Pembelajaran Origami dengan Teknik Pemberian Simbol untuk Meningkatkan Kemampuan Motorik Halus Anak
Abstract
Motorik halus anak perlu ditingkatkan oleh karena itu pembelajaran harus menarik dan menyenangkan. Salah satu cara untuk meningkatkan kemampuan motorik halus adalah melalui teknik pemberian simbol. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan motorik halus anak melalui pemberian cimbol. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas. Subyek dalam penelitian ini adalah anak didik kelompok B TK Patria 45 Kuningan Kecamatan Kuningan Kabupaten Kuningan, semester II Tahun Pelajaran 2015/2016. Adapun jumlah anak didik kelompok B TK Patria 45 Kuningan Kecamatan Kuningan Kabupaten
Kuningan adalah 19 anak. Penelitian ini bersifat kolaboratif antara peneliti, kepala sekolah dan guru kelas pendamping. Data dikumpulkan melalui observasi, catatan lapangan, wawancara dan dokumentasi. Keabsahan data diperiksa dengan triangulasi. Data dianmalisis secara deskriptif kualitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ada peningkatan motorik halus anak melalui pemberian cimbol, yakni motorik halus pra siklus sebesar 50,8%, peningkatan motorik halus siklus I sebesar 62,3% dan peningkatan motorik halus siklus II mencapai 84,1%. Untuk meningkatkan motorik alus anak melalui pemberian symbol juga didukung oleh beberapa indicator yaitu keterampilan mengendalikan jari jemari dalam melipat, ketepatn dan kerapihan. Selain itu keberhasilan dalam peningkatan motorik halus ini juga didukung metode pendukung diantaranya adalah pemberian waktu untuk berkeplorasi dan pemberian motivasi berupa very good.kesimpulan dari penelitian ini adalah teknik pemberian simbol dapat meningkatkan motorik halus anak.
Downloads
References
Arikunto, Suharsimi. (2006). Prosedur Penelitian (Edisi Revisi). Jakarta: Rineka Cipta.
Arikunto, Suharsimi, dkk. (2008). Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta:Bumi Aksara.
Aqib, Zainal. (2006). Penelitian Tindakan Kelas untuk Guru SD, SLB dan TK. Bandung : Yrama Widya.
Depdiknas. (2007). Acuan Menu Pembelajaran PAUD. Jakarta : Depdiknas.
Depdiknas. (2007). Metodik Khusus Pengembangan Keterampila di Taman Kanak-kanak. Jakarta : Depdiknas.
Depdiknas. (2006). Pedoman Pembelajaran di Taman Kanak-Kanak. Jakarta: Depdiknas.
Depdiknas. (2006). Pengembangan Motorik Halus Anak Usia Prasekolah. Bandung: Pusat Pengembangan Penataran Guru Tertulis.
Hannurofik. (2011). Teori-Teori Perkembangan Motorik. [Online]. 7-8. Tersedia http://www.scribd.com/doc/33133473/Teori-teori-perkembangan-Motorik-Aud.04-03-2016;09.00
Hirai, Maya. (2008). Kreasi Origami Favorit. Jakarta : Kawan pustaka.
Hurlock, Elizabeth B. (1978). Perkembangan Anak Edisi Ke Enam. Penerjemah Muslidah Zarkasih. Jakarta:Erlangga.
Ismayanti, Fajar. (2011). Sanggar Origami. [Online]. Tersedia http://wrm-indonesia.org/content/view/203/2/
Kishan, Ilham. (2012). Sejarah Origami. http://imorigami.blogspot.com
Kurnia, Noviarifki. (2011). Aspek Perkembangan Fisik Motorik. [Online]. 1-10. Tersedia http://rifkinovakurnia.blogspot.com/2011/02/aspek-perkembangan-fisik-motorik.html
Solehuddin, M. (2000). Konsep Dasar Pendidikan Prasekolah. Bandung : FIP Universitas Pendidikan Indonesia.
Sugiyono. (2006). Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta.
Sumarno, Alim. (2011). Aspek Perkembangan Motorik Pada Anak. [Online]. Tersedia http://elearning.unesa.ac.id/myblog/alim-sumarno/aspek-perkembangan-motorik-pada-anak
Sumantri. (2005). Model Pengembangan Keterampilan Anak Usia Dini. Jakarta: Depdiknas.
Syamsu, Yusuf. (2000). Psikologi Perkembangan Anak dan Remaja. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Wiriaatmadja, Rochiati. (2008). Metode Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: Remaja Rosda Karya
________ (2011). Perkembangan Motorik Anak Usia Dini. [Online]. 1-4. Tersedia http://episentrum.com/artikel-psikologi/perkembangan-motorik-anak-usia-dini/#more-355.15-04-2016.08.00
Copyright (c) 2017 Ani Anggraeni
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.