Model Pembelajaran Berbasis Kearifan Lokal (Local Wisdom) pada Usia Kanak-kanak Awal
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui implementasi model pembelajaran berbasis kearifan lokal (local wisdom). Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode penelitian deskriptif kuantitatif. Rumusan masalah penelitian ini yaitu bagaimana implementasi model pengembangan pembelajaran berbasis kearifan local (local wisdom) pada usia kanak-kanak awal? Penelitian ini dilaksanakan di TK Nasyithatun Nisa. Masa kanak-kanak awal berada pada rentang usia 2 hingga 6 tahun yang merupakan masa penutup masa bayi dimana pada usia tersebut ketergantungan secara praktis sudah terlewati, diganti dengan tumbuhnya kemandirian dan berakhir disekitar usia sekolah dasar. Begitu juga dengan tugas-tugas perkembangan anak di usia ini perlu di stimulus agar mencapai kemandirian anak pada tahap usia selanjutnya. Sekolah juga perlu melaksanakan pengembangan pembelajaran sebagai bentuk mengoptimalkan pendidikan pada anak usia dini salah satunya dengan mengembangkan pembelajaran berbasis kearifan budaya lokal. Adapun dari hasil penelitian ini yaitu TK Nasyithatun Nisa telah memperkenalkan unsur budaya yaitu pakaian adat, lagu-lagu, tarian dan makanan khas Melayu Riau.
Downloads
References
Alfiyan, A., & Rokhmah, A. M. (2016). Periodisasi Perkembangan Masa Kanak-kanak Awal. Jurnal Psikologi, 152071900009, 1–13.
Hurlock, E. B. (1991). Psikologi Perkembangan Suatu Pendekaatan Sepanjang Rentang Kehidupan (5th ed.). Erlangga.
Jannah, M. (2015). Tugas-Tugas Perkembangan Pada Usia Kanak-Kanak. Gender Equality: International Journal of Child and Gender Studies, 1(2), 87–98.
Masganti. (2015). Psikologi perkembangan anak usia dini. Perdana Publishing.
Miranti, I., Engliana, & Hapsari, F. S. (2015). Penggunaan Media Lagu Anak-Anak Dalam Mengembangkan Kemampuan Kosakata Bahasa Inggris Siswa Di PAUD. Jurnal Ilmiah Kependidikan, II(No. 2 Juli), 167–173.
Muzakki, & Fauziah, P. Y. (2015). Implementasi pembelajaran anak usia dini berbasis budaya lokal di PAUD full day school. Jurnal Pendidikan Dan Pemberdayaan Masyarakat, 2(1), 39. https://doi.org/10.21831/jppm.v2i1.4842
Najahah, I., & Umar, E. A. B. (2016). Perancangan Buku Pop-Up Sebagai Media Pembelajaran Tentang Rumah Dan Pakaian Adat Nusantara Di Jawa. Jurnal Seni Rupa, 4(03), 494–501.
Ridho, M., & Yohana, N. (2016). Konstruksi Makna Tari Persembahan Oleh Penari Padaa Sanggar Tari di Lingkungan Universitas Riau. JOM FISIP, 3(2), 1–16.
Sutini, A. (2012). Pembelajaran Tari Bagi Anak Usia Dini. Cakrawala Dini: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 3(2), 1–14.
Wahritasi. (2017). Pelaksanaan Promosi Makanan Tradisional Khas Melayu Di Hotel Furaya Pekanbaru. Jom FISIP, 4(2), 1–11.