LEARNING MEDIA OF TUNAGRAPHITA CHILDREN (CASE STUDY OF MODERATE TUNA AT MANDIRI KUNINGAN TUNA SLB)

  • Rinrin Riani28 PGSD

Abstrak

Sekolah Luar Biasa (SLB) Tuna Mandiri Kuningan merupakan salah satu sekolah untuk anak-anak berkebutuhan khusus yang berada di Kuningan, Terdapat beberapa kategori kelas yang ada di SLB Tuna Mandiri Kuningan. Kelas Tunagrahita yaitu Tunagrahita Sedang. Fokus penelitian ini yaitu anak Tunagrahita Sedang. Tunagrahita Sedang merupakan anak yang memiliki kemampuan berpikir rendah, perhatian dan daya ingat yang lemah, konsentrasi yang mudah beralih, serta sikap yang mudah bosan. Pada umumnya anak mengalami gangguan pada susunan syaraf pusat sehingga kemampuan motorik halusnya mengalami permasalahan.Media berbasis visual adalah media yang hanya mengandalkan indra penglihatan. Media berbasis visual (imageatau perumpamaan) memegang peran yang sangat penting dalam proses belajar mengajar. Media visual dapat memperlancar pemahaman dan memperkuat ingatan. Media pembelajaran berbasis visual adalah media pembelajaran yang di gunakan di SLB Tuna Mandiri dikelas tunagrahita sedang. Selama ini, pelajaran dengan menggunakan gambar yang nyata diajarkan guru dengan metode pembelajaran secara langsung. Karena keterbatasan yang dimiliki oleh anak Tunagrahita Sedang, membuat ketidakpahaman anak untuk mengilustrasikan sesuatu yang diajarkan oleh guru. Anak berkebutuhan khusus merupakan anak yang dilahirkan dengan kebutuhan-kebutuhan khusus yang berbeda dari manusia pada umumnya sehingga membutuhkan pelayanan khusus. Seseorang dengan memiliki hambatan kecerdasan sudah dipastikan bahwa ia adalah penyandang tunagrahita. Anak dengan tunagrahita memiliki kecenderungan kurang peduli terhadap lingkungannya, baik dalam keluarga ataupun lingkungan sekitarnya. Masyarakat pada umumnya mengenal tunagrahita sebagai retardasi mental atau terbelakang mental atau idiot. Menurut Kustawan, D. (2016) merupakan anak yang memiliki inteligensi yang signifkan berada dibawah rata-rata dan disertai dengan ketidakmampuan dalam adaptasi perilaku yang muncul dalam masa perkembangan. Ia juga mengatakan bahwa anak dengan tunagrahita mempunyai hambatan akademik yang sedemikian rupa sehingga dalam layanan pembelajarannya memerlukan modifikasi kurikulum yang sesuai dengan kebutuhan khususnya. Selaras dengan pendapat Kustawan bahwa anak dengan tunagrahita mempunyai hambatan dalam memproses pembelajaran bagi anak pada umumnya. Dan disinilah peran media pembelajaran sangat membantu dalam proses pembelajaran dikelas, media pembelajaran juga sangat membantu dalam keaktifan belajar anak tunagrahita. Media yang cocok digunakan dikelas yaitu media visual.

##plugins.generic.usageStats.downloads##

##plugins.generic.usageStats.noStats##
Diterbitkan
2023-03-29
Abstrak viewed = 101 times
PDF (English) downloaded = 86 times