Ragam dan Struktur Bahasapada Upacara Adat Ritus Tiwu Pangantén di Kecamatan Babakan Kabupatén Cirebon

  • Nida Kania Dewi STKIP Muhammadiyah Kuningan

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ragam dan struktur bahasa yang digunakan pada saat upacara adat ritus tiwu panganten berlangsung. Kecamatan Babakan Kabupatén Cirebon merupakan daérah pengguna multi bahasa. Dalam kesehariannya, masyarakat Babakan menggunakan bahasa Cirebon, bahasa Sunda, dan bahasa Indonésia sebagai alat komunikasinya. Masyarakat Kecamatan Babakan juga memiliki ritual upacara adat yang rutin dilaksanakan setiap tahunnya di mana ketika musim giling tebu tiba. Upacara adat tersebut yakni upacara adat ritus tiwu pangantén. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bahasa apa yang lebih sering digunakan dalam upacara adat tersebut, selain itu, struktur kata pun menjadi tujuan dari penelitian ini. Metode yang digunakan adalah metode deskriiptif. Setelah dilakukan penelitian, ternyata pada upacara adat ritus tiwu pangantén, bahasa yang lebih dominan digunakan adalah bahasa Sunda. Ragam bahasa yang ditemukan adalah ragam bahasa sehari-hari dan ragam bahasa sastra. Termasuk ragam bahasa sastra karena terdapat ‘purwakanti’ yang di antaranya adalah ‘purwakanti pangluyu’, ‘purwakanti maduswara’, dan ‘purwakanti larasmadya’. Struktur kata yang ditemukan adalah ‘kecap salancar’, ‘kecap rundayan’, ‘kecap rajékan’, ‘kecap kantétan’, dan ‘kecap wancahan’.Sedangkan struktur kalimatnya yang dianalisis adalah kalimah konvensi atau kalimah yang mengandung subjek.

Keywords: Ragam Bahasa, Struktur Bahasa, Upacara Adat Ritus Tiwu Pangantén

Downloads

Download data is not yet available.

References

Arikunto, Suharsimi. 2010. Manajemen Penelitian. Jakarta : Rinéka Cipta.
Chaer, Abdul dan Leonie Agustina. 2010. Sosiolinguistik Perkenalan Awal. Jakarta: PT. Rineka Cipta.
Danadibrata, R.A. 2006. Kamus Basa Sunda. Bandung: PT. Kiblat Buku Utama.
Departeman Pendidikan Nasional. 2008. Kamus Bahasa Indonesia. Jakarta : Pusat Bahasa
Djajasudarma, Fatimah, dkk. 2003. Kamus Indonesia-Sunda Sunda-Indonesia. Bandung: P.T Alumni.
Djajasudarma, T. F. dan Idat Abdulwahid. 1987. Gramatika Sunda. Bandung: Paramaartha.
Haryadi, Fiet. 2002. Gaya Basa dina Puisi Kidung Ritus Tiwu Panganten di Kacamatan Babakan Kabupaten Cirebon. Bandung: JPBD UPI
Kuswari, Usep dan Hernawan. 2010. Sintaksis Basa Sunda. Bandung: JPBD FPBS UPI.
Moriyama, Mikihiro. 2013. Semangat Baru: Kolonialisme, Budaya Cetak, dan Kesusastraan Sunda abad ke-19 edisi revisi. Jogja: Komunitas Bambu.
Panitia Kamus Lembaga Basa Sastra Sunda. 1995. Kamus Umum Basa Sunda. Bandung: Tarate.
Salmun, M.A. 1958. Kandaga Kasusastraan. Bandung: Ganaco.
Sudaryat, Yayat. 2000. Élmuning Basa. Bandung: CV. Walatra.
Sudaryat, Yayat, spk. 2007. Tata Basa Sunda Kiwari. Bandung: Yrama Widya.
Surakhmand, Winarno. 2004. Pengantar Penelitian Ilmiah. Bandung : Tarsito
Tim Penyusun Kamus Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa, Depdikbud. 1995. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.
Universitas Pendidikan Indonesia. 2011. Pedoman Penulisan Karya Ilmiah. Bandung: UPI Press.
Verhaar, J.W.M. 2010. Asas-asas Linguistik Umum. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
Section
Articles
Abstract viewed = 549 times
pdf downloaded = 331 times