Sastra Lisan. Malang: Madani
Syal, Murgiyanto. (2004). Tradisi dan Inovasi Beberapa Masalah Tari di Indonesia. Wedatama, Widya Sastra: Jakarta.
Copyright (c) 2022 JALADRI : Jurnal Ilmiah Program Studi Bahasa Sunda
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.
Silakan temukan hak dan lisensi di Jaladri: Jurnal Ilmiah Program Studi Bahasa Sunda. Dengan mengirimkan artikel/naskah artikel, penulis menyetujui kebijakan ini. Tidak diperlukan dokumen khusus.
1. Lisensi
Penggunaan artikel akan diatur oleh Creative Commons Attribution - lisensi ShareAlike seperti yang saat ini ditampilkan pada Creative Commons Attribution - ShareAlike 4.0 International License (CC BY-SA)
2. Jaminan Penulis
Penulis menjamin bahwa artikel tersebut asli, ditulis oleh penulis yang disebutkan, belum pernah diterbitkan sebelumnya, tidak mengandung pernyataan yang melanggar hukum, tidak melanggar hak orang lain, tunduk pada hak cipta yang sepenuhnya dimiliki oleh penulis dan bebas dari hak pihak ketiga mana pun, dan izin tertulis apa pun yang diperlukan untuk mengutip dari sumber lain telah diperoleh oleh penulis.
3. Hak Pengguna
Jaladri: Jurnal Ilmiah program Studi Bahasa Sunda adalah menyebarkan artikel yang diterbitkan secara gratis. Di bawah lisensi Creative Commons, Jaladri: Jurnal Ilmiah program Studi Bahasa Sunda mengizinkan pengguna untuk menyalin, mendistribusikan, menampilkan, dan menampilkan karya. Pengguna juga perlu mengaitkan penulis Jaladri: Jurnal Ilmiah program Studi Bahasa Sunda yang mendistribusikan karya di jurnal dan media publikasi lainnya.
4. Hak Penulis
Penulis mempertahankan seluruh haknya atas karya yang diterbitkan, seperti (namun tidak terbatas pada) hak-hak berikut;
a. Hak cipta dan hak kepemilikan lainnya yang berkaitan dengan artikel tersebut, seperti hak paten,
b. Hak untuk menggunakan substansi artikel dalam karya-karyanya di masa depan, termasuk ceramah dan buku,
c. Hak untuk memperbanyak artikel untuk kepentingan sendiri,
d. Hak untuk mengadakan pengaturan kontrak tambahan yang terpisah untuk distribusi non-eksklusif dari versi terbitan artikel (misalnya, mempostingnya ke repositori institusi atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan atas publikasi awalnya di jurnal ini (Jaladri: Jurnal Ilmiah program Studi Bahasa Sunda).
5. Penulisan Bersama,
Jika artikel disiapkan bersama oleh lebih dari satu penulis, setiap penulis yang mengirimkan naskah menjamin bahwa dia telah diberi wewenang oleh semua rekan penulis untuk menyetujui pemberitahuan (perjanjian) hak cipta dan lisensi ini atas nama mereka, dan setuju untuk menginformasikan rekan penulisnya mengenai ketentuan kebijakan ini. Jaladri: Jurnal Ilmiah program Studi Bahasa Sunda tidak bertanggung jawab atas segala hal yang mungkin timbul karena perselisihan internal penulis. Jaladri: Jurnal Ilmiah program Studi Bahasa Sunda hanya akan berkomunikasi dengan penulis terkait.
6. Royalti
Menjadi jurnal yang dapat diakses secara terbuka dan menyebarkan artikel secara gratis di bawah ketentuan lisensi Creative Commons yang disebutkan, penulis menyadari bahwa Jaladri: Jurnal Ilmiah program Studi Bahasa Sunda tidak memberikan hak kepada penulis untuk royalti atau biaya