Dampak Ibu Bekerja Terhadap Perkembangan Emosional Anak
Abstract
Penelitian ini membahas dampak ibu bekerja terhadap perkembangan emosional anak, yang merupakan salah satu aspek penting dalam pertumbuhan anak. Peran ibu sebagai pengasuh utama sering kali menghadapi tantangan ketika harus menyeimbangkan tanggung jawab pekerjaan dan keluarga. Hal ini dapat memengaruhi kualitas waktu yang dihabiskan bersama anak, yang secara langsung maupun tidak langsung berdampak pada perkembangan emosional mereka. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan studi literatur, penelitian ini dilakukan pada bulan januari 2024 sampai pada November 2024 di desa Darma Kecamatan Darma Kabupaten Kuningan. Subjek penelitian ini yaitu orangtua pada anak usia 5 tahun sebanyak 10 orang, pada anak yang memiliki orangtua bekerja, khusunya pada ibu yang bekerja. Teknik analisis data berupa wawancara dan angket yang disebar pada orang tua. Hasil kajian menunjukkan bahwa dampak ibu bekerja terhadap anak dapat bersifat positif maupun negatif, tergantung pada berbagai faktor, seperti durasi kerja ibu, dukungan keluarga, kualitas pengasuhan, dan lingkungan sosial anak. Ibu yang bekerja dengan dukungan keluarga yang baik dan pengelolaan waktu yang optimal cenderung mampu memberikan teladan yang positif bagi anak, seperti nilai kemandirian dan kerja keras. Sebaliknya, kurangnya kehadiran emosional dan waktu berkualitas dapat menyebabkan anak merasa kurang perhatian, yang berpotensi mengganggu perkembangan emosional mereka.
Downloads
References
Aisyah, D. S., Riana, N., & Putri, F. E. (2019). Peran Ayah (Fathering) Dalam Perkembangan Sosial Anak Usia Dini (Studi Kasus pada Anak Usia 5-6 tahun di RA Nurhalim Tahun Pelajaran 2018). Jurnal Wahana Karay Ilmiah_Pascasarjana (S2) PAI Unsika, 3(1), 294–304.
Fairuz Zahira, D., Anesty Mashudy, E., & Sundari, N. (2023). Perkembangan Sosial Anak Usia Dini dengan Ibu Bekerja. Seulanga : Jurnal Pendidikan Anak, 4(1), 9–16. https://doi.org/10.47766/seulanga.v4i1.1064
Fatahiyah, N. K. El, Vanchapo, A. R., & Karim, A. (2022). Pengaruh Manajemen Waktu Ibu Bekerja terhadap Kecerdasan Emosional Anak di PAUD Bani Husen Sindang Jaya. Jurnal Pendidikan Tambusai, 6, 16152–16159.
Hafidz, N., Kasmiati, K., & Diana, R. R. (2022). Pembiasaan Nilai-Nilai Keagamaan dalam Mengasah Kecerdasan Spiritual Anak. Aulad: Journal on Early Childhood, 5(1), 182–192. https://doi.org/10.31004/aulad.v5i1.310
Khoiriyah, Anizar Ahmad, D. F. (2016). MODEL PENGEMBANGAN KECAKAPAN BERBAHASA ANAK YANG TERLAMBAT BERBICARA ( SPEECH DELAY. Model Pengembangan Kecakapan Berbahasa Anak Yang Terlambat Berbicara (Speech Delay), 1(1), 36–45.
Madjid, M. A. S. R. V., Abdulkarim, A., & Iqbal, M. (2016). Peran nilai budaya sunda dalam pola asuh orang tua bagi pembentukan karakter sosial anak. Jurnal Penelitian Tindakan Kelas, 1(1), 1–7. http://ejournal.upi.edu/index.php/pips/article/download/4956/3482
Rizkiah, A., Risanty, R. D., & Mujiastuti, R. (2020). Sistem Pendeteksi Dini Kesehatan Mental Emosional Anak Usia 4-17 Tahun Menggunakan Metode Forward Chaining. JUST IT : Jurnal Sistem Informasi, Teknologi Informasi Dan Komputer, 10(2), 83. https://doi.org/10.24853/justit.10.2.83-93
Suteja, J. (2017). Dampak Pola Asuh Orang Tua Terhadap Perkembangan Sosial-Emosional Anak. AWLADY : Jurnal Pendidikan Anak, 3(1). https://doi.org/10.24235/awlady.v3i1.1331
Wijirahayu, A., Pranaji, D. K., & Muflikhati, I. (2016). Kelekatan Ibu-Anak, Pertumbuhan Anak, dan Perkembangan Sosial Emosi Anak Usia Prasekolah. Jurnal Ilmu Keluarga Dan Konsumen, 9(3), 171–182. https://doi.org/10.24156/jikk.2016.9.3.171
Copyright (c) 2024 Nika Cahyati, Eva Gustiana, Chitra Charisma Islami
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.