IMPLEMENTASI MODEL TEAM GAMES TOURNAMENT (TGT) UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN PEMBELAJARAN SENAM LANTAI
Abstract
Penelitian ini dilaksanakan di SMK Negeri 1 Kota Cirebon dengan subyek penelitian seluruh peserta didik kelas XI TKR 1 berjumlah 36 siswa. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Hasil penelitian yang telah dilaksanakan menunjukkan bahwa penggunaan model teams games tournaments dapat meningkatkan keaktifan peserta didik dalam pembelajaran senam lantai loncat kangkang kelas XI TKR 1 SMK Negeri 1 Kota Cirebon. Berdasarkan data hasil angket yang diberikan kepada peserta didik pada akhir siklus I didapatkan rata-rata keaktifan peserta didik sebesar 77,34%. Rata-rata keaktifan peserta didik memiliki kriteria yang tinggi. Sedangkan pada siklus II rata-rata keaktifan peserta didik meningkat menjadi 80,75% dan memiliki kriteria keaktifan yang tinggi. Terjadi peningkatan rata-rata keaktifan dari siklus I ke siklus II sebesar 3,41%. Hasil observasi keaktifan peserta didik dalam pembelajaran PKn pada siklus I pertemuan pertama prosentase keaktifan peserta didik dengan kriteria baik sebesar 75% yaitu 24 peserta didik memiliki kriteria keaktifan yang baik dan 8 peserta didik memiliki keaktifan yang cukup dengan jumlah skor 982 dan pada pertemuan kedua prosentase keaktifan peserta didik dengan kriteria baik sebesar 81,25% yaitu 26 peserta didik memiliki kriteria keaktifan yang baik dan 6 peserta didik memiliki kriteria keaktifan yang cukup dengan jumlah skor 1000. Pada siklus II prosentase keaktifan peserta didik dengan kriteria baik sebesar 87,5% yaitu sebanyak 28 peserta didik memiliki kriteria keaktifan yang baik dan 4 peserta didik mempunyai kriteria keaktifan yang cukup dengan skor 1089.
Downloads
References
Departemen Pendidikan Nasional. (2003). Undang-Undang Republik Indonesia No. 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional. Jakarta: Depdiknas.
Departemen Pendidikan Nasional. (2006). Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia No. 22 Tahun 2006 Tentang Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah. Jakarta: Depdiknas.
Hamalik, O. (1999). Media Pendidikan. Bandung: PT. Citra Aditya Bakti. Komalasari, K. (2010). Pembelajaran Kontekstual: Konsep dan Aplikasi.Bandung: PT. Refika Aditama.
Majid, A. (2008). Perencanaan Pembelajaran: Mengembangkan Standar Kompetensi Guru. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
Moleong, L.J. (2007). Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
Natawidjaya. (1993). Psikologi Pendidikan. Jakarta: Depdikbud. Nazir, M. (2005). Metode Penelitian. Bogor: Ghalia Persada.Republik Indonesia. Undang-Undang Dasar 1945 Negara Republik Indonesia.
Solihatin dan Raharjo. (2009). Cooperative Learning: Analisis Model embelajaran IPS. Jakarta: Bumi Aksara.
Sugiyono. (2009). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta CV. Sukardi, D.K. (1983). Bimbingan Penyuluhan Belajar di Sekolah. Surabaya:Usaha Nasional.
Syah, M. (1996). Psikologi Pendidikan Suatu Pendekatan.Baru. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
Tilaar, H.A.R. (2011). Paradigma Baru Pendidikan Nasional. Jakarta: Rineka Cipta.
Uno, H.B. (2010). Perencanaan Pembelajaran. Jakarta: PT. Bumi Aksara.
Usman, H. dan Akbar P.S. (2009). Metodologi Penelitian Sosial. Jakarta: Bumi Aksara
Warsita, B. (2008). Teknologi Pembelajaran, Landasan dan Aplikasinya. Jakarta: Rineka Cipta.
Yulaelawati, E. (2004). Kurikulum dan Pembelajaran : Filosofi, Teori, dan Aplikasi. Bandung: Pakar Raya.
Zuriah, N. (2009). Metodologi Penelitian Sosial dan Masyarakat. Jakarta: Bumi Aksara