Pendidikan Karakter dalam Paribasa Sunda
Abstract
Penelitian ini membahas tentang 18 karakter bangsa menurut Disdiknas yang terdapat dalam babasan Sunda. Tujuan diadakannya penelitian ini adalah untuk mengetahui: 1) pengertian babasan Sunda; 2) pengertian pendidikan karakter; dan 3) pendidikan karakter dalam babasan Sunda. Manfaat penelitian ini bisa memberi pengetahuan tentang dunia pendidikan, bahasa, sastra, dan budaya Sunda dan bisa melestarikan tradisi lisan Sunda agar dikenal lagi oleh masyarakat serta dijadikan inventarisir budaya Sunda. Penenelitian ini termasuk kepada penelitian kualitatif. Metode yang dipakai dalam penelitian ini yaitu metode deskriptif. Tekhnik pengumpulan data dalam penelitian ini yaitu studi pustaka. Dalam proses penelitian ini ditemukan hal-hal atau data, yaitu pendidikan karakter merupakan upaya membentuk dan menanamkan nilai-nilai karakter seseorang atau peserta didik melalui pendidikan yang hasilnya terlihat dalam tindakan nyata seseorang atau proses pembiasaan (habituation). Kemendiknas mengidentifikasi 18 nilai atau karakter bangsa yang perlu diwariskan kepada anak-anak Indonesia yaitu religius, jujur, toléransi, disiplin, kerja keras, kreatif, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air, menghargai prestasi, bersahabat/komunikatif, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli social, dan tanggung jawab. Babasanyaitu ucapan/kata-kata tetap dan sistematis yang memiliki arti bukan sebenarnya. Isinya merupakan bandingan suatu barang atau keadaan dan membangun satu kata. Hasil analisis pendidikan karakter dalam babasan Sunda menghasilkan pendidikan karakter religius, jujur, toléransi, disiplin, kerja keras, kreatif, demokratis, rasa ingin tahu, menghargai prestasi, bersahabat/komunikatif, cinta damai, peduli lingkungan, peduli sosial, dan tanggung jawab. Arti dan nilai yang tersirat dalam babasan Sunda perlu diperkenalkan agar nilai-nilai karakter tersebut bisa tertanam di dalam diri masyarakat Indonesia.
Downloads
References
Gandasudirja, R Maskar. 1959. 700 Paribasa Sunda. Bandung: Toko Buku Economie.
Hadi, Ahmad spk. 2009. Peperenian (Kandaga, Unak-anik, Tutungkusan, jeung Rusiah Basa Sunda). Bandung: CV Geger Sunten.
Hidayat, Rachmat Taufiq spk. 2007. Peperenian Urang Sunda. Bandung: PT Kiblat Buku Utama.
Koentjaraningrat. 1985. Kebudayaan Mentalitas dan Pembangunan. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.
Nuh, Muhammad. 2013. Pengembangan dan Implementasi Kurikulum 2013. Bandung: PT Remaja Rosdakarya
Rosidi, Ajip. 2005. Babasan jeung Paribasa Kabeungharan Basa Sunda. Bandung: PT Kiblat Buku Utama.
Rosidi, Ajip. 2010. Babasan jeung Paribasa Kabeungharan Basa Sunda 2. Bandung: PT Kiblat Buku Utama.
Sudaryat, Yayat. 2015. Wawasan Kesundaan. Bandung: Jurusan Pendidikan Bahasa Daerah FPBS UPI.
Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta
Suryani, Ellis. 2011. Calakan Aksara, Basa, Sastra, katut Budaya Sunda). Bogor: Ghalia Indonesia.
Suyatna, Amir. 2002. Pengantar Metodologi Pendidikan dan Pengajaran Bahasa. Bandung: Departemen Pendidikan Nasional Universitas Pendidikan Indonesia Fakultas Pendidikan Bahasa dan Seni Jurusan Pendidikan Bahasa Indonesia dan Daerah.
Tamsyah, dkk. 1994. 1000 Babasan jeung Paribasa Sunda. Bandung: Pustaka Setia.
Silakan temukan hak dan lisensi di Jaladri: Jurnal Ilmiah Program Studi Bahasa Sunda. Dengan mengirimkan artikel/naskah artikel, penulis menyetujui kebijakan ini. Tidak diperlukan dokumen khusus.
1. Lisensi
Penggunaan artikel akan diatur oleh Creative Commons Attribution - lisensi ShareAlike seperti yang saat ini ditampilkan pada Creative Commons Attribution - ShareAlike 4.0 International License (CC BY-SA)
2. Jaminan Penulis
Penulis menjamin bahwa artikel tersebut asli, ditulis oleh penulis yang disebutkan, belum pernah diterbitkan sebelumnya, tidak mengandung pernyataan yang melanggar hukum, tidak melanggar hak orang lain, tunduk pada hak cipta yang sepenuhnya dimiliki oleh penulis dan bebas dari hak pihak ketiga mana pun, dan izin tertulis apa pun yang diperlukan untuk mengutip dari sumber lain telah diperoleh oleh penulis.
3. Hak Pengguna
Jaladri: Jurnal Ilmiah program Studi Bahasa Sunda adalah menyebarkan artikel yang diterbitkan secara gratis. Di bawah lisensi Creative Commons, Jaladri: Jurnal Ilmiah program Studi Bahasa Sunda mengizinkan pengguna untuk menyalin, mendistribusikan, menampilkan, dan menampilkan karya. Pengguna juga perlu mengaitkan penulis Jaladri: Jurnal Ilmiah program Studi Bahasa Sunda yang mendistribusikan karya di jurnal dan media publikasi lainnya.
4. Hak Penulis
Penulis mempertahankan seluruh haknya atas karya yang diterbitkan, seperti (namun tidak terbatas pada) hak-hak berikut;
a. Hak cipta dan hak kepemilikan lainnya yang berkaitan dengan artikel tersebut, seperti hak paten,
b. Hak untuk menggunakan substansi artikel dalam karya-karyanya di masa depan, termasuk ceramah dan buku,
c. Hak untuk memperbanyak artikel untuk kepentingan sendiri,
d. Hak untuk mengadakan pengaturan kontrak tambahan yang terpisah untuk distribusi non-eksklusif dari versi terbitan artikel (misalnya, mempostingnya ke repositori institusi atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan atas publikasi awalnya di jurnal ini (Jaladri: Jurnal Ilmiah program Studi Bahasa Sunda).
5. Penulisan Bersama,
Jika artikel disiapkan bersama oleh lebih dari satu penulis, setiap penulis yang mengirimkan naskah menjamin bahwa dia telah diberi wewenang oleh semua rekan penulis untuk menyetujui pemberitahuan (perjanjian) hak cipta dan lisensi ini atas nama mereka, dan setuju untuk menginformasikan rekan penulisnya mengenai ketentuan kebijakan ini. Jaladri: Jurnal Ilmiah program Studi Bahasa Sunda tidak bertanggung jawab atas segala hal yang mungkin timbul karena perselisihan internal penulis. Jaladri: Jurnal Ilmiah program Studi Bahasa Sunda hanya akan berkomunikasi dengan penulis terkait.
6. Royalti
Menjadi jurnal yang dapat diakses secara terbuka dan menyebarkan artikel secara gratis di bawah ketentuan lisensi Creative Commons yang disebutkan, penulis menyadari bahwa Jaladri: Jurnal Ilmiah program Studi Bahasa Sunda tidak memberikan hak kepada penulis untuk royalti atau biaya