EKOKRITIK DALAM NOVEL SUNDA NUMBUK DI SUE KARYA MOH. AMBRI

  • M. Andri Yuriansyah

Abstract

Penelitian ini merupakan kajian kualitatif terhadap karya sastra Sunda yang dilatarbelakangi oleh pola pikir manusia yang kurang peduli terhadap lingkungan. Karya sastra sebagai produk budaya, di dalamnya sarat dengan tanda dan lambang-lambang yang dapat diresapi oleh pembacanya. Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan keterkaitan antara karya sastra dengan keadaan alam atau lingkungan, khususnya  yang terdapat dalam novel Numbuk di Sué karya Moh. Ambri. Adapun metode yang digunakan adalah metode deskriptif analitis dengan teknik telaah pustaka. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai ekologi sastra dalam novel Numbuk di Sué karya Moh. Ambri menggambarkan kerusakan alam yang disebabkan oleh manusia, di antaranya membakar hutan ketika memburu badak. Selain itu, juga terdapat hubungan antara tokoh cerita dengan alam serta gambaran latar ekologis tentang keadaan alam. Melalui kajian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan tentang ekokritik khususnya dalam khazanah sastra Sunda.

Keywords: ekokritik, ekologi sastra, novel Sunda, Numbuk di Sué

Downloads

Download data is not yet available.

References

Chandra, A.A. (2017). Ekokritik dalam Cerpen Indonesia Mutakhir. Jurnal Pena Indonesia, Vol. 3, No. 2, Oktober 2017, kc. 100-129. Blitar: SMK Negeri 1 Udanawu. https://journal.unesa.ac.id/index.php/jpi/article/download/1704/pdf. (online) (diakses tanggal 4 Juli 2019)
Dewi, N. (2016). Ekokritik dalam Sastra Indonesia: Kajian Sastra yang Memihak. Adabiyyat, Vol. XV, No. 1, Juni 2016 kc. 19-37. Yogyakarta: UIN Sunan Kalijaga. http://ejournal.uinsuka.ac.id/adab/Adabiyyat/article/view/15102/756. (online) (diakses tanggal 4 Juli 2019).
Endraswara. (2016). Sastra Ekologis. Yogyakarta: Buku Seru.
Endraswara, S. (2016). Metodologi Penelitian Ekologi Sastra: Konsep, Langkah, dan Penerapan. Yogyakarta: CAPS.
Hermoyo, R. P. (2015). Analisis Kritik Sastra Puisi “Surat Kepada Bunda: Tentang Calon Menantunya” karya W.S. Rendra. Didaktis, Vol. 15, No. 1, Februari 2015, kc. 44-53. Surabaya: Universitas Muhammadiyah. journal.um-surabaya.ac.id/index.php/didaktis/article/download/40/110 (online) (diakses tanggal 4 Juli 2019.
Hernawan, H., Ruhaliah, R., Suherman, A., & Nugraha, H. S. (2019, March). Sundanese Culture-based Ecoliteracy. In Second Conference on Language, Literature, Education, and Culture (ICOLLITE 2018). Atlantis Press.
Isnéndés. Spk (2015). Teori Sastra Kontemporer. Bandung: UPI PRESS.
Kaswandi. (2015). Paradigma Ekologi dalam Kajian Sastra. Semarang: FBS UNESA. ejournal.fbs.unesa.ac.id. (online) (diakses tanggal 3 Juli 2019)
Rahayu, N.H. (2018). Lima Carpon Sunda untuk Alternatif Bahan Pembelajaran Membaca Carpon di SMA Kelas XI. Lokabasa, Vol. 9 No. 2, Oktober 2018. Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia. http://ejournal.upi.edu/index.php/lokabasa/article/view/15684. (online) (diakses tanggal 4 Juli 2019).
Suherman, A. (2018). Jabar Masagi: Penguatan Karakter Bagi Generasi Milenial Berbasis Kearifan Lokal. Lokabasa, 9(2), 107.
Suherman, A. (2019). Literacy Tradition of Sundanese Society-Indonesia. International Journal for Innovation Education and Research, 7(3), 262-271. https://doi.org/10.31686/ijier.Vol7.Iss3.1377.
Teeuw, A. (2015). Sastra dan Ilmu Sastra. Bandung: Pustaka Jaya.
Widinati, A.W. (2017). Kajian Ekologi Sastra dalam Kumpulan Cerpen Pilihan Kompas 2014 Di Tubuh TarRa dalam Rahim Pohon. Diksatrasia, Vol. 1, No. 2, Agustus 2017, kc. 1-9. Ciamis: FKIP Universitas Galuh. https://jurnal.unigal.ac.id/index.php/diksatrasia/article/view/576. (online) (diakses tanggal 4 Juli 2019
Published
2019-10-25
Section
Articles
Abstract viewed = 1168 times
pdf downloaded = 1087 times