Pengembangan Boneka Tangan Punokawan Untuk Mengenalkan Nilai-Nilai Karakter Pada Anak Usia Dini
Abstract
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui nilai-nilai karakter yang terdapat dalam tokoh pewayangan Punokawan, pengembangan, dan kelayakan boneka tangan Punokawan sebagai media pembelajaran untuk mengenalkan nilai-nilai karakter Punokawan pada AUD. R&D jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini dengan prosedur pengembangan dimulai dengan perencanaan, desain, dan pengembangan. Metode validasi produk menggunakan cara alpha test (ahli materi dan ahli media), beta test, dan evaluasi akhir. Dalam beta test melibatkan subyek penelitian adalah 4 (empat) anak didik dari kelas B2 TK Muslimat NU Masyitoh 18 Pekalongan. Sementara evaluasi akhir dilakukan pada semua anak didik kelas B2 yang berjumlah 15 (lima belas). Data kemudian dianalisis dengan cara analisis deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Hasil penelitian adalah: 1) Terdapat sembilan nilai karakter Punokawan, di antaranya adalah jujur, pengasih, adil, disiplin, tanggungjawab, cerdas, berani, mandiri, dan lucu (JuMan LuDas PeTang DiBeDil). 2) Setelah melakukan tahapan pengembangan boneka tangan Punokawan yang dimulai dari planning, design, dan development, dihasilkan media utama berupa boneka tangan dan media pendukungnya buku cerita. 3) Hasil evaluasi akhir dapat dikatakan boneka tangan Punokawan sangat baik untuk digunakan mengenalkan nilai-nilai karakter Punokawan pada AUD dengan capaian hasil skor penilaian mencapai rata-rata 4,4. Dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa boneka tangan Punokawan dapat digunakan untuk mengenalkan nilai-nilai karakter Punokawan pada AUD.
Downloads
References
Alessi, Stephen M. dan Stanley R. Trollip. (2001). Multimedia for Learning: Method and Development (3th ed), Massachusetts: Allyn and Bacon, 2001.
Daryanto. (2011). Media Pembelajaran, Bandung: Dua Nusa.
Gunarti, W. (2010). Metode Pengembangan Perilaku dan Kemampuan Anak Usia Dini, Jakarta: Universitas Terbuka.
Haq, Muhammad Zaairul. (2010). Tasawuf Pandawa, Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Haq, Muhammad Zaairul. (2013). Tasawuf Semar hingga Bagong, Cet. ke-3, Yogyakarta: Kreasi Wacana.
Holt, Claire. (2000). Melacak Jejak Perkembangan Senidi Indonesia -Masyarakat Seni Pertunjukan Indonesia, Bandung: MSPI.
Hurlock, Elizabeth B. (1980). Perkembangan Anak, Jilid I, Jakarta: Erlangga.
Kresna, Ardian. (2012). Punakawan: Simbol Kerendahan Hati Orang Jawa. Jakarta: PT Buku Seru.
Lisbiyanto, Herry. (2013). Wayang, Yogyakarta: Graha Ilmu.
Meggitt, Carolyn. (2013). Memahami Perkembangan Anak, Jakarta: PT. Indeks.
Mulyono, Sri. (1982). Wayang; Asal-Usul, Filsafat, dan Masa Depannya, Jakarta: Gunung Agung.
Muriyanto, Sal. (1993). Seni Pertunjukan Indonesia, Jakarta: Gramedia.
Musfiroh, Tadkiroatun. (2008). Memilih, Menyusun, dan Menyajikan Cerita untuk Anak Usia Dini , Yogyakarta: Tiara Wacana.
Rivai, Nana Sudjana dan Ahmad. (2002). Media Pengajaran, Bandung: Sinar Baru Algesindo.
Sayid, R.M. (1981). Ringkasan Sejarah Wayang, Jakarta: Pradnya Paramita.
Sachari, Agus. (2007). Budaya Visual Indonesia, Jakarta: Erlangga.
Setiawan, Cony R. (2007). Penelitian dan Pengembangan Ilmu Pengetahuan, Jakarta: Kencana Predana Group.
Setyosari, Punaji. (2010). Metode Penelitian Pendidikan dan Pengembangan, Jakarta: Kencana.
Sukatno, Mengenal Wayang Kulit Purwo, Semarang: Aneka Ilmu, tnp thn.
Susanto, Ahmad. (2011). Perkembangan Anak Usia Dini, Jakarta: Kencana.
Purwanto, Setyoadi (2011). Pengembangan Lagu Model Sebagai Media Pendidikan Karakter bagi Anak Usia Dini. Tesis, tidak dipublikasikan Pascasarjana UIN Sunan Kalijaga, 2011.
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional.
Copyright (c) 2023 Mohammad Irsyad
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.