ABK ( Anak Berkebutuhan Khusus), Pendidikan, Olahraga Tradisional
Abstract
Secara etimologis istilah segregasi berasal dari kata segregate (diartikan
memisahkan, memencilkan) atau segregation (diartikan pemisahan).
Para ilmuwan kita mengartikan segregasi sebagai proses pemisahan
suatu golongan dari golongan lainnya; atau pengasingan; atau juga
pengucilan. Berkaitan dengan kePLBan, pendidikan segregasi adalah
suatu system pendidikan bagi
Anak Berkebutuhan Khusus yang terpisah dari system pendidikan anak
normal. System pendidikan segregasi merupakan system layanan
pendidikan bagi ABK tertua di tanah air kita, bahkan berdiri sebelum
Indonesia
merdeka.
Pemisahan
yang
terjadi
bukan
sekedar
tempat/lokasi,
tetapi
mencakup
keseluruhan
program
penyelenggaraannya. Layanan pendidikan semacam ini disebut layanan
pendidikan bagi ABK melalui pemisahan program penyelenggaraan
pendidikan secara penuh dari program pendidikan anak anak pada
umumnya. Munculnya istilah pendidikan segregasi sejalan dengan sikap,
pandangan masyarakat terhadap ABK pada saat itu, bahwa ABK adalah
anak-anak yang berbeda dalam banyak hal dibandingkan dengan anakanak pada umumnya. Artinya ada perbedaan yang sangat mencolok,
sehingga menimbulkan kekhawatiran/keraguan akan kemampuan anakanak ABK jika belajar secara bersama-sama dengan anak normal pada
umumnya. Oleh karena itu mereka harus mendapat layanan pendidikan
secara khusus (terpisah dari yang normal). Maka timbulah pandangan
bahwa konsep Pendidikan Luar Biasa saat itu identik dengan Sekolah
Luar Biasa.