KAJIAN ETNOPEDAGOGIK ADAT PERPANDAYAN DI DESA TARAJU KECAMATAN SINDANGAGUNG KABUPATÉN KUNINGAN SEBAGAI BAHAN PEMBELAJARAN MEMBACA BERBASIS KEARIFAN LOKAL
Abstract
Mimin Suminar (165223012), Ulikan Étnopédagogik Customary Perpandayan Taraju Village Sindangagung District Kabupatén Kuningan Pikeun Pangahasa Maca Based on Local Wisdom. The Study Program for Language and Literature in Regional Education (PBSD) 2020, pages. This research has a very broad background, one of which is the lack of knowledge of the people of Taraju Village about Indigenous culture of rejuvenation. The purpose of this study are: (1) describing ethnopegagogic studies in the custom of Reward Ceremony in Taraju Village Sindangagung Subdistrict Kuningan Regency (2) describing the Customary Cultural Elements of the Rewahan Reward in Taraju Village Sindangagung Subdistrict Kuningan Regency (3) describing how Alternative Pangaca Alternative is based on Kuningan Local culture. The traditional rewards of Perpandayan are carried out by the people of the village of Taraju who have a goal of preserving Sundanese culture and hoping that their culture is maintained and carried out every year. The method used in this study is a qualitative method by organizing data, describing data, arranging patterns, choosing important things, and making conclusions in the order of customary rewards in the village of Taraju, Sindangagung District, Kuningan Regency. With the technique of collecting data through observation, interviews and documentation. The results of this study are the ethnopedagogic studies in the traditional rewards of bathing in the village of Taraju consisting of 4 ethnopedagogic studies including 4 human identity chess, 6 human morals, 5 pancawaluya gates and 3 Tri-silas delay behavior. Cultural elements in the traditional rewards of culture in the village of Taraju consist of 7 cultural elements. Alternative learning of Sundanese bases in the form of Articles.
Keywords: Ethnopedagogic study, reading learning, Taraju village guide
Downloads
References
Al-baiti,2015. Kajian Kearifan Lokal Kelompok Budaya dari lembah baliem Wamena Papua.
Alwasilah, A.Ch dkk, (2009). Etnopedagpgi (Landasan Praktek Pendidikan Dan Pendidikan Guru). Kiblat. Bandung.
Aminuddin. 1990. Pengembangan Penelitian Kualitatif dalam Bidang Bahasa dan Sastra. Malang: Yayasan Asah Asih Aspuh.
Arikunto, S. 2013. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: PT Rineka Cipta.
B.Rahmanto. 20015. Metode Pengajaran Sastra. Yogyakarta: Kanisius
Danadibrata, R.A. 2019. Kamus Basa Sunda. Bandung: PT. Kiblat Buku Utama.
Koentjaraingrat. (1992). Kebudayaan Mentalitas dan Pembangunan. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Umum.
Ramadan, Gilang & Juniarti, Y. (2020). Metode penelitian : pendekatan kuantitatif, kualitatif dan R & D. CV Sadari Press
Ruhimat, Toto. 2013. Kurikulum dan pembelajaran. Bandung: PT. Raja Grafindo Pusaka
Sudaryat, Y. (2015). Wawasan Kesundaan. Jurusan Pendidikan Bahasa Daerah UPI Bandung. Bandung.
Sugiyono. (2014). Metode Penelitian Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif,dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Sutopo. 2006. Metodologi Penelitian Kualitatif. Surakarta: UNS.
Waryandani, Wuri. 2011. Pembelajaran Berbasis Multikultural di Sekolah Dasar untuk Mengembangkan Karakter Bangsa. Yogyakarta: UNY.
Copyright (c) 2021 JALADRI : Jurnal Ilmiah Program Studi Bahasa Sunda
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.
Silakan temukan hak dan lisensi di Jaladri: Jurnal Ilmiah Program Studi Bahasa Sunda. Dengan mengirimkan artikel/naskah artikel, penulis menyetujui kebijakan ini. Tidak diperlukan dokumen khusus.
1. Lisensi
Penggunaan artikel akan diatur oleh Creative Commons Attribution - lisensi ShareAlike seperti yang saat ini ditampilkan pada Creative Commons Attribution - ShareAlike 4.0 International License (CC BY-SA)
2. Jaminan Penulis
Penulis menjamin bahwa artikel tersebut asli, ditulis oleh penulis yang disebutkan, belum pernah diterbitkan sebelumnya, tidak mengandung pernyataan yang melanggar hukum, tidak melanggar hak orang lain, tunduk pada hak cipta yang sepenuhnya dimiliki oleh penulis dan bebas dari hak pihak ketiga mana pun, dan izin tertulis apa pun yang diperlukan untuk mengutip dari sumber lain telah diperoleh oleh penulis.
3. Hak Pengguna
Jaladri: Jurnal Ilmiah program Studi Bahasa Sunda adalah menyebarkan artikel yang diterbitkan secara gratis. Di bawah lisensi Creative Commons, Jaladri: Jurnal Ilmiah program Studi Bahasa Sunda mengizinkan pengguna untuk menyalin, mendistribusikan, menampilkan, dan menampilkan karya. Pengguna juga perlu mengaitkan penulis Jaladri: Jurnal Ilmiah program Studi Bahasa Sunda yang mendistribusikan karya di jurnal dan media publikasi lainnya.
4. Hak Penulis
Penulis mempertahankan seluruh haknya atas karya yang diterbitkan, seperti (namun tidak terbatas pada) hak-hak berikut;
a. Hak cipta dan hak kepemilikan lainnya yang berkaitan dengan artikel tersebut, seperti hak paten,
b. Hak untuk menggunakan substansi artikel dalam karya-karyanya di masa depan, termasuk ceramah dan buku,
c. Hak untuk memperbanyak artikel untuk kepentingan sendiri,
d. Hak untuk mengadakan pengaturan kontrak tambahan yang terpisah untuk distribusi non-eksklusif dari versi terbitan artikel (misalnya, mempostingnya ke repositori institusi atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan atas publikasi awalnya di jurnal ini (Jaladri: Jurnal Ilmiah program Studi Bahasa Sunda).
5. Penulisan Bersama,
Jika artikel disiapkan bersama oleh lebih dari satu penulis, setiap penulis yang mengirimkan naskah menjamin bahwa dia telah diberi wewenang oleh semua rekan penulis untuk menyetujui pemberitahuan (perjanjian) hak cipta dan lisensi ini atas nama mereka, dan setuju untuk menginformasikan rekan penulisnya mengenai ketentuan kebijakan ini. Jaladri: Jurnal Ilmiah program Studi Bahasa Sunda tidak bertanggung jawab atas segala hal yang mungkin timbul karena perselisihan internal penulis. Jaladri: Jurnal Ilmiah program Studi Bahasa Sunda hanya akan berkomunikasi dengan penulis terkait.
6. Royalti
Menjadi jurnal yang dapat diakses secara terbuka dan menyebarkan artikel secara gratis di bawah ketentuan lisensi Creative Commons yang disebutkan, penulis menyadari bahwa Jaladri: Jurnal Ilmiah program Studi Bahasa Sunda tidak memberikan hak kepada penulis untuk royalti atau biaya