Layanan Bimbingan Kelompok Untuk Mengembangkan Moral dan Disiplin Anak dengan Metode Permainan

  • Chitra Charisma Islami STKIP Muhammadiyah Kuningan

Abstract

Pendidikan anak usia dini dikenal juga dengan pendidikan prasekolah. Konsep keilmuan PAUD b ersifat isomorfis, yang berarti bahwa kerangka keilmuan PAUD dibangun dari interdisiplin ilmu yang merupakan gabungan dari beberapa disiplin ilmu. Dalam pengembangan moral dandisiplin anak usia dini diperlukan bimbingan secara professional melalui layanan bimbingan. Pendidikan anak usia dini dalam situasi seperti ini sebagai lingkungan formal harus mampu
mendesain dan menerapkan program layanan bimbingan secara rutin dan terencana kepada anak. Layanan bimbingan kelompok dengan metode permainan dianggap dapat mengembangkan moral dan disiplin anak usia dini. Penelitian ini berupa penelitian kualitatif dan bersifat deskriptif yaitu metode yang lebih memusatkan perhatian pada masalah-masalah yang terjadi saat ini (aktual). Metode yang digunakan dalam penelitian ini antara lain: 1) Penelitian Pustaka 2) Observasi 3) wawancara 4) Triangulasi. Teknik penentuan sampel dalam penelitian ini menggunakan dua cara yaitu: 1) Purposive sampling 2) Snowball sampling.
Berdasarkan hasil analisis menunjukkan bahwa, dengan diterapkannya layanan bimbingan kelompok dengan metode permainan anak usia dini dapat mengalami perubahan ke arah yanglebih baik dalam hal moral dan disiplin. Hal ini dapat terlihat dari cara anak bertingkah laku baik terhadap teman bermainnya maupun terhadap guru selama di sekolah, mulai dari awal pembelajaran sampai akhir pembelajaran. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa, dengan diterapkannya bimbingan kelompok untuk mengembangkan moral dan disiplin anak usia dini dengan metode permainan di PAUD PGRI Tunas Harapan Kecamatan Sumedang Utara, Kabupaten Sumedang.

Keywords: Layanan Bimbingan Kelompok, Moral, Disiplin Anak Usia Dini, Permaianan

Downloads

Download data is not yet available.

References

Agustin, Mubiar, Faizatul Faridy dkk. (2015). “Gerak Dan Lagu Serta Bercerita Untuk Mengembangkan Potensi Anak”. Bandung: Rizqi Press.

Ardy, Wiyani Novan, Barnawi. (2014). “Format PAUD, Konsep Karakteristik dan Implementasi Pendidikan Anak Usia Dini”. Yogyakarta: AR-RUZZ MEDIA.

Bredekamp Sue (ed). (1992). Developmentally Appropriate Practice in Early Childhood Pogram Seving Children from Birth Through Age 8. Washington DC: NAEYC.

Depdiknas, (2003). Undang-undang Repunlik Indonesia Nomor 20 Tentang: Sistem Pendidikan Nasional, Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional, Direktorat Jendral Pendidikan Dasar dan Menengah.

Depdiknas. (2004). Pedoman Khusus Bimbingan dan Konseling. Jakarta: Depdiknas.

Fadillah, Muhammad & Lilif Mualifatu Khorid. (2013). “Pendidikan Karakter Anak Usia Dini”.Yogyakarta:Ar-RuzzMedia.

Gerald, K. dan Gerald, D. (2011). Konseling Anak-Anak, Panduan Praktis: Terjemahan Rahmat Fajar. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Mansur. (2005). “Pendidikan Anak Usia Dini dalam Islam”, Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Nasution. (2003). “ Metode Penelitian Naturalistik Kualitatif”. Bandung: Tarsito.

Purwanti. (2013). Implementasi Layanan Bimbingan untuk Optimalisasi Kecerdasan Jamak Anak Usia Dini. Jurnal Prosiding NO. ISSN: 2339-2851 14 Nopember 2013. Denpasar-Bali: ABKIN

Santrock J.W. (2002). Life Span Development: Perkembangan Masa Hidup, Jilid I (terjemahan), Jakarta: Penerbit Erlangga.

Sugiyonono. (2009). “Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D”, Bandung: CV Alfabeta.

Suryadi, A,. (2005). Arah Kebijakan Pendidikan Anak Usia Dini, Jalur Pendidikan Non Formal Tahun 2005-2009. Jakarta: Buletin PADU, Jurnal Ilmiah Anak Usia Dini.

Syamsu,Yusuf. (2004). Psikologi Belajar Agama.Bandung: Pustaka Bani Quraisy.
Published
2017-06-30
Abstract viewed = 460 times
PDF downloaded = 709 times