Penanaman Nilai Moral Pendidikan Budaya Sunda Pada Era Post-Modern (Kajian Antropologi Budaya)
Abstract
Pergeseran nilai suatu peradaban cenderung disebabkan salah satunya oleh faktor-faktor geografis dan kontak sosial. Masyarakat di pegunungan yang terjal dan akan sulit dijangkau tentu berbeda dengan masyarakat di pesisir pantai yang mudah dijangkau. Pergeseran nilai suatu peradaban merupakan objek kajian antropologi yang disebut dengan dinamika sosial. Faktor geografis dan kontak sosial merupakan salah satu faktor yang menyebabkan pergeseran nilai tersebut. Ketika kita akan menganalisis proses-proses pergeseran nilai dalam masyarakat dan kebudayaan, ini berkaitan dengan proses belajar kebudayaan oleh warga masyarakat yang bersangkutan, yaitu internalisasi, sosialisasi, dan enkulturasi, ada juga proses penyebaran kebudayaan secara geografi, terbawa oleh perpindahan bangsa-bangsa di muka bumi, yaitu proses difusi. Hal ini menyebabkan perubahan nilai budaya di suatu tempat karena adanya proses migrasi tersebut. Ini menunjukan bahwa faktor geografis merupakan salah satu faktor penyebab pergeseran nilai budaya.
Downloads
References
Nur, M. Rafiuddin “Lontara na Mario ri Wawo: Soppeng dari Pattoriolong hingga Pangadereng” – Rumah Ide. Makassar. 2003
Abdullah, Irwan. Prof. Dr “Konstruksi dan Reproduksi Kebudayaan” – Pustaka Pelajar. Yogyakarta. 2006
Mattulada, Prof. Dr “Latoa : Satu Lukisan Analitis terhadap Antropologi Politik Orang Bugis” – Hasanuddin University Press. Makassar. 1995
Rahmat, Jalaluddin “SQ For Kids : Mengembangkan Kecerdasan Spiritual Anak Sejak Dini” – Mizan. Bandung. 2007
Suhendro, Bambang dkk “Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan” – PT. Binatama Raya. Jakarta. 2007
Koentjaraningrat. 1995. Kebudayaan dan Mentalitas Pembangunan. Jakarta: Gramedia.
Silakan temukan hak dan lisensi di Jaladri: Jurnal Ilmiah Program Studi Bahasa Sunda. Dengan mengirimkan artikel/naskah artikel, penulis menyetujui kebijakan ini. Tidak diperlukan dokumen khusus.
1. Lisensi
Penggunaan artikel akan diatur oleh Creative Commons Attribution - lisensi ShareAlike seperti yang saat ini ditampilkan pada Creative Commons Attribution - ShareAlike 4.0 International License (CC BY-SA)
2. Jaminan Penulis
Penulis menjamin bahwa artikel tersebut asli, ditulis oleh penulis yang disebutkan, belum pernah diterbitkan sebelumnya, tidak mengandung pernyataan yang melanggar hukum, tidak melanggar hak orang lain, tunduk pada hak cipta yang sepenuhnya dimiliki oleh penulis dan bebas dari hak pihak ketiga mana pun, dan izin tertulis apa pun yang diperlukan untuk mengutip dari sumber lain telah diperoleh oleh penulis.
3. Hak Pengguna
Jaladri: Jurnal Ilmiah program Studi Bahasa Sunda adalah menyebarkan artikel yang diterbitkan secara gratis. Di bawah lisensi Creative Commons, Jaladri: Jurnal Ilmiah program Studi Bahasa Sunda mengizinkan pengguna untuk menyalin, mendistribusikan, menampilkan, dan menampilkan karya. Pengguna juga perlu mengaitkan penulis Jaladri: Jurnal Ilmiah program Studi Bahasa Sunda yang mendistribusikan karya di jurnal dan media publikasi lainnya.
4. Hak Penulis
Penulis mempertahankan seluruh haknya atas karya yang diterbitkan, seperti (namun tidak terbatas pada) hak-hak berikut;
a. Hak cipta dan hak kepemilikan lainnya yang berkaitan dengan artikel tersebut, seperti hak paten,
b. Hak untuk menggunakan substansi artikel dalam karya-karyanya di masa depan, termasuk ceramah dan buku,
c. Hak untuk memperbanyak artikel untuk kepentingan sendiri,
d. Hak untuk mengadakan pengaturan kontrak tambahan yang terpisah untuk distribusi non-eksklusif dari versi terbitan artikel (misalnya, mempostingnya ke repositori institusi atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan atas publikasi awalnya di jurnal ini (Jaladri: Jurnal Ilmiah program Studi Bahasa Sunda).
5. Penulisan Bersama,
Jika artikel disiapkan bersama oleh lebih dari satu penulis, setiap penulis yang mengirimkan naskah menjamin bahwa dia telah diberi wewenang oleh semua rekan penulis untuk menyetujui pemberitahuan (perjanjian) hak cipta dan lisensi ini atas nama mereka, dan setuju untuk menginformasikan rekan penulisnya mengenai ketentuan kebijakan ini. Jaladri: Jurnal Ilmiah program Studi Bahasa Sunda tidak bertanggung jawab atas segala hal yang mungkin timbul karena perselisihan internal penulis. Jaladri: Jurnal Ilmiah program Studi Bahasa Sunda hanya akan berkomunikasi dengan penulis terkait.
6. Royalti
Menjadi jurnal yang dapat diakses secara terbuka dan menyebarkan artikel secara gratis di bawah ketentuan lisensi Creative Commons yang disebutkan, penulis menyadari bahwa Jaladri: Jurnal Ilmiah program Studi Bahasa Sunda tidak memberikan hak kepada penulis untuk royalti atau biaya