IMPLEMENTASI METODE RSA DAN MD5 CHECKSUM APPLICATION DALAM KRIPTOGRAFI
Abstract
Enkripsi merupakan sebuah proses encoding pesan atau informasi. Hal ini dilakukan sehingga tidak semua orang dapat membaca maupun mengakses informasi tersebut. Orang-orang yang dapat mengakses informasi hanyalah orang-orang yang memiliki “kunci”. Tujuannya adalah untuk menjaga kerahasiaan dan keamanan dari bocornya informasi yang dikirimkan serta memastikan bahwa hanya orang-orang yang berhak yang dapat mengakses informasi tersebut. Sementara untuk memastikan kondisi pesan yang dikirim, diperlukan skema error detection. Error detection akan memastikan kehandalan data pada saat dikirim hingga sampai kepada penerima pesan. Dengan adanya enkripsi dan error detection, keamanan serta keaslian pesan atau informasi yang dikirim dapat dijaga. Untuk enkripsi, penulis menggunakan metode RSA. RSA dipilih karena merupakan salah satu metode enkripsi yang paling sulit ditembus. RSA sendiri merupakan singkatan dari nama keluarga para pembuatnya, yakni Ron Rivest, Adi Shamir, dan Leonard Adleman. Dengan metode ini, si pengguna secara tidak langsung akan menciptakan sekaligus merilis sebuah kunci publik berdasarkan dua bilangan prima besar bersamaan dengan auxilary value. Sedangkan untuk error detection dari pesan yang dikirim, penulis menggunakan metode MD5 Checksum Application. MD5 merupakan salah satu fungsi hash yang biasa digunakan dalam kriptografi. MD5 menghasilkan hash value 128-bit (16-byte) dalam format teks berupa angka hexadesimal sebanyak 32 digit.