Pengaruh Home Literacy Terhadap Kemampuan Membaca Pada Anak Usia Dini di Cirebon
Abstract
Kegiatan Home Literacy adalah kegiatan belajar bahasa yang dilaksanakan di rumah pada anak usia dini. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan gambaran bagaimana pengaruh Home Literacy terhadap kemampuan membaca pada anak usia dini. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode yaitu expos facto dengan sampel anak sebanyak 15 anak. Penelitian ini dilaksanakan di sekolah Raudhatul Athfal Plus Masjid Agung Sumber Cirebon. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pengaruh Home Literacy terhadap kemampuan membaca permulaan (Pra-Baca) diketahui nilai regresi adalah sebesar N.sig 0,000 < 0,05, dengan nilai thitung sebesar 6,389 dengan nilai derajat keabsahan sebesar, dk= n-2 yaitu 15 – 2 =13 sehingga untuk perhitungan ttabel adalah 1.770, sehingga jika dibandingkan antara nilai thitung dengan ttabel yaitu 6,389 > 1.770, maka dapat diambil keputusan Ha diterima dan Ho ditolak atau terdapat pengaruh yang signifikan antara penerapan pendekatan Home Literacy Terhadap Kemampuan Membaca Permulaan (Pra-Baca) Pada Anak Usia Dini (Umur 3 – 4 Tahun).
Downloads
References
Afinda, Mutia., Suparno. (2020) Literasi dalam Pendidikan Anak Usia Dini:
Al-Wasilah, A Chaedar. (2012). Pokoknya Rekayasa Literasi. Bandung : PT Kiblat Buku Utama
Aulina, Choiru Nisak. (2012).pengaruh permainan dan pengguasaan kosakata terhadap kemampuan membaca permulaaan anak usia 5-6 tahun. Fedogagia. Volume 1, No. 2. 131-143
Basyiroh, Iis., (2017) program pengembangan kemampuan literasi anak usia dini. Tunas Siliwang. Volume 03. 120-134.
Berolahraga di Permukaan (Studi Kasus Taman Air Hamzah). Jakarta:
Chairunnisa. (2012). Taman Sebagai Pendukung Aktivitas Bermain Anak dan Universitas Indonesia
Dhine. Nurbiana. (2008). Metode Pengembangan
Bahasa. Jakarta: Universitas Terbuka.
Hoff, E. (2005). Language development. Belmont, CA: Wodswooth Learning.
Justice, L. M., & Sofka, A. E. (2013). Engaging children with print: Building early literacy skills through quality read-alouds. New York: Guilford Publications
Kennedy, E., Dunphy, E., Dwyer, B., Hayes, G., McPhillips, T., Marsh, J., Shiel, G. (2012). Literacy in Early Childhood and Primary Education (3-8 Years). Dublin: National Council for Curriculum and Assessment.
Levy, B. A., Gong, Z., & Hessel, S. (2005). Understanding print: Early reading development and the contribution of home literations of home literacy experiences. Experimental Child Psycology, 93, 63-93.
Prioletta, J., & Pyle, A. (2017). Play and gender in Ontario kindergarten classrooms: implications for literacy learning. International Journal of EarlyYears Education, 25(4), 393408.https://doi.org/10.1080/09669760.2017.1390446
Persepsi dan Praktik Guru di Prasekolah Aceh. Jurnal Obsesi : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini. 4, 971-981.DOI:10.310004/OBSESI.V4I2.4802003), hlm.6.
Toharudin, dkk. (2011). Membangun Literasi Sains Peserta Didik. Bandung : Humaniora
Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional RI.
Whitehurst, G. J. & Lonigan, C. J. (2001). Emergent literacy: Development from prereaders to reader. Dalam S. B. Neuman & Dickinson (eds), Handbook of early literacy research (pp. 11-28). New York: Guilford Press.
Intan, Dinar Nur. (2017) peran keluarga dalam menanamkan literasi pada anak role of the family toward early literacy of the childrn. Golden age. Volume 1, No 1. 24
Copyright (c) 2021 Erik Erik, Jajat Darojat, Fatikhah Fatikhah
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.