2024-03-29T08:36:22Z
http://jurnal.upmk.ac.id/index.php/jaladri/oai
oai:ojs2.jurnal.upmk.ac.id:article/8
2021-10-19T07:37:49Z
jaladri:ART
TERJEMAH NADOM PUASA DALAM NASKAH KITAB FIQIH
Nur'aeni, Leni
Nadom
Puasa
Naskah
Kitab
Fiqih
Naskah Kitab Fiqih (KF) merupakan corak khas dari media belajar santri berbahasa Sunda yang memberikan kontribusi terhadap pembelajaran yang digunakan di pesantren salafiyah dan banyak mengandung serapan kosa kata dari bahasa Arab. Ibadah puasamenurut nadom tersebut merupakan ajaran Islam yang wajib dilakukan oleh setiap Muslim pada bulan Suci Ramadhan sesuai dengan syarat, rukun puasa. Hal tersebut berindikasi terhadap hikmah pada orang yang melakukanya, yaitu: (a) mensyukuri nikmat Allah dengan menjalankan perintah-Nya; (b) menjaga kesehatan; (c) menumbuhkan sifat sabar dari menahan hawa nafsu; dan (d) selalu merasakan penderitaan fakir miskin yang senantiasa hidup kekurangan.Ini merupakan manifestasi dari sifat kasih sayang kepada sesama
Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Daerah
2017-04-25
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
http://jurnal.upmk.ac.id/index.php/jaladri/article/view/8
10.33222/jaladri.v3i1.8
JALADRI : Jurnal Ilmiah Program Studi Bahasa Sunda; Vol 3 No 1 (2017): Jaladri; 40-44
JALADRI : Jurnal Ilmiah Program Studi Bahasa Sunda; Vol 3 No 1 (2017): Jaladri; 40-44
2548-2106
2443-194X
eng
http://jurnal.upmk.ac.id/index.php/jaladri/article/view/8/3
https://creativecommons.org/licenses/by-nc-nd/4.0
oai:ojs2.jurnal.upmk.ac.id:article/9
2021-10-19T07:37:49Z
jaladri:ART
PROSES MORFOFONEMIK BAHASA DIALEK DESA CIKALONG KABUPATEN TASIKMALAYA
Permana, Agung
Febriani, Rany
Proses Morfofonemik
Basa Dialek Desa Cikalong Kabupaten Tasikmalaya
Penelitian ini memiliki latar belakang yang begitu luas, salah satunya yaitu, kurangnya pengetahuan tentang kebahasaan dimasarakat Desa Cikalong Kabupaten Tasikmalaya. Oleh karenaitu, peneliti memiliki tujuan untuk menganalisis kata-kata yang ada di Desa Cikalong Kabupaten Tasikmalaya. (1) memperlihatkan kata-kata bahasa dialek yang ada di Desa Cikalong Kabupaten Tasikmalaya (2) menganalisis kata-kata yang ada di Desa Cikalong Kabupaten Tasikmalaya (3) mendeskripsikan proses morfofonemik bahasa dialek Desa Cikalong Kabupaten Tasikmalaya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan cara mendeskripsikan semua kata-kata yang ditemukan dan dalam tekhnik mengumpukan data melalui observasi, wawancara, serta dokumentasi. Adapun lokasi yang dijadikan tempat penelitian yaitu dalam ruang lingkup Desa Cikalong yang berjumlah 9 dusun yaitu dusun Cilutung, Dusun Borosole, Dusun Desa Kolot, Dusun Cikalong, Dusun Pangapekan, Dusun Cisodong, Dusun Cipondoh, Dusun Sindanghurip, Dusun Cikaret. Berdasarkan hasil penelitian, ada 84 kecap yang ditemukan di Desa Cikalong Kabupaten Tasikmalaya. Hal ini dikelompokan dalam proses morfofonemik yaitu 9 kata dalam perubahan fonem, 75 dalam pengurangan fonem,sehingga dianalisis dalam bentuk gejala morfofonemik yaitu dalam bentuk metatesis dan sinkope. Berdasarkan hasil penelitian, istilah kata-kata bahasa dialék yang ditemukan di Desa Cikalong Kabupaten Tasikmalaya tersebut sudah memenuhi kriteria. Penelitian memiliki manfaat untuk kebahasaan hususna bahasa dialek di Desa Cikalong Kabupaten Tasikmalaya.
Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Daerah
2017-04-25
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
http://jurnal.upmk.ac.id/index.php/jaladri/article/view/9
10.33222/jaladri.v3i1.9
JALADRI : Jurnal Ilmiah Program Studi Bahasa Sunda; Vol 3 No 1 (2017): Jaladri; 61-65
JALADRI : Jurnal Ilmiah Program Studi Bahasa Sunda; Vol 3 No 1 (2017): Jaladri; 61-65
2548-2106
2443-194X
eng
http://jurnal.upmk.ac.id/index.php/jaladri/article/view/9/4
https://creativecommons.org/licenses/by-nc-nd/4.0
oai:ojs2.jurnal.upmk.ac.id:article/59
2021-10-19T07:37:49Z
jaladri:ART
AJARAN TASAWUF DALAM NASKAH BAHRU AR-RAHMAH BIBITNA KASUGIHAN PIKIR
Muhammad, Maman Saeful
Ajaran Tasawuf
Maqam
Ahwal
Ikhtiyar
Tasawuf merupakan sebuah wacana untuk mendekatkan diri pada Allah SWT dengan tarekatnya. Untuk sebagian manusia ajarannya merupakan sarana untuk mendapatkan kekayaan pikiran, kedamaian, ketentraman, dan ketenangan dalam hidupnya. Hal itu menjadi impian setiap manusia penganutnya. Ajaran Tasawuf dalam naskah Bahru Ar-Rahmah Bibitna Kasugihan Pikir selanjutnya disebut BRBKP digambarkan sebagai salah satu aspek dari segi tiga aspek yang berhubungan erat dengan Islam, yaitu sebagai aspek 'amali, yang dikenal dengan syari'at, aspek Iman sebagai aspek i'tiqadi, dikenal dengan rukun Iman, dan aspek Ihsan, yaitu aspek al-ruhi (kejiwaan). Dari ketiga aspek meliputi maqam, ahwal, dan ikhtiyar, sebagai jalan untuk mendekatkan diri pada Allah SWT dalam ajaran tasawuf.
Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Daerah
2017-04-25
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
http://jurnal.upmk.ac.id/index.php/jaladri/article/view/59
10.33222/jaladri.v3i1.59
JALADRI : Jurnal Ilmiah Program Studi Bahasa Sunda; Vol 3 No 1 (2017): Jaladri; 1-12
JALADRI : Jurnal Ilmiah Program Studi Bahasa Sunda; Vol 3 No 1 (2017): Jaladri; 1-12
2548-2106
2443-194X
eng
http://jurnal.upmk.ac.id/index.php/jaladri/article/view/59/44
https://creativecommons.org/licenses/by-nc-nd/4.0
oai:ojs2.jurnal.upmk.ac.id:article/60
2021-10-19T07:37:49Z
jaladri:ART
ASPEK SOSIOLOGI SASTRA DALAM FIKSIMINI DAYEUH KASAREUPNAKEUN KARANGAN NAZARUDIN AZHAR UNTUK BAHAN AJAR MEMBACA PEDARAN SASTRA DI SMA KELAS XI
Abidin, Zaenal
Nurnaningsih, Nanin
Nurnaningsih, Nanin
Sosiologi Sastra
Nazarudin Azhar
Bahan pembelajaran membaca
Permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimana dan apa saja aspek sosiologi yang terdapat dalam fiksimini Dayeuh Kasareupnakeun, baik konteks sosial pengarang, karya sastra merupakan cerminan masyarakat, juga bahan pembelajaran membaca bahasan sastra untuk SMA Kelas XI. Adapun metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptifanalitik yang bertujuan untuk mendeskripsikan data-data, baik lisan maupun tulisan, dan menafsirkan objek penelitian berdasarkan data-data tersebut. Sedangkan tehnik yang digunakan adalah tehnik studi dokumentasi, studi analisis data, dan tehnik wawancara.penelitian ini memperoleh hasil sebagai berikut: terbitnya fiksimini Dayeuh Kasareupnakeun amat dipengaruhi olehlatar belakang kehidupan pengarang, yaitu kondisi dimana pengarang bekerja dan lingkungan pengarang. Sedangkan realitas sosial dalam fiksimini Dayeuh Kasareupnakeun adalah realitas yang ada di masyarakat, realitas yang ditemukan dan merupakan cerminan masyarakat di antaranya fiksimini Dayeuh Kasareupnakeun menggambarkan masyarakat yang memiliki kepercayaan, kedudukan, Pekerjaan, Sejarah, dongeng yang terus berkembang, masyarakat modern, dan masyarakat yang terkena dampak bencana.pengarang mengharapkan hal-hal yang ditulis dalam karyanya tersebut dapat menjadi bahan pemikiran bagi pembaca, dan menjadi pengalaman sosial.fiksimini dapat dijadikan sebagai bahan pembelajaran membaca bahasan sastra di SMA kelas XI. Melalui penelitian ini, pandangan bahwa sastra adalah cerminan dari kehidupan sosial, terbukti benar adanya. Peneliti berharap kepada peneliti selanjutnya agar melakukan penelitian dengan lebih mendalam. Akhirnya, semoga hasil penelitian ini dapat menambah khazanah bahasa, sastra, dan budaya Sunda beserta pembelajarannya.
Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Daerah
2017-04-25
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
http://jurnal.upmk.ac.id/index.php/jaladri/article/view/60
10.33222/jaladri.v3i1.60
JALADRI : Jurnal Ilmiah Program Studi Bahasa Sunda; Vol 3 No 1 (2017): Jaladri; 13-24
JALADRI : Jurnal Ilmiah Program Studi Bahasa Sunda; Vol 3 No 1 (2017): Jaladri; 13-24
2548-2106
2443-194X
eng
http://jurnal.upmk.ac.id/index.php/jaladri/article/view/60/45
https://creativecommons.org/licenses/by-nc-nd/4.0
oai:ojs2.jurnal.upmk.ac.id:article/61
2021-10-19T07:37:49Z
jaladri:ART
Kandaga Kecap Istilah Tatanen Ngahuma di Kacamatan Ciwaru Kabupaten Kuningan pikeun Bahan Pangajaran Maca Bahasan di SMA
Hadiman, Hadiman
Nur Alam, Fajar Sukma
Kandaga Kecap
Membaca Bahasan
Penelitian ini mempunyai beberapa tujuan, yaitu (1) untuk menginventalisir istilah-istilah tatanen ngahuma yang ada di Kecamatan Ciwaru Kabupaten Kuningan, (2) mendeskripsikan arti dari istilah tatanen ngahuma yang ada di Kecamatan Ciwaru Kabupaten Kuningan, (3) mendeskripsikan istilah tatanen ngahuma yang ada di Kecamatan Ciwaru Kabupaten Kuningan berdasarkan bentuk katanya, dan (4) untuk dijadikan bahan pembelajaran membaca bahasan di SMA. Adapun lokasi yang dijadikan tempat penelitian berjumlah 4 desa dari 12 desa yang ada di Kecamatan Ciwaru, yaitu Desa Citikur, Desa Citundun, Desa Lebakherang, dan Desa Sumberjaya. Hal ini berdasarkan desa-desa yang masih berpotensi ngahuma. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif, dengan pendekatan kualitatif. Sedangkan teknik yang digunakannya yaitu studi pustaka, observasi, wawancara, dan dokumentasi. Berdasarkan hasil inventarisasi, ditemukan 180 istilah tatanen ngahuma di Kecamatan Ciwaru Kabupaten Kuningan. Istilah tersebut dikelompokan berdasarkan bentuk katanya yaitu (1) bentuk kata asal berjumlah 72 istilah, (2) bentuk kata berimbuhan berjumlah 70 istilah yang terdiri dari awalan di- 7 istilah, awalan ka- 4 istilah, awalan N- (nasal) 33 istilah, awalan pa- 2 istilah, awalan sa- 5 istilah, akhiran -an 5 istilah, akhiran -eun 1 istilah, akhiran -na 1 istilah, imbuhan gabung pa+N+-an 1 istilah, imbuhan gabung N-+- keun 2 istilah, imbuhan gabung N-+-an 8 istilah, dan imbuhan gabung di-+-keun 1 istilah, (3) bentuk kata majemuk 32 istilah, dan (4) bentuk kata ulang 6 istilah. Berdasarkan hasil inventarisasi, istilah-istilah tatanen ngahuma yang ditemukan di Kecamatan Ciwaru Kabupaten Kuningan tersebut sudah memenuhi kriteria untuk dijadikan bahan pembelajaran membaca bahasan.
Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Daerah
2017-04-25
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
http://jurnal.upmk.ac.id/index.php/jaladri/article/view/61
JALADRI : Jurnal Ilmiah Program Studi Bahasa Sunda; Vol 3 No 1 (2017): Jaladri; 25-39
JALADRI : Jurnal Ilmiah Program Studi Bahasa Sunda; Vol 3 No 1 (2017): Jaladri; 25-39
2548-2106
2443-194X
eng
http://jurnal.upmk.ac.id/index.php/jaladri/article/view/61/46
https://creativecommons.org/licenses/by-nc-nd/4.0
oai:ojs2.jurnal.upmk.ac.id:article/62
2021-10-19T07:37:49Z
jaladri:ART
NASKAH KHUTBAH KARYA UCI SANUSI; SEBUAH EDISI TEKS DAN KAJIAN TOPIK
Kurniawati, Teti
Khutbah
Naskah
Edisi Teks
Kajian Topik
NK mempunyai keunikan yaitu teks yang dituliskan oleh penulisnya hingga kini masih digunakan sebagai sumber atau reveren oleh pemilik naskah dalam menyampaikan khutbahnya sebagai ahli warisnya dan penerus dari penulis naskah sehingga NK samapai sekarang masih dirawat denganbaik. Penelitian ini bertujuan menyunting naskah supaya dapat dibaca dan ditemukan kandungan isinya yang masih digunakan sampai saat ini. Metode penelitian yang digunakan ialah deskripsi analisis, Untuk mengungkap secara filologis dengan mengungkap secara kodikologi dan secara tekstologi. Sedangkan metode kajian akan dilakukan untuk mengetahui kandungan isi. Dalam penelitian terhadadap NK dilakukan dengan langkah pengumpulan data, transliterasi dan terjemahan untuk menungkap kandungan isi di dalamnya sehingga dapat diketahui makna yang ada di dalamnya. Dalam NK mengandung Khutbah Jum'at, Khutbah Idul Fitri dan Catatan lain berupa ilmu Nahwu. Kandungan dalam khutbah tersebut pada dasarnya untuk mengajak pada AmarMa'ru nahi Munkar.
Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Daerah
2017-04-25
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
http://jurnal.upmk.ac.id/index.php/jaladri/article/view/62
10.33222/jaladri.v3i1.62
JALADRI : Jurnal Ilmiah Program Studi Bahasa Sunda; Vol 3 No 1 (2017): Jaladri; 45-51
JALADRI : Jurnal Ilmiah Program Studi Bahasa Sunda; Vol 3 No 1 (2017): Jaladri; 45-51
2548-2106
2443-194X
eng
http://jurnal.upmk.ac.id/index.php/jaladri/article/view/62/47
https://creativecommons.org/licenses/by-nc-nd/4.0
oai:ojs2.jurnal.upmk.ac.id:article/63
2021-10-19T07:37:49Z
jaladri:ART
UPACARA ADAT NYUGUH DI KAMPUNG ADAT KUTA DESA KARANGPANINGAL KECAMATAN TAMBAKSARI KABUPATEN CIAMIS UNTUK BAHAN AJAR MEMBACA ARTIKEL BUDAYA DI SMA/SMK/MA KELAS XII (KAJIAN SEMIOTIK)
Dharma, Zia Mariana
Nur'aeni, Leni
Upacara Adat Nyuguh
Bahan Pembelajaran
membaca artikel budaya
Penelitian ini memiliki latar belakang yang begitu luas, salah satunya yaitu, kurangnya pengetahuan terhadap Upacara Adat Nyuguh. Oleh karena itu, peneliti memiliki tujuan untukmendeskripsikan (1) Bagaimana berlangsungnya Upacara adat Nyuguh; (2) Simbol yang tampak dalam Upacara Adat Nyuguh; (3) Bahan pembelajaran membaca artikel budaya. Metode yang digunakan dalam penelitian adalah penelitian deskriptif dengan cara teknik analisis data dan studi pustaka. Teknik mengumpulkan data adalah observasi, dokumentasi, wawancara dan studi pustaka. Sedangkan instrumen yang digunakan dalam mengumpulkan data adalah beberapa pertanyaan, video shot, camera digital dan hp recorder. Dalam proses penelitian ada beberapa hal yaitu, Upacara Adat Nyuguh merupakan upacara yang rutin dilaksanakan pada 25 Safar setiap tahunnya oleh masarakat kampung Kuta Desa karangpaningal Kecamatan Tambaksari Kabupaten Ciamis. Upacara Adat Nyuguh dilaksanakan sebagai bentuk rasa hormat kepada Raja padjajaran (Prabu Siliwangi) karena suka melewati Kampung Kuta apabila ke Jawa Tengah.Upacara Adat Nyuguh bukan hanya memberi hormat kepada Raja Padjajaran, tetapi rasa syukur kepada Tuhan YME serta menjalin silahturahmi antara masarakat Kampung Kuta. Dalam kegiatan Upacara Adat Nyuguh diawali berkumpul di Bale Sawala kemudian berangkat secara bersama-sama ke pinggir Sungai Cijolang acara selanjutnya diteruskan dengan doa yang dipimpin oleh bapa kuncen dan diakhiri makan bersama di pinggir sungai Cijolang. Dalam Upacara Adat Nyuguh memiliki makna dalam setiap sesajen yang disuguhkan kepada leluhur dalam kehidupan manusia. Penelitian ni memiliki manfaat dalam budaya Sunda, khususnya kebudayaan yang ada di Kabupaten Ciamis, serta bisa dijadikan pilihan bahan pembelajaran Bahasa dan sastra Sunda khususnya bahan pembelajaran membaca artikel budaya di SMA/SMK/MA kelas XII.
Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Daerah
2017-04-25
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
http://jurnal.upmk.ac.id/index.php/jaladri/article/view/63
10.33222/jaladri.v3i1.63
JALADRI : Jurnal Ilmiah Program Studi Bahasa Sunda; Vol 3 No 1 (2017): Jaladri; 52-60
JALADRI : Jurnal Ilmiah Program Studi Bahasa Sunda; Vol 3 No 1 (2017): Jaladri; 52-60
2548-2106
2443-194X
eng
http://jurnal.upmk.ac.id/index.php/jaladri/article/view/63/48
https://creativecommons.org/licenses/by-nc-nd/4.0
oai:ojs2.jurnal.upmk.ac.id:article/245
2021-12-31T05:48:42Z
jaladri:ART
KISAH SILSILAH LELUHUR LURAGUNG EDISI TEKS DAN TERJEMAHAN
Rahmat, Rahmat
Babad Luragung
Edisi Standar dan Terjemahan
Luragung yang berhubungan dengan Kuningan, Talaga, dan Cirebon. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah satu buah naskah Bunga Rampai yang menggunakan aksara Pegon, berbahasa Sunda, Jawa dan Arab, berbentuk prosa dengan tebal naskah 267 halaman. Adapun teks naskah Bunga Rampai ini yang diedisi oleh peneliti hanya salah satu judul yang berjudul Babad Luragung. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif analisis, sedangkan metode kajiannya adalah edisi naskah tunggal (codex uniqus) dengan memakai metode edisi standar. Hasil identifikasi naskah menunjukkan bahwa teks Babad Luragung yang diteliti merupakan Naskah Sunda Lama dari hasil kepustakaan Pesantren, berbahasa Jawa (dialek Cirebon) yang direkam ke dalam aksara Pegon. Bentuk-bentuk penyimpangan yang ditemukan dalam penyalinan naskah Babad Luragung ini meliputi: substitusi 37,50%, omisi 43,75%, adisi 18,75%, dan transposisi 0%.
Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Daerah
2016-10-25
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
http://jurnal.upmk.ac.id/index.php/jaladri/article/view/245
10.33222/jaladri.v2i2.245
JALADRI : Jurnal Ilmiah Program Studi Bahasa Sunda; Vol 2 No 2 (2016): Jaladri; 44-48
JALADRI : Jurnal Ilmiah Program Studi Bahasa Sunda; Vol 2 No 2 (2016): Jaladri; 44-48
2548-2106
2443-194X
eng
http://jurnal.upmk.ac.id/index.php/jaladri/article/view/245/180
https://creativecommons.org/licenses/by-nc-nd/4.0
oai:ojs2.jurnal.upmk.ac.id:article/279
2021-10-19T07:37:29Z
jaladri:ART
NILAI BUDAYA DALAM ADAT REWAHAN PERPANDAYAN DI DESA TARAJU KECAMATAN SINDANGAGUNG KABUPATEN KUNINGAN
Kusnaedi, Ade
Rakhman, Fahmi
Nilai Budaya
Mitologi
Adat Rewahan Perpandayan
Penelitian ini mengenai Nilai budaya Adat rewahan perpandayan dilakukan oleh masarakat désa Taraju yang mempunyai tujuan untuk melestarikan budaya Sunda dan berharap budayanya dijaga serta dijalankan setiap tahunnya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan cara mengorganisasikan data, mendeskripsikan, menyusun pola, memilih hal-hal yang penting, serta membuat kesimpulan dalam runtuyan adat rewahan perpandayan di Desa Taraju Kecamatan Sindangagung Kabupaten Kuningan. Dengan tekhnik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil dari penelitian ini yaitu pelaksanaan adat rewahan terdiri dari persiapan sebelum kegiatan inti dan kegiatan inti. Fungsi adat rewahan perpandayan di Desa Taraju Kecamatan Sindangagung Kabupaten Kuningan yaitu fungsi spiritual dan fungsi sosial. Nilai budaya dalam adat rewahan perpandayan di Desa Taraju terdiri dari 4 nilai teori, 12 nilai ekonomi, 6 nilai agama, 4 nilai seni, 3 nilai kuasa dan 9 nilai solidaritas. Unsur mitos yang ada dalam adat rewahan di Desa Taraju ada 3 yaitu berpengaruh terhadap pekerjaan pandai besi, kelengkapan isi pasren, dan membuka rizki untuk kehidupan di dunia.
Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Daerah
2017-10-25
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
http://jurnal.upmk.ac.id/index.php/jaladri/article/view/279
10.33222/jaladri.v3i2.279
JALADRI : Jurnal Ilmiah Program Studi Bahasa Sunda; Vol 3 No 2 (2017): Jaladri; 66-71
JALADRI : Jurnal Ilmiah Program Studi Bahasa Sunda; Vol 3 No 2 (2017): Jaladri; 66-71
2548-2106
2443-194X
eng
http://jurnal.upmk.ac.id/index.php/jaladri/article/view/279/204
Copyright (c) 2017 PBSD STKIP M KUNINGAN
https://creativecommons.org/licenses/by-nc-nd/4.0
oai:ojs2.jurnal.upmk.ac.id:article/280
2021-10-19T07:37:29Z
jaladri:ART
KARAKTERISTIK TOKOH-TOKOH PEREMPUAN DALAM KUMPULAN CERPEN DUA WANOJA KARYA CHYE RETTY ISNENDES (KAJIAN PSIKOLOGI SASTRA)
Rismawati, Rismawati
Triwahyuni, Heti
karakteristik tokoh-tokoh perempuan
cerpen
psikologi sastra
This reaserch has been held to describe the characteristics of female figures that contained at “Dua Wanoja” short story collection in terms of psychological side, the psychological condition of the author when making the character, and the relation between them. The method used on this research is dscriptive analytic method, while the data was obtaind from documentation, study analysis of data and inteview. 16 characteristics of 16 figures that mostly have a rebellious nature and exalt their egos was obtained from this research. It was evidenced by the emergence percentage data structure of personalities that 47% use the ego to satisfy 35.6% the urge id and only17.4% the involvement of the superego. Corespondingly,the author also exalt the ego, which is used 53.8% ego to satisfy 34.7% boost the by only involving used 11.5% superego. Considering two previous conclusions, so it is clear that the psychological condition of the author effects the psychological of the characters that created by her, it is also expressed on the relation between authors desire and her works that shown on 10 short stories studied, which is 50% short stories using the way condensation, 30% stories using method of symbolism and 20% using the way to move. The study support the opinion that the literature is the psychiatric product of the author is proven true.
Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Daerah
2017-10-25
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
http://jurnal.upmk.ac.id/index.php/jaladri/article/view/280
10.33222/jaladri.v3i2.280
JALADRI : Jurnal Ilmiah Program Studi Bahasa Sunda; Vol 3 No 2 (2017): Jaladri; 72-79
JALADRI : Jurnal Ilmiah Program Studi Bahasa Sunda; Vol 3 No 2 (2017): Jaladri; 72-79
2548-2106
2443-194X
eng
http://jurnal.upmk.ac.id/index.php/jaladri/article/view/280/205
Copyright (c) 2017 PBSD STKIP M KUNINGAN
https://creativecommons.org/licenses/by-nc-nd/4.0
oai:ojs2.jurnal.upmk.ac.id:article/281
2021-10-19T07:37:29Z
jaladri:ART
PENGARUH METODE ROLE PLAYING TERHADAP KEMAMPUAN SISWA DALAM PEMAHAMAN ISI DONGENG DI SMP YAPIDA CISAYONG TASIKMALAYA
Fuadah, Elly Samrotul
Triwahyuni, Heti
Metode
Role Playing
Dongeng
the result of research on the influence of methods Role Playing on the ability to understand the content fairytale Seventh Grade Students of SMP YAPIDA Cisayong Tasikmalaya. Abilty understand the contents of a fairy tale in the junior class VII YAPIDA Cisayong Tasikmalaya before using Method Role Playing result quite satisfactory, because it is different. The Role Playing method is used to improve the ability to understand the fairy tales of students applied in pretest and postes as "acts". And the existing data and whether the data and data that there is data. Test gain (difference data hasilanalisis) and hypothesis test (measurement epektip not the result of analysis). Of the 34 students 27 (79.4%) students have been able to play, while 7 (20.6%) of students still do not understand the contents of a fairy tale mampuh. The ability of students in postesbisa in total score averaged 20.1 There is a significant difference between the ability of students before and after using the method of role playing, it can be seen from testing the hypothesis. Therefore, we can conclude this study to understand the lesson effective in letting improve fairytale Class VII student of SMP YAPIDA Cisayong Tasikmalaya. Role Playing method has been proven effective in improving the ability to understand the contents of fairy tales can also utilized for other lessons.
Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Daerah
2017-10-25
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
http://jurnal.upmk.ac.id/index.php/jaladri/article/view/281
10.33222/jaladri.v3i2.281
JALADRI : Jurnal Ilmiah Program Studi Bahasa Sunda; Vol 3 No 2 (2017): Jaladri; 80-86
JALADRI : Jurnal Ilmiah Program Studi Bahasa Sunda; Vol 3 No 2 (2017): Jaladri; 80-86
2548-2106
2443-194X
eng
http://jurnal.upmk.ac.id/index.php/jaladri/article/view/281/206
Copyright (c) 2017 PBSD STKIP M KUNINGAN
https://creativecommons.org/licenses/by-nc-nd/4.0
oai:ojs2.jurnal.upmk.ac.id:article/282
2021-10-19T07:37:29Z
jaladri:ART
KATA AKRONIM DALAM BAHASA LISAN MASYARAKAT DESA BOJONGKAPOL KECAMATAN BOJONGGABIR KABUPATEN TASIKMALAYA
Sanjaya, Erwin
Kata akronim
bahasa lisan
desa Bojongkapol
This research has a broad background, knowledge about the language of the Bojongkapol village District Bojonggambir Tasikmalaya District. because researchers have a purpose to analyze the words that are in Bojongkapol village District Bojonggambir Tasikmalaya District. (1) indicates the abbrevation that is on Bojongkapol village District Bojonggambir Tasikmalaya District. (2) us of sundanese language in society Bojongkapol village District Bojonggambir Tasikmalaya District. (3) describes the word acronym in Bojongkapol village District Bojonggambir Tasikmalaya District. The method used in this research is qualitative method to describe the word learned and techniques to collect data in a way, observations, recording, and intuitive. Bojongkapol village District Bojonggambir Tasikmalaya District. Bojongkapol village District Bojonggambir Tasikmalaya District. Based on research results there are 70 word obtained in the Bojongkapol village District Bojonggambir Tasikmalaya District.it is grouped into three kinds of abbreviations, 2 word acronyms, 15 word contraction, and 53 word preosiopsis. Based on the result of the term abbreviated word obtained in Bojongkapol village District Bojonggambir Tasikmalaya District. research has benefitst for language especially word abbreviation in Bojongkapol village District Bojonggambir Tasikmalaya District.
Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Daerah
2017-10-25
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
http://jurnal.upmk.ac.id/index.php/jaladri/article/view/282
10.33222/jaladri.v3i2.282
JALADRI : Jurnal Ilmiah Program Studi Bahasa Sunda; Vol 3 No 2 (2017): Jaladri; 87-94
JALADRI : Jurnal Ilmiah Program Studi Bahasa Sunda; Vol 3 No 2 (2017): Jaladri; 87-94
2548-2106
2443-194X
eng
http://jurnal.upmk.ac.id/index.php/jaladri/article/view/282/207
Copyright (c) 2017 PBSD STKIP M KUNINGAN
https://creativecommons.org/licenses/by-nc-nd/4.0
oai:ojs2.jurnal.upmk.ac.id:article/283
2021-10-19T07:37:29Z
jaladri:ART
KARAKTERISTIK TOKOH DAN NILAI PENDIDIKAN PADA WAWACAN ALADIN SUNTINGAN RANY FEBRIANI UNTUK BAHAN AJAR BERBASIS KARAKTER DI TINGKAT SMA/SMK/MA
Nur’azizah, Siti
Febriani, Rany
wawacan aladin
struktur
karakteristik
nilai pendidikan
The background of this research is the lack of society’s knowledge and reading interest in Wawacan. The purposes of this research are to describe, to analyze, and to unvestigate the karakteristik tokoh and the educational values in Wawacan Aladin that onward will be arranged design material character wawacan based inSMA/SMK/MA. Source data from this research is Wawacan Aladin written by Sastera and edited by Rany Febriani. This research used analythical descriptive method. Technique are used in this research is the literature technique. According to the study, Wawacan Aladin told about life and walk aladin accompanied jimatfigures. The Structure Wawacan Aladin has a mix storyline, there are five motifs of the story, the first character in Wawacan Aladin is Aladin, the background of story background includes spaces, time, and social, as well as the theme of the story in Wawacan Aladin is kepemimpinan. There are 28 kantos from 12 pupuh and 550 padas used in Wawacan Aladin. Seen from the built that figure is 28.Characteristic of the characters covering positive and negative character.The positive character seen from a figure inWawacan Aladin analyzed to be an education value of them: 1) The education value in His Lordcharacter2) The education value to himself character, of them: (1) Honest character, (2) Responsible character, (3) Discipline character, (4) Hardworking character, (5) Confident character, (6) Logical and critical character, (7) Autonomous character, (8) Curiosity character, (9) Love saince, 3) Theeducation value on one another character, including: (1) aware of rights and obligations, (2) obey the social, (3) appreciate work and accomplishments, (4) manners, and (5) democratic, 4) The educationvalue in his people with him tolerance.
Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Daerah
2017-10-25
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
http://jurnal.upmk.ac.id/index.php/jaladri/article/view/283
JALADRI : Jurnal Ilmiah Program Studi Bahasa Sunda; Vol 3 No 2 (2017): Jaladri; 95-104
JALADRI : Jurnal Ilmiah Program Studi Bahasa Sunda; Vol 3 No 2 (2017): Jaladri; 95-104
2548-2106
2443-194X
eng
http://jurnal.upmk.ac.id/index.php/jaladri/article/view/283/208
Copyright (c) 2017 PBSD STKIP M KUNINGAN
https://creativecommons.org/licenses/by-nc-nd/4.0
oai:ojs2.jurnal.upmk.ac.id:article/284
2021-12-27T02:11:23Z
jaladri:ART
LEKSIKO SEMANTIS KATA SIFAT DALAM KUMPULAN CERPEN LALAKI’NA TUNGTUNG PEUTING KARANGAN TIKTIK RUSYANI
Rahayu, M.S.
Rakhman, Fahmi
Leksikal semantis
kata sifat
cerpen
Regional of Sunda published in many literary works that are not coupled with an understanding of the vocabulary of the language. One of kind words in which there are said plumb. Though the vocabulary to give effect to the understanding when communicating. Said plumb have appeared in the literature. Words can plumb give snapshot of the state, comparing a case, reinforce and said goods. Research conducted has the purpose of which describe the entire soy plumb in the book collection shoert story of Lalaki na Tungtung Peuting, know the type, shape, and the lexical meaning plumb sauce in a book of that short story. The method used is descriptive analysis methods. Data collection techniques were used that technique literature. Based on research, there are 1403 frequency of appearance of the word plumb. Divided by type and shape. On this kind of plumb said there are 340 words that appear as much as 988, divided into seven types carpenter said. That kind of word carpenter by color five words with a frequency of 15 times. Type the word plumb based form of 19 words with a frequency of 50 times. Type the word plumb based character 71 words with a frequency of 231 times. Type the word plumb based on the perception of 99 words with a frequency of 215 times. Type the word plumb by a sense of 84 words with a frequency of 261 times. Type the word plumb by size 58 words with a frequency of 193 times. Type the word plumb klasifikatoris five words with frequency appears 15 times. There are four forms of the word plumb. Forms of the word plumb salancar there are 340 words with a frequency of 988 times. Forms rundayan 189 words with a frequency of 297 times. Forms rajekan 50 words with a frequency of 73 times. Forms kantetan 38 words with a frequency of 45 times. There are also 340 lexical meaning of the word plumb. Use of this study are expected results of this study could address the issue of the emergence of literature that is not coupled with an understanding of the vocabulary of the language
Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Daerah
2018-04-25
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
http://jurnal.upmk.ac.id/index.php/jaladri/article/view/284
10.33222/jaladri.v4i1.284
JALADRI : Jurnal Ilmiah Program Studi Bahasa Sunda; Vol 4 No 1 (2018): Jurnal; 48-55
JALADRI : Jurnal Ilmiah Program Studi Bahasa Sunda; Vol 4 No 1 (2018): Jurnal; 48-55
2548-2106
2443-194X
eng
http://jurnal.upmk.ac.id/index.php/jaladri/article/view/284/209
Copyright (c) 2018 PBSD STKIP M KUNINGAN
https://creativecommons.org/licenses/by-nc-nd/4.0
oai:ojs2.jurnal.upmk.ac.id:article/285
2021-10-19T07:37:13Z
jaladri:ART
ANALISIS STRUKTURAL DAN NILAI MORAL DALAM NOVEL KEMBANG ASIH DI PASANTREN KARYA EDYANA LATIEF
Nurhasyanah, I.
Ropiah, O.
novel
struktural
nilai moral
The purpose of this study is to describe the structure of the story in the novel Kembang Asih di Pasantren and moral values that exist in the novel Kembang Asih di Pasantren. Sources of data in this study is novel Kembang Asih di Pasantren by Edyana Latief. The method used in this research is descriptive analysis. The technique used in this research is the literature study. Based on the results of the research, the structure of the novel Kembang Asih di Pasantren include a theme, a fact the story (plot, character, and background) and the literary devices (title, viewpoints, style, symbolism, and irony). The themes in the novel Kembang Asih di Pasantren are affectionate, tells the love story of three pairs of students in boarding schools that ends with a wedding. Flow used in this novel is the flow of the mixture. There are 28 characters that play a role in this story. Background story background includes space, time, and atmosphere. Background of place is 12, setting the time is 9, and the background of situation are 13. The title of his novel element is the Kembang Asih di Pasantren. Viewing angles are used is a third-person omniscient. The language used by the author in this story the general nature of humor. The symbolism in this novel is a love. The irony in this novel there are 6 events. The moral of the novel Kembang Asih di Pasantren include moral for God, moral human for himself, moral human being for others, moral human for nature, moral human for time, and moral human for getting the outer and inner happiness. Moral for God there are 9, moral human for himself there are 17, moral human being for others there are 10, moral human for nature there are 1, moral human for time there are 5, and moral human for getting the outer and inner happiness there are 3.
Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Daerah
2018-04-25
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
http://jurnal.upmk.ac.id/index.php/jaladri/article/view/285
10.33222/jaladri.v4i1.285
JALADRI : Jurnal Ilmiah Program Studi Bahasa Sunda; Vol 4 No 1 (2018): Jurnal; 1-10
JALADRI : Jurnal Ilmiah Program Studi Bahasa Sunda; Vol 4 No 1 (2018): Jurnal; 1-10
2548-2106
2443-194X
eng
http://jurnal.upmk.ac.id/index.php/jaladri/article/view/285/210
Copyright (c) 2018 Jaladri: Jurnal Ilmiah Program Studi Bahasa Sunda
https://creativecommons.org/licenses/by-nc/4.0
oai:ojs2.jurnal.upmk.ac.id:article/286
2021-10-19T07:37:13Z
jaladri:ART
PENGARUH MEDIA GAME PUZZLE TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS AKSARA SUNDA KELAS VII MTS AL HIDAYAH JAMANIS KABUPATEN TASIKMALAYA
Abdillah, Helmy
Ropiah, O.
Triwahyuni, Heti
media games puzzle
menulis
aksara sunda
This study has a background of the lack of knowledge of students in writing the Sundanese script MTs Al Hidayah Jamanis Tasikmalaya District. Therefore, researchers meliki purpose of researching students' writing skills in script Sunda (1) write a script swara / vocal, (2) writing script Ngalagena, (3) write a script pangwilang, and (4) write rarangkén. This research uses quantitative approach. The method used is quasi experimental method with pre-test and post-test design. Sources of data in the study were students of class VII MTs Al Hidayah Jamanis Tasikmalaya District amounted to 23 students. The result of this research shows the improvement of students' ability in writing Sundanese script. This can be seen from the results of hypothesis testing. The average value of students prior to using the media puzzle games which is 72 while after using the media puzzle games average student scores be 76. Additionally, the increased ability to write Sundanese script can be seen from the results of hypothesis testing tshowed 6,15 > ttable 2,46. That is, there is a significant difference between learning outcomes before and after using media puzzle games.
Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Daerah
2018-04-25
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
http://jurnal.upmk.ac.id/index.php/jaladri/article/view/286
10.33222/jaladri.v4i1.286
JALADRI : Jurnal Ilmiah Program Studi Bahasa Sunda; Vol 4 No 1 (2018): Jurnal; 11-23
JALADRI : Jurnal Ilmiah Program Studi Bahasa Sunda; Vol 4 No 1 (2018): Jurnal; 11-23
2548-2106
2443-194X
eng
http://jurnal.upmk.ac.id/index.php/jaladri/article/view/286/211
Copyright (c) 2018 PBSD STKIP M KUNINGAN
https://creativecommons.org/licenses/by-nc/4.0
oai:ojs2.jurnal.upmk.ac.id:article/287
2021-10-19T07:37:13Z
jaladri:ART
GEJALA MORFOFONEMIK PADA TUTURAN ANAK-ANAK SUNDA DI WILAYAH PANGANDARAN
Dewi, Nida Kania
Astuti, Dewi Siti
Morphophonemic
speech
Sundanese
Pangandaran
The study on morphophonemic symptoms of sundanese especially on children in Pangandaran RT 03 RW 08 Dusun Parapat Kec. Pangandaran was conducted due to many uniqueness in the language that spoken. It examines the symptoms of morphophonemic and the level found in morphophonemic symptoms of children who speak Sundanese. The method used in this research was qualitative. While recording the oral data source gained in area was used to collect the data. The techniques of analysis is focused on the symptoms of morphophonemic especially on basic morpheme and any level that experience symptoms of morphophonemic. The results obtained from this research are monomorphic and polymorphic monomorphic and polymorphic. Phrases include verb phrases, noun phrases, adjective phrases and adverb phrases. While meanings include lexical meanings and grammatical meanings.
Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Daerah
2018-04-25
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
http://jurnal.upmk.ac.id/index.php/jaladri/article/view/287
10.33222/jaladri.v4i1.287
JALADRI : Jurnal Ilmiah Program Studi Bahasa Sunda; Vol 4 No 1 (2018): Jurnal; 25-41
JALADRI : Jurnal Ilmiah Program Studi Bahasa Sunda; Vol 4 No 1 (2018): Jurnal; 25-41
2548-2106
2443-194X
eng
http://jurnal.upmk.ac.id/index.php/jaladri/article/view/287/212
Copyright (c) 2018 PBSD STKIP M KUNINGAN
https://creativecommons.org/licenses/by-nc/4.0
oai:ojs2.jurnal.upmk.ac.id:article/288
2021-10-19T07:37:13Z
jaladri:ART
KAJIAN STRUKTURAL DAN MITOLOGI DALAM WAWACAN SULANJANA
Desriani, R.
S.M, Fajar
Struktural
mitologi
wawacan
This study has the aim to describe all the structures and mythology that appear in the story Wawacan Sulanjana. The method used in this research is descriptive by analyzing the data. As well as the technique of collecting data in this research is by filling out the data card. In the process of research, found things that appear in Wawacan Sulanjana, including mythology and structure, while the structure is a Guru Wilangan, Guru Lagu, characteristics of pupuh, sasmita of pupuh, themes, plots, characters, background places, background ambience, timescapes , point of view, style, symbols, irony and its mythology. The results of the analysis and description collected 8 benchmark of pupuh, including Asmarandana cantos, Sinom, Kinanti, pickaxe, Dangdanggula, Mijil, Durma, and Magatru. In general, the theme of his talks about Dewi Sri Pohaci or DEWI and Sulanjana, found 19 figures, two main characters, 10 of the second character, and 7 additional actors, 21 lanes found that groove forward. And there are 26 settings, including background 9 places, 4 setting time, and 13 background ambience. Viewing angles are used is the third person is not limited. Style of language used in this study is hyperbole and personification, 3 symbols, and found the irony of the beginning of the story until the end of the story. Wawacan Sulanjana mythology is one of the main wawacan discussing the birth of Dewi Sri and History of Rice. In the story this wawacan considerations about the crops are plants such as rice, glutinous rice, etc. Researchers hope to further research in order to conduct further research. Finally, hopefully this research can increase knowledge of the language, literature and culture of Sunda.
Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Daerah
2018-04-25
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
http://jurnal.upmk.ac.id/index.php/jaladri/article/view/288
10.33222/jaladri.v4i1.288
JALADRI : Jurnal Ilmiah Program Studi Bahasa Sunda; Vol 4 No 1 (2018): Jurnal; 42-47
JALADRI : Jurnal Ilmiah Program Studi Bahasa Sunda; Vol 4 No 1 (2018): Jurnal; 42-47
2548-2106
2443-194X
eng
http://jurnal.upmk.ac.id/index.php/jaladri/article/view/288/213
Copyright (c) 2018 PBSD STKIP M KUNINGAN
https://creativecommons.org/licenses/by-nc/4.0
oai:ojs2.jurnal.upmk.ac.id:article/289
2021-10-18T15:53:58Z
jaladri:ART
oai:ojs2.jurnal.upmk.ac.id:article/720
2022-12-02T17:58:21Z
jaladri:ART
DEMENSIA SEBAGAI GANGGUAN BERPIKIR PADA GANGGUAN BERBAHASA
Ratnawati, Ratnawati
Demensia
Ganguan Berbahasa
Alzheimer
Demensia, termasuk penyakit Alzheimer yang mempengaruhi daya ingat, berpikir, berperilaku dan emosi sehingga demensia merupakan salah satu tantangan isu kesehatan masyarakat global terbesar. Dalam artikel ini penulis akan lebih membahas mengenai salah satu gangguan berbahasa yang disebabkan dari faktor medis yang lebih tepatnya yaitu akan membahas tentang demensia sebagai gangguan berpikir pada pembelajaran psikolinguistik dan pemerolehan bahasa. Sesuai dengan gangguan berbahasa yang disampaikan menurut Sidharta, 1984 (dalam buku Abdul Chaer, 148 : 2002) dikemukakannya bahwa secara medis gangguan bahasa dibedakan atas tiga golongan, yakni gangguan berbicara, gangguan bebahasa dan gangguan berpikir. Penyebab demensia ini antara lain karena terganggunya fungsi otak dalam jumlah besar, termasuk menurunnya jumlah-jumlah zat-zat kimia dalam otak. Biasanya volume otak akan mengecil atau menyusut, sehingga rongga-rongga dalam otak melebar. Selain itu dapat disebabkan oleh penyakit seperti stroke, tumor otak, depresi, dan gangguan sistematik. Demensia yang disebabkan oleh depresi dan gangguan sistematik dapat pulih kembali, tetapi banyak kondisi lainnya tidak dapat kembali ke kondisi sebelumnya.
Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Daerah
2021-04-25
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
http://jurnal.upmk.ac.id/index.php/jaladri/article/view/720
10.33222/jaladri.v7i1.720
JALADRI : Jurnal Ilmiah Program Studi Bahasa Sunda; Vol 7 No 1 (2021): Jaladri; 58-64
JALADRI : Jurnal Ilmiah Program Studi Bahasa Sunda; Vol 7 No 1 (2021): Jaladri; 58-64
2548-2106
2443-194X
eng
http://jurnal.upmk.ac.id/index.php/jaladri/article/view/720/734
Copyright (c) 2021 JALADRI : Jurnal Ilmiah Program Studi Bahasa Sunda
https://creativecommons.org/licenses/by-nc-nd/4.0
oai:ojs2.jurnal.upmk.ac.id:article/878
2022-01-01T08:16:30Z
jaladri:ART
PENGGUNAAN CLARISKETCH UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA TEKS DESKRIPTIF SISWA KELAS IX SMPN 1 CIAWIGEBANG KABUPATEN KUNINGAN
Buchroni, Cephilman
Clarisketch
berbicara bahasa Sunda
Teks Deskriptif
Penelitian ini difokuskan pada mengkaji pengaruh pengunaan aplikasi android bernama Clarisketch untuk meningkatkan keterampilan berbicara dalam bahasa Sunda, jenis teks deskriptif siswa kelas IX di SMPN 1 Ciawigebang Kabupaten Kuningan. Clarisketch dijadikan alat bantu dalam pembelajaran dikarenakan tidak mudahnya bagi siswa untuk menghasilkan teks ragam lisan tanpa menggunakan alat bantu visual yang membantu menghasilkan produk bahasa secara produktif. Mengacu pada latar belakang dan kegunaan dari Clarisketch, penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh penggunaan Clarisketch pada aspek: 1) mendukung kelancaran berbicara, 2) penggunaan kosa kata yang digunakan pada saat berbicara, dan 3) pengurangan filler pada saat berbicara dalam bahasa Sunda. Penelitian ini menggunakan metode studi kasus dengan subyek diberi aplikasi Clariskecth sebagai alat bantu pada saat berbicara. Sebanyak 32 orang siswa kelas IX SMPN 1 Ciawigebang Kabupaten Kuningan berperan sebagai subyek dalam penelitian ini. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: 1) Clarisketch efektif dalam memfasilitasi dan membantu siswa dalam berbicara ditandai dengan meningkatnya jumlah siswa yang berada pada kategori Baik dan Sangat Baik, 2) berdasarkan hasil wawancara ditemukan bahwa siswa merasa lebih percaya diri ketika berbicara dengan menggunakan Clarisketch, dan 3) siswa dari kelompok pembelajar yang lambat dapat menggunakan struktur teks yang benar dan berterima untuk mendeskripsikan kampung adat.
Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Daerah
2020-04-25
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
http://jurnal.upmk.ac.id/index.php/jaladri/article/view/878
10.33222/jaladri.v6i2.878
JALADRI : Jurnal Ilmiah Program Studi Bahasa Sunda; Vol 6 No 1 (2020): Jaladri; 1-7
JALADRI : Jurnal Ilmiah Program Studi Bahasa Sunda; Vol 6 No 1 (2020): Jaladri; 1-7
2548-2106
2443-194X
eng
http://jurnal.upmk.ac.id/index.php/jaladri/article/view/878/722
Copyright (c) 2020 JALADRI : Jurnal Ilmiah Program Studi Bahasa Sunda
https://creativecommons.org/licenses/by-nc-nd/4.0
oai:ojs2.jurnal.upmk.ac.id:article/1056
2021-10-22T21:04:41Z
jaladri:ART
oai:ojs2.jurnal.upmk.ac.id:article/1057
2021-10-22T21:12:46Z
jaladri:ART
oai:ojs2.jurnal.upmk.ac.id:article/1059
2021-10-22T21:12:51Z
jaladri:ART
oai:ojs2.jurnal.upmk.ac.id:article/1060
2021-10-22T21:12:57Z
jaladri:ART
oai:ojs2.jurnal.upmk.ac.id:article/1061
2021-10-22T21:13:03Z
jaladri:ART
oai:ojs2.jurnal.upmk.ac.id:article/1062
2021-10-22T21:13:07Z
jaladri:ART
oai:ojs2.jurnal.upmk.ac.id:article/1064
2022-01-01T08:19:55Z
jaladri:ART
Pengaruh Sistem Otomasi Perpustakaan Terhadap Penggunaan Bahasa Pustakawan dan Pemustaka di Perpustakaan Universitas Pendidikan Indonesia
Nisa Alfia, Barkatun
sistem otomasi
perpustakaan
pustakawan
pemustaka
Penelitian bahasa dalam lingkungan sosial telah tumbuh secara signifikan selama empat puluh tahun terakhir, dan sekarang mencakup kebanyakan bahasa dan wilayah di dunia. Sosiolinguistik meneliti hubungan antara bahasa dan masyarakat, antara menggunakan bahasa dan struktur sosial dimana pengguna bahasa hidup. Penelitian ini menggunakan berbagai pendekatan yang berbeda dalam pengumpulan datanya, tetapi semua mencoba menjawab beberapa bagian dari pertanyaan mendasar: berbicara bahasa apa, kepada siapa, kapan, bagaimana, dan mengapa? Dengan adanya perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang diwujudkan dalam suatu sistem komputerisasi, ada kekhawatiran bahwa penggunaan bahasa satu individu akan berkurang jika semua pekerjaan digantikan oleh mesin. Ternyata, berdasarkan penelitian terhadap para pustakawan dan pemustaka di perpustakaan Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung mengungkap fakta adanya perkembangan ke arah yang lebih baik dalam proses komunikasi, baik dengan menggunakan bahasa lisan, tulisan, atau gambar sebagai simbol dan pengganti kalimat perintah. Hal itu terbukti sekalipun perpustakaan menggunakan sistem otomasi.
Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Daerah
2016-10-28
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
http://jurnal.upmk.ac.id/index.php/jaladri/article/view/1064
JALADRI : Jurnal Ilmiah Program Studi Bahasa Sunda; Vol 1 No 1 (2015): Jaladri; 1-7
JALADRI : Jurnal Ilmiah Program Studi Bahasa Sunda; Vol 1 No 1 (2015): Jaladri; 1-7
2548-2106
2443-194X
eng
http://jurnal.upmk.ac.id/index.php/jaladri/article/view/1064/549
oai:ojs2.jurnal.upmk.ac.id:article/1067
2022-01-01T08:19:55Z
jaladri:ART
Penanaman Nilai Moral Pendidikan Budaya Sunda Pada Era Post-Modern (Kajian Antropologi Budaya)
Rakhman, Fahmi
Pendidikan
Budaya Sunda
Pergeseran nilai suatu peradaban cenderung disebabkan salah satunya oleh faktor-faktor geografis dan kontak sosial. Masyarakat di pegunungan yang terjal dan akan sulit dijangkau tentu berbeda dengan masyarakat di pesisir pantai yang mudah dijangkau. Pergeseran nilai suatu peradaban merupakan objek kajian antropologi yang disebut dengan dinamika sosial. Faktor geografis dan kontak sosial merupakan salah satu faktor yang menyebabkan pergeseran nilai tersebut. Ketika kita akan menganalisis proses-proses pergeseran nilai dalam masyarakat dan kebudayaan, ini berkaitan dengan proses belajar kebudayaan oleh warga masyarakat yang bersangkutan, yaitu internalisasi, sosialisasi, dan enkulturasi, ada juga proses penyebaran kebudayaan secara geografi, terbawa oleh perpindahan bangsa-bangsa di muka bumi, yaitu proses difusi. Hal ini menyebabkan perubahan nilai budaya di suatu tempat karena adanya proses migrasi tersebut. Ini menunjukan bahwa faktor geografis merupakan salah satu faktor penyebab pergeseran nilai budaya.
Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Daerah
2015-04-25
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
http://jurnal.upmk.ac.id/index.php/jaladri/article/view/1067
JALADRI : Jurnal Ilmiah Program Studi Bahasa Sunda; Vol 1 No 1 (2015): Jaladri; 8-12
JALADRI : Jurnal Ilmiah Program Studi Bahasa Sunda; Vol 1 No 1 (2015): Jaladri; 8-12
2548-2106
2443-194X
eng
http://jurnal.upmk.ac.id/index.php/jaladri/article/view/1067/550
oai:ojs2.jurnal.upmk.ac.id:article/1069
2022-01-01T08:19:55Z
jaladri:ART
Ragam dan Struktur Bahasapada Upacara Adat Ritus Tiwu Pangantén di Kecamatan Babakan Kabupatén Cirebon
Kania Dewi, Nida
Ragam Bahasa
Struktur Bahasa
Upacara Adat Ritus Tiwu Pangantén
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ragam dan struktur bahasa yang digunakan pada saat upacara adat ritus tiwu panganten berlangsung. Kecamatan Babakan Kabupatén Cirebon merupakan daérah pengguna multi bahasa. Dalam kesehariannya, masyarakat Babakan menggunakan bahasa Cirebon, bahasa Sunda, dan bahasa Indonésia sebagai alat komunikasinya. Masyarakat Kecamatan Babakan juga memiliki ritual upacara adat yang rutin dilaksanakan setiap tahunnya di mana ketika musim giling tebu tiba. Upacara adat tersebut yakni upacara adat ritus tiwu pangantén. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bahasa apa yang lebih sering digunakan dalam upacara adat tersebut, selain itu, struktur kata pun menjadi tujuan dari penelitian ini. Metode yang digunakan adalah metode deskriiptif. Setelah dilakukan penelitian, ternyata pada upacara adat ritus tiwu pangantén, bahasa yang lebih dominan digunakan adalah bahasa Sunda. Ragam bahasa yang ditemukan adalah ragam bahasa sehari-hari dan ragam bahasa sastra. Termasuk ragam bahasa sastra karena terdapat ‘purwakanti’ yang di antaranya adalah ‘purwakanti pangluyu’, ‘purwakanti maduswara’, dan ‘purwakanti larasmadya’. Struktur kata yang ditemukan adalah ‘kecap salancar’, ‘kecap rundayan’, ‘kecap rajékan’, ‘kecap kantétan’, dan ‘kecap wancahan’.Sedangkan struktur kalimatnya yang dianalisis adalah kalimah konvensi atau kalimah yang mengandung subjek.
Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Daerah
2015-04-25
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
http://jurnal.upmk.ac.id/index.php/jaladri/article/view/1069
JALADRI : Jurnal Ilmiah Program Studi Bahasa Sunda; Vol 1 No 1 (2015): Jaladri; 13-22
JALADRI : Jurnal Ilmiah Program Studi Bahasa Sunda; Vol 1 No 1 (2015): Jaladri; 13-22
2548-2106
2443-194X
eng
http://jurnal.upmk.ac.id/index.php/jaladri/article/view/1069/551
oai:ojs2.jurnal.upmk.ac.id:article/1070
2022-01-01T08:19:55Z
jaladri:ART
Nilai Estetis Kesenian Gembyung di Kabupaten Subang untuk Bahan Pembelajaran Membaca Di SMA Kelas XII
Ropiah, Opah
Kesenian gembyung
Nilai estetis
Bahan ajar membaca
Penelitian ini berjudul “Nilai Estetis Kesenian Gembyung di Kabupaten Subang untuk Bahan Pembelajaran Membaca di SMA Kelas XII”. Penelitian ini membahas nilai estetis Kesenian Gembyung Buhun Dangiang Dongdo yang berada di Kabupaten Subang. Kesenian Gembyung Buhun Dangiang Dongdo merupakan salah satu grup kesenian gembyung yang berada di Kabupaten Subang yang bekerjasama dengan Komunitas “Roengkoen Iwoeng”. Tujuan diadakannya penelitian ini yaitu untuk mengetahui: 1) latar belakang adanya kesenian gembyung di Kabupaten Subang, 2) unsur-unsur seni yang ada pada kesenian gembyung, 3) proses pertunjukan kesenian gembyung, 4) nilai estetis yang terdapat pada kesenian gembyung di Kabupaten Subang, dan 5) rencana bahan pembelajaran membaca di SMA kelas XII mengenai nilai estetis kesenian gembyung di Kabupaten Subang.Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode deskriptif. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan teknik studi pustaka, observasi, wawancara, studi dokumentasi dan sadap rekam.Dalam proses penelitian ini ditemukan hal-hal atau data, yaitu kesenian gembyung merupakan salah satu kesenian tradisional yang berasal dari Kabupaten Subang. Gembyung berasal dari dua suku kata yaitu ‘gem’ dan ‘yung’. ‘Gem’ berasal dari kata ‘ageman’ yang artinya ajaran, pedoman, atau faham yang dianut oleh manusia, dan suku kata ‘byung’ berasal dari kata ‘kabiruyungan’ yang artinya kepastian untuk dilaksanakan. Fungsi kesenian gembyung yaitu sebagai ritual dan pertunjukan. Kesenian gembyung mempertunjukkan keindahan yang terdapat dalam alat musik, kostum, tarian, dan syair lagu. Manfaat dari penelitian ini yaitu menambah pengetahuan tentang nilai estetis yang terkandung dalam kesenian gembyung untuk dijadikan bahan pembelajaran membaca bahasan di SMA kelas XII.
Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Daerah
2015-04-25
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
http://jurnal.upmk.ac.id/index.php/jaladri/article/view/1070
JALADRI : Jurnal Ilmiah Program Studi Bahasa Sunda; Vol 1 No 1 (2015): Jaladri; 23-28
JALADRI : Jurnal Ilmiah Program Studi Bahasa Sunda; Vol 1 No 1 (2015): Jaladri; 23-28
2548-2106
2443-194X
eng
http://jurnal.upmk.ac.id/index.php/jaladri/article/view/1070/552
oai:ojs2.jurnal.upmk.ac.id:article/1071
2022-01-01T08:19:55Z
jaladri:ART
Pendidikan Karakter dalam Paribasa Sunda
Ropiah, Opah
Pendidikan Karakter
Babasan Sunda
Penelitian ini membahas tentang 18 karakter bangsa menurut Disdiknas yang terdapat dalam babasan Sunda. Tujuan diadakannya penelitian ini adalah untuk mengetahui: 1) pengertian babasan Sunda; 2) pengertian pendidikan karakter; dan 3) pendidikan karakter dalam babasan Sunda. Manfaat penelitian ini bisa memberi pengetahuan tentang dunia pendidikan, bahasa, sastra, dan budaya Sunda dan bisa melestarikan tradisi lisan Sunda agar dikenal lagi oleh masyarakat serta dijadikan inventarisir budaya Sunda. Penenelitian ini termasuk kepada penelitian kualitatif. Metode yang dipakai dalam penelitian ini yaitu metode deskriptif. Tekhnik pengumpulan data dalam penelitian ini yaitu studi pustaka. Dalam proses penelitian ini ditemukan hal-hal atau data, yaitu pendidikan karakter merupakan upaya membentuk dan menanamkan nilai-nilai karakter seseorang atau peserta didik melalui pendidikan yang hasilnya terlihat dalam tindakan nyata seseorang atau proses pembiasaan (habituation). Kemendiknas mengidentifikasi 18 nilai atau karakter bangsa yang perlu diwariskan kepada anak-anak Indonesia yaitu religius, jujur, toléransi, disiplin, kerja keras, kreatif, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air, menghargai prestasi, bersahabat/komunikatif, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli social, dan tanggung jawab. Babasanyaitu ucapan/kata-kata tetap dan sistematis yang memiliki arti bukan sebenarnya. Isinya merupakan bandingan suatu barang atau keadaan dan membangun satu kata. Hasil analisis pendidikan karakter dalam babasan Sunda menghasilkan pendidikan karakter religius, jujur, toléransi, disiplin, kerja keras, kreatif, demokratis, rasa ingin tahu, menghargai prestasi, bersahabat/komunikatif, cinta damai, peduli lingkungan, peduli sosial, dan tanggung jawab. Arti dan nilai yang tersirat dalam babasan Sunda perlu diperkenalkan agar nilai-nilai karakter tersebut bisa tertanam di dalam diri masyarakat Indonesia.
Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Daerah
2015-04-25
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
http://jurnal.upmk.ac.id/index.php/jaladri/article/view/1071
JALADRI : Jurnal Ilmiah Program Studi Bahasa Sunda; Vol 1 No 1 (2015): Jaladri; 29-40
JALADRI : Jurnal Ilmiah Program Studi Bahasa Sunda; Vol 1 No 1 (2015): Jaladri; 29-40
2548-2106
2443-194X
eng
http://jurnal.upmk.ac.id/index.php/jaladri/article/view/1071/553
oai:ojs2.jurnal.upmk.ac.id:article/1072
2022-01-01T08:19:55Z
jaladri:ART
Fungsi Naskah Kitab Paranti Néang Dawuh Poé
Febriani, Rany
paririmbon
analisis fungsi naskah
kitab paranti neang dawuh poe
Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan fungsi naskah Kitab Paranti Neang Dawuh Poe (KPNDP). Kajian ini menekankan pada fungsi teks yang terkandung dalam naskah KPNDP. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif-kualitatif. Hasil analisis menunjukkan bahwa fungsi naskah KPNDP dan relevansinya pada masyarakat sunda dapat ditinjau dari 4 aspek: 1). Fungsi pengingat Tuhan berdasar agama, sistem religi dan kepercayaan; 2). Fungsi berdasar konsep dan wujud kebudayaan dalam Naskah KPNDP; 3). Fungsi sejarah dan sumber ilmu pengetahuan melalui mitologi: penanda, petanda, dan tanda; 4). Folklor sebagai fungsi naskah KPNDP dalam masyarakat.
Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Daerah
2015-04-25
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
http://jurnal.upmk.ac.id/index.php/jaladri/article/view/1072
JALADRI : Jurnal Ilmiah Program Studi Bahasa Sunda; Vol 1 No 1 (2015): Jaladri; 41-47
JALADRI : Jurnal Ilmiah Program Studi Bahasa Sunda; Vol 1 No 1 (2015): Jaladri; 41-47
2548-2106
2443-194X
eng
http://jurnal.upmk.ac.id/index.php/jaladri/article/view/1072/554
oai:ojs2.jurnal.upmk.ac.id:article/1091
2022-12-02T17:54:36Z
jaladri:ART
KAJIAN ETNOPEDAGOGIK ADAT PERPANDAYAN DI DESA TARAJU KECAMATAN SINDANGAGUNG KABUPATÉN KUNINGAN SEBAGAI BAHAN PEMBELAJARAN MEMBACA BERBASIS KEARIFAN LOKAL
Triwahyuni, Heti
Nuraeni, Leni
Suminar, Mimin Suminar
Kajian etnopedagogik
pembelajaran membaca
perpandayan desa Taraju
Mimin Suminar (165223012), Ulikan Étnopédagogik Customary Perpandayan Taraju Village Sindangagung District Kabupatén Kuningan Pikeun Pangahasa Maca Based on Local Wisdom. The Study Program for Language and Literature in Regional Education (PBSD) 2020, pages. This research has a very broad background, one of which is the lack of knowledge of the people of Taraju Village about Indigenous culture of rejuvenation. The purpose of this study are: (1) describing ethnopegagogic studies in the custom of Reward Ceremony in Taraju Village Sindangagung Subdistrict Kuningan Regency (2) describing the Customary Cultural Elements of the Rewahan Reward in Taraju Village Sindangagung Subdistrict Kuningan Regency (3) describing how Alternative Pangaca Alternative is based on Kuningan Local culture. The traditional rewards of Perpandayan are carried out by the people of the village of Taraju who have a goal of preserving Sundanese culture and hoping that their culture is maintained and carried out every year. The method used in this study is a qualitative method by organizing data, describing data, arranging patterns, choosing important things, and making conclusions in the order of customary rewards in the village of Taraju, Sindangagung District, Kuningan Regency. With the technique of collecting data through observation, interviews and documentation. The results of this study are the ethnopedagogic studies in the traditional rewards of bathing in the village of Taraju consisting of 4 ethnopedagogic studies including 4 human identity chess, 6 human morals, 5 pancawaluya gates and 3 Tri-silas delay behavior. Cultural elements in the traditional rewards of culture in the village of Taraju consist of 7 cultural elements. Alternative learning of Sundanese bases in the form of Articles.
Keywords: Ethnopedagogic study, reading learning, Taraju village guide
Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Daerah
2021-04-25
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
http://jurnal.upmk.ac.id/index.php/jaladri/article/view/1091
10.33222/jaladri.v7i1.1091
JALADRI : Jurnal Ilmiah Program Studi Bahasa Sunda; Vol 7 No 1 (2021): Jaladri; 1-6
JALADRI : Jurnal Ilmiah Program Studi Bahasa Sunda; Vol 7 No 1 (2021): Jaladri; 1-6
2548-2106
2443-194X
eng
http://jurnal.upmk.ac.id/index.php/jaladri/article/view/1091/728
Copyright (c) 2021 JALADRI : Jurnal Ilmiah Program Studi Bahasa Sunda
https://creativecommons.org/licenses/by-nc-nd/4.0
oai:ojs2.jurnal.upmk.ac.id:article/1144
2022-12-02T17:54:52Z
jaladri:ART
KAJIAN STRUKTURAL DAN ANTROPOLOGI SASTRA TERHADAP NOVEL MUNJUNG KARYA MOH. AMBRI
Yusuf Ramdani
karya sastra; kebudayaan,; novel
Penelitian ini dilatarbelakangi perlunya perngkajian unsur antropologi sastra dalam karya sastra, khususnya untuk pembaca. Untuk mengetahui budaya masarakat tidak perlu terjun langsung ke lapangan, tapi bisa dengan cara mengkaji karya sastra yang ada melalui sudut pandang kebudayaan yang tumbuh dan berkembang di masyarakat. Hubungan antara kebudayaan dan adat-istiadat merupakan pola hidup masyarakat yang turun-temurun lahir dari nenek moyang. Adanya kebudayaan tersebut merupakan latar belakang masarakat yang masih percaya dengan kebudayaan tersebut kemudian terus berkembang dan disalah gunakan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan novel, struktur cerita dan unsur antropologi sastra dari novel Munjung karya Moh. Ambri. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif yang secara langsung mendeskripsikan unsur antroplogi sastra di dalamnya, sedangkan teknik pengumpulan data menggunakan studi pustaka dengan cara mengumpulkan sumber data berupa novel. Berdasarkan hasil penelitian, struktur cerita novel Munjung melingkupi tiga aspék, yaitu struktur tema, fakta cerita (alur, tokoh dan penokohan), dan sarana sastra (judul, sudut pandang, dan gaya bahasa). Téma umum dari novel ini adalah kekayaan dan pesugihan. Struktur penyajian berdasarkan antropologi sastra terdiri dari masa lampau, kearifan lokal, folklor (tradisi lisan dan sastra lisan), dan mitos. Unsur antropologis yang terkait dalam cerita novel tersebut adalah 1) masa lampau, masa yang sudah terjadi dan dialami oleh tokoh dalam novel Munjung, 2) kearifan lokal, yang terdiri dari kepercayaan masyarakat, agama, adat-istiadat, dan kebiasaan, 3) folklor (tradisi lisan dan sastra lisan), terdiri dari peribahasa, dialek, dan adat kebiasaan ritual, serta 4) mitos, takdir, masa lampau, dan kecurigaan.
Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Daerah
2021-04-25
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
http://jurnal.upmk.ac.id/index.php/jaladri/article/view/1144
10.33222/jaladri.v7i1.1144
JALADRI : Jurnal Ilmiah Program Studi Bahasa Sunda; Vol 7 No 1 (2021): Jaladri; 7-15
JALADRI : Jurnal Ilmiah Program Studi Bahasa Sunda; Vol 7 No 1 (2021): Jaladri; 7-15
2548-2106
2443-194X
eng
http://jurnal.upmk.ac.id/index.php/jaladri/article/view/1144/729
Copyright (c) 2021 JALADRI : Jurnal Ilmiah Program Studi Bahasa Sunda
https://creativecommons.org/licenses/by-nc-nd/4.0
oai:ojs2.jurnal.upmk.ac.id:article/1146
2022-12-02T17:56:53Z
jaladri:ART
NILAI MORAL DALAM NOVEL SI BOHIM JEUNG TUKANG SULAP KARANGAN SAMSOEDI UNTUK BAHAN PEMBELAJARAN MEMBACA NOVEL
Haryanti
nilai moral; novel; struktural.
Latar belakang dalam penelitian ini adalah adanya penurunan moral manusia yang terjadi di lingkungan keluarga. Penelitian ini mempunyai tujuan untuk mengetahui unsur-unsur nilai moral melalui teori struktural dan filsafat moral dalam novel Si Bohim jeung Tukang Sulap karangan Samsoedi untuk bahan pembelajaran membaca novel di SMP. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif, yang mempunyai pencapaian untuk meneliti nilai moral melalui teori struktural, ditulis dalam bentuk laporan melalui teknik studi pustaka. Hasilnya menunjukkan bahwa struktur cerita terdiri atas tema (sosial dan pendidikan), yakni kurangnya pendidikan orang tua, sebab adanya pengaruh dari luar, dalam fakta cerita terdapat alur maju yang terbagi dalam lima tahapan, yakni menggambarkan keadaan, kejadian mulai bergerak, keadaan mulai memuncak, mencapai titik permasalahan, dan penyelesaian masalah, jumlah tokoh terdapat 23 pelaku, latar tempat terdiri 25, latar waktu terdapat sepuluh, latar sosial terbagi dalam tiga golongan yaitu golongan orang kaya, pertengahan, dan golongan miskin. Sarana sastra yang terdiri dari judul, yakni Si Bohim jeung Tukang Sulap, sudut pandangnya menggunakan orang ketiga, menggunakan gaya bahasa yang sederhana, lima babasan, dan lima paribasa. Dalam nilai moral terdapat 20 sikap kemanusiaan, yaitu tiga sikap yang menunjukan moral manusia terhadap Tuhan, sembilan sikap yang menunjukan moral manusia terhadap dirinya, tiga sikap yang menunjukan moral manusia terhadap manusia lainnya, satu sikap yang menunjukan moral manusia terhadap alam, satu sikap yang menunjukan moral manusia terhadap waktu, dan tiga sikap yang menunjukan moral manusia dalam mencapai kepuasan lahiriah dan batiniah. Hasil dalam penelitian ini bisa dijadikan jalan alternatif untuk bahan pembelajaran membaca novel di SMP.
Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Daerah
2021-04-25
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
http://jurnal.upmk.ac.id/index.php/jaladri/article/view/1146
10.33222/jaladri.v7i1.1146
JALADRI : Jurnal Ilmiah Program Studi Bahasa Sunda; Vol 7 No 1 (2021): Jaladri; 16-25
JALADRI : Jurnal Ilmiah Program Studi Bahasa Sunda; Vol 7 No 1 (2021): Jaladri; 16-25
2548-2106
2443-194X
eng
http://jurnal.upmk.ac.id/index.php/jaladri/article/view/1146/730
Copyright (c) 2021 JALADRI : Jurnal Ilmiah Program Studi Bahasa Sunda
https://creativecommons.org/licenses/by-nc-nd/4.0
oai:ojs2.jurnal.upmk.ac.id:article/1153
2022-12-02T17:57:15Z
jaladri:ART
NASKAH DRAMA “WANCI” UNTUK BAHAN PEMBELAJARAN APRESIASI DRAMA DI SMA KELAS XII
Arifa Rachmani
naskah drama; struktural; semiotik; bahan ajar.
Naskah drama “Wanci” merupakan naskah drama yang penuh makna sehingga perlu dianalisis secara struktural dan semiotik, yang kemudian dapat dijadikan alternatif bahan pengajaran. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan: 1) struktur naskah drama “Wanci” karya Ayi G. Sasmita; 2) unsur semiotik; 3) penerapan hasil analisis struktural dan semiotik sebagai alternatif bahan ajar apresiasi drama di SMA kelas XII. Metode yang digunakan yaitu metode deskriptif analisis yang secara langsung mendeskripsikan struktur cerita dan unsur semiotik yang terdapat pada naskah drama tersebut. Teknik mengumpulkan data yaitu telaah pustaka dengan cara menilai, mendalami, menelaah dan mengindentifikasi sumber berupa naskah drama. Hasil dari penelitian ini meliputi tema tentang persoalan moral dan religi, tokoh terbagi menjadi dua, tokoh utama dan tambahan, alurnya maju, latarnya yaitu tempat, waktu dan suasana, amanatnya adalah harus saling mengingatkan dan sabar dalam menjalani kehidupan serta tidak lupa melakukan kebaikan agar mendapat berkah di akhirat kelak. Naskah drama ini dibangun oleh prolog, dialog, adegan, aside wawacang dan epilog. Berdasarkan hasil analisis semiotik, bisa diketaui bahwa naskah drama “Wanci” karya Ayi G. Sasmita mempunyai ungkapan yang mengandung makna, terbuktu dengan adanya 11 ikon, 31 indeks dan 37 simbol. Hasil analisis struktural dan semiotik ini dapat digunakan sebagai alternatif bahan ajar aprésiasi drama di SMA kelas XII.
Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Daerah
2021-04-25
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
http://jurnal.upmk.ac.id/index.php/jaladri/article/view/1153
10.33222/jaladri.v7i1.1153
JALADRI : Jurnal Ilmiah Program Studi Bahasa Sunda; Vol 7 No 1 (2021): Jaladri; 26-35
JALADRI : Jurnal Ilmiah Program Studi Bahasa Sunda; Vol 7 No 1 (2021): Jaladri; 26-35
2548-2106
2443-194X
eng
http://jurnal.upmk.ac.id/index.php/jaladri/article/view/1153/731
Copyright (c) 2021 JALADRI : Jurnal Ilmiah Program Studi Bahasa Sunda
https://creativecommons.org/licenses/by-nc-nd/4.0
oai:ojs2.jurnal.upmk.ac.id:article/1155
2022-12-02T17:57:32Z
jaladri:ART
STRUKTUR DAN PERSPEKTIF BIOGRAFIS DALAM BUKU KUMPULAN SAJAK JEMPLANG BULAN ILANG KARYA DIAN HENDRAYANA
Rizal Firdaus
sajak; struktur; perspektif biografis.
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kurangnya pengetahuan masyarakat (umum) terhadap karya sastra Sunda, baik terhadap karya maupun pengarangnya. Tujuan penelitian ini untuk mencari struktur sajak yang ada dalam buku kumpulan sajak Jemplang Bulan Ilang, perspektif biografis pengarangya, dan kesesuaian antara perspektif biografis dan hasil analisis strukur sajaknya. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif analitik dengan instrumen kartu data, alat rekam, kamera dan pedoman wawancara. Untuk proses analisis data digunakan tekinik studi pustaka, analisis langsung dan wawancara. Berdasakan hasil penelitian diperoleh hasil yaitu (1) struktur sajak yang terdiri atas diksi, imaji, simbol, wirahma atau musikalitas, suasana, tema dan gaya bahasa. (2) perspektif biografis pengarang yang meliputi riwayat hidup pengarang dan kedudukan sosialnya. (3) kesesuaian antara perspektif biografis pangarang dan hasil analisis struktur sajaknya. Artinya kehidupan sosial pengarang memiliki kesesuaian dengan karyanya.
Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Daerah
2021-10-23
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
http://jurnal.upmk.ac.id/index.php/jaladri/article/view/1155
10.33222/jaladri.v7i1.1155
JALADRI : Jurnal Ilmiah Program Studi Bahasa Sunda; Vol 7 No 1 (2021): Jaladri; 36-47
JALADRI : Jurnal Ilmiah Program Studi Bahasa Sunda; Vol 7 No 1 (2021): Jaladri; 36-47
2548-2106
2443-194X
eng
http://jurnal.upmk.ac.id/index.php/jaladri/article/view/1155/732
Copyright (c) 2021 JALADRI : Jurnal Ilmiah Program Studi Bahasa Sunda
https://creativecommons.org/licenses/by-nc-nd/4.0
oai:ojs2.jurnal.upmk.ac.id:article/1156
2022-12-02T17:57:52Z
jaladri:ART
TRANSLITERASI DAN NILAI KEAGAMAAN DALAM NASKAH “LAYANG CARIOS ABDULOH”
Ilham Fauji
filologi; nilai keagamaan; transliteras; wawacan.
Latar belakang penelitian ini adalah kurangnya pengetahuan masyarakat tentang wawacan sebagai karya sastra dari genre puisi, padahal isinya penuh dengan nilai-nilai yang dapat diteladani. Tujuan penelitian ini adalah untuk mentransliterasi dan menganalisis nilai keagamaan dalam naskah wawacan "Layang Carios Abduloh". Metode yang digunakan adalah metode deskriptif. Sumber data dalam penelitian ini adalah naskah wawacan "Layang Carios Abduloh" dan sumber literat lainnya yang mendukung penelitian ini. Teknik pengumpulan data menggunakan studi pustaka, wawancara dan teknik dokumentasi, sedangkan dalam mengolah data digunakan teknik analisis. Instrumen yang digunakan adalah kartu data. Dari hasil transliterasi terbukti bahwa isi teks wawacan "Layang Carios Abduloh" mengandung nilai keagamaan, terutama dalam riwayat hidup Nabi Muhammad SAW. Nilai-nilai agama yang muncul dalam teks termasuk dasar-dasar ajaran Islam seperti akidah, syariah, dan akhlak. Terdapat 23 nilai keagamaan dalam wawacan tersebut dan yang paling sering dijelaskan adalah tentang akidah.
Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Daerah
2021-04-25
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
http://jurnal.upmk.ac.id/index.php/jaladri/article/view/1156
10.33222/jaladri.v7i1.1156
JALADRI : Jurnal Ilmiah Program Studi Bahasa Sunda; Vol 7 No 1 (2021): Jaladri; 48-57
JALADRI : Jurnal Ilmiah Program Studi Bahasa Sunda; Vol 7 No 1 (2021): Jaladri; 48-57
2548-2106
2443-194X
eng
http://jurnal.upmk.ac.id/index.php/jaladri/article/view/1156/733
Copyright (c) 2021 JALADRI : Jurnal Ilmiah Program Studi Bahasa Sunda
https://creativecommons.org/licenses/by-nc-nd/4.0
oai:ojs2.jurnal.upmk.ac.id:article/1462
2021-12-27T02:00:09Z
jaladri:ART
PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN AKSARA SUNDA BERBASIS FLASH SISWA KELAS IV SDN 1 GARAWANGI
Triwahyuni, Heti
Latif Setiawan, Dena
media pembelajaran
aksara Sunda
flash
Penelitian ini dilakukan karean ada nya permasalahan dalam pemebelajaran aksara Sunda dalam materi membaca dan menulis aksara Sunda siswa sulit memahami aksara Sunda dan guru kurang menguasi materi menulis aksara Sunda ,karena kurangnya media pembelajaran aksara Sunda. Adapun tujuan dai penelitian ini yaitumengasislkan media pembelajaran berbasis flash untuk siswa kelas IV Sekolah Dasar. Metode yang digunakan adalah research and development. Hasil Penelitian tahap validasi oleh ahli materi nilai 79,5% dengan kategori sangat baik. validitas ahli media nilai 106% dengan kriteria valid/ baik epektif dan media ini diuji cobakan pada subjekpenelitian yaitu siswa SDN 1 Garawangi dengan nilai 79%. Berdasarkan hasil uji coba tersebut maka dapat disimpulkan media pembelajaran berbasis flash memenuhi kriteria untuk dijadikan media dalam proses pemebelajaran.
Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Daerah
2017-10-25
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
http://jurnal.upmk.ac.id/index.php/jaladri/article/view/1462
10.33222/jaladri.v4i2.1462
JALADRI : Jurnal Ilmiah Program Studi Bahasa Sunda; Vol 3 No 2 (2017): Jaladri; 105-110
JALADRI : Jurnal Ilmiah Program Studi Bahasa Sunda; Vol 3 No 2 (2017): Jaladri; 105-110
2548-2106
2443-194X
eng
http://jurnal.upmk.ac.id/index.php/jaladri/article/view/1462/707
Copyright (c) 2017 JALADRI : Jurnal Ilmiah Program Studi Bahasa Sunda
https://creativecommons.org/licenses/by-nc-nd/4.0
oai:ojs2.jurnal.upmk.ac.id:article/1463
2021-12-27T02:17:15Z
jaladri:ART
PENINGKATAN KREATIVITAS SENI KRIYA TERAPAN DALAM PEMBELAJARAN SENI BUDAYA MELALUI PENERAPAN METODE PAIKEM
Kodir, Kodir
model PAIKEM
seni kriya terapan
pembelajaran seni budaya
Berkreativitas seni kriya terapan dengan memanfaatkan limbah benda alam, sebagai media untuk mengembangkan gagasan-gagasan siswa di dalam mengekspresikan suatu bentuk seni kriya terapan perlu ditumbuh kembangkan pada siswa. Diketahuai bahwa model pembelajaran seni budaya/seni rupa dapat meningkatkan kualitas pembelajaran seni budaya/seni rupa dalam berkreativitas seni kriya terapan dengan memanfaatkan limbah benda alam. Pembelajaran model PAIKEM memiliki dampak positif dalam meningkatkan hasil belajar siswa yang ditandai dengan peningkatan ketuntasan belajar siswa dalam setiap siklus. Hasil observasi aktivitas siswa rata-rata dari siklus I, II, dan III: 2,77; 3,12 dan 3,59 katagori Baik. Rata-rata hasil observasi guru dari siklus I, II, dan III: 2,00, 2,52 dan 3,32 katagori Baik. Hasil observasi penerapan pembelajaran model PAIKEM diperoleh nilai rata-rata dari siklus I, II, dan III: 2,06, 3,00 dan 3,33 katagori Baik. Hasil belajar siswa diperoleh nilai rata-rata dari siklus I, II, dan III adalah: 58,81; 69,75; dan 78,16. Ketuntasan belajar dari siklus I, II, dan III yaitu: 45,87 %, 68,75%, dan 84,37%. Model Pembelajaran Seni Budaya/Seni Rupa dapat menjadikan siswa merasa dirinya mendapat perhatian dan kesempatan untuk menyampaikan pendapat, gagasan, ide dan pertanyaan. Siswa dapat bekerja secara mandiri maupun kelompok, serta mampu mempertanggungjawabkan segala tugas individu maupun kelompok. Penerapan pembelajaran model PAIKEM mempunyai pengaruh positif, yaitu dapat meningkatkan motivasi belajar siswa.
Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Daerah
2018-10-25
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
http://jurnal.upmk.ac.id/index.php/jaladri/article/view/1463
10.33222/jaladri.v4i2.1463
JALADRI : Jurnal Ilmiah Program Studi Bahasa Sunda; Vol 4 No 2 (2018): Jaladri; 56-66
JALADRI : Jurnal Ilmiah Program Studi Bahasa Sunda; Vol 4 No 2 (2018): Jaladri; 56-66
2548-2106
2443-194X
eng
http://jurnal.upmk.ac.id/index.php/jaladri/article/view/1463/708
Copyright (c) 2018 JALADRI : Jurnal Ilmiah Program Studi Bahasa Sunda
https://creativecommons.org/licenses/by-nc-nd/4.0
oai:ojs2.jurnal.upmk.ac.id:article/1464
2021-12-27T02:29:58Z
jaladri:ART
PENGARUH MODEL NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENYIMAK DONGENG SISWA KELAS VII MTs NEGERI DARMA
Marliasa Pratiwi, Isti
Numbered Heaad Together (NHT)
kemapuan, menyimak
dongeng
Berdasarkan hasil observasi, jumlah populasi penelitian ini terdiri dari 9 kelas dengan jumlah 343 siswa. Karena jumlah populasi cukup besar maka diambil Quota Sampling. Secara acak sampel penelitian di ambil dari 2 kelas yaitu kelas VII-e dengan jumlah 37 siswa dan kelas VII-i dengan jumlah 38 siswa. Sebagai kelas eksperimen adalah kelas VII-e dan sebagai kelas kontrol adalah kelas VII-i. Metode yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen atau kuantitaif. Teknik yang dipergunakan adalah observasi berupa tes tulis, untuk mengetahui kemampuan siswa sesudah menggunakan modél Numbered Head Together (NHT). Berdasarkan hasil analisis data yang membuktikan uji hipotesis dengan thitung (6.68) sedangkan ttabel (1.993) dari derajat kebebasan 73 serta taraf kapercayaan 0.05 sehingga thitung (6.68) > ttabel (1.993). dengan demikian maka dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara modél Numbered Heaad Together (NHT) terhadap kemampuan siswa dalam menyimak dongeng di kelas VII MTs Negeri Darma.
Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Daerah
2018-10-25
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
http://jurnal.upmk.ac.id/index.php/jaladri/article/view/1464
10.33222/jaladri.v4i2.1464
JALADRI : Jurnal Ilmiah Program Studi Bahasa Sunda; Vol 4 No 2 (2018): Jaladri; 67-75
JALADRI : Jurnal Ilmiah Program Studi Bahasa Sunda; Vol 4 No 2 (2018): Jaladri; 67-75
2548-2106
2443-194X
eng
http://jurnal.upmk.ac.id/index.php/jaladri/article/view/1464/784
Copyright (c) 2018 JALADRI : Jurnal Ilmiah Program Studi Bahasa Sunda
https://creativecommons.org/licenses/by-nc-nd/4.0
oai:ojs2.jurnal.upmk.ac.id:article/1465
2021-12-27T02:48:15Z
jaladri:ART
STRUKTUR DAN NILAI MORAL DALAM DONGENG SEJARAH DI KECAMATAN CIAWIGEBANG UNTUK BAHAN AJAR MEMBACA DONGENG DI SMP KELAS VII
Mastuti, Tuti
Struktrur
nilai moral
dongeng sejarah
media pembelajaran
Penelitian ini membahas mengenaig Dongeng Sajarah di Kacamatan Ciawigebang, yang menceritakan sejarah desa yang ada di Kecamatan Ciawigebang. Metode yang digunakan yaitu metode analisis deskriptip. Tehnik yang dipakai dalam pengumpulan data dalam skripsi ini yaitu Studi pustaka dan tudi lapangan. Sumber data dalam penelitian ini meliputi seluruh cerita(dongeng)” Dongeng Sejarah di Kecamatan Ciawigebang” yang di dalamnya ada 6 judul dongeng sajarah. Data seterusnya dianalisis berdasarkan struktur intrinsikya yang mencakup tema, alur, tokoh, dan latar, dan juga nilai moralitasnya. Hasil analisis bisa disimpulkan secara umum bahwa tema yang terdapat pada cerita sejarah ini adalah tema sosial dan kepercayaan yang berhubungan dengan keagamaan yang di dalamnya ada pesan moral yang dijadikan suri tauladan untuk kehidupan sehari-hari. Alur yang dipakai pada dongeng sajarah itu mayoritasnya galur marele, sedangkan tokoh yang dicaritakan yaitu para tokoh sejarah. Latar yang menjadi inti cerita ini yaitu desa Geresik, desa Sukadana, desa Ciputat, desa Ciawigebang, desa Dukuhdalem, dan desa pangkalan. Adapun hasil dari peneltian lapangan diperoleh kesimpulan bahwa cerita Dongeng Sajarah di SMP Kelas VII, dapat dijadikan bahan pangajaran maca Dongeng di SMP Kelas VII. Hal ini terlihat dari hasil tes lisan yang dilakukan seluruh siswa Kelas VII SMPN 4 Ciawigebang.
Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Daerah
2018-10-25
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
http://jurnal.upmk.ac.id/index.php/jaladri/article/view/1465
10.33222/jaladri.v4i2.1465
JALADRI : Jurnal Ilmiah Program Studi Bahasa Sunda; Vol 4 No 2 (2018): Jaladri; 81-86
JALADRI : Jurnal Ilmiah Program Studi Bahasa Sunda; Vol 4 No 2 (2018): Jaladri; 81-86
2548-2106
2443-194X
eng
http://jurnal.upmk.ac.id/index.php/jaladri/article/view/1465/709
Copyright (c) 2018 JALADRI : Jurnal Ilmiah Program Studi Bahasa Sunda
https://creativecommons.org/licenses/by-nc-nd/4.0
oai:ojs2.jurnal.upmk.ac.id:article/1466
2021-10-19T07:36:12Z
jaladri:ART
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE (TTW) DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS AKSARA SUNDA SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 JALAKSANA
Nawangwulan, Imas
Model Pembelajaran
Think Talk Write (TTW),
Aksara Sunda
Hasil penelitian menunjukan, kemampuan menulis aksara Sunda sebelum menggunakan model pembelajaran Think Talk Write (TTW) di kelas eksperimen terbilang sangat rendah karena 100% siswa di kelas eksperimen memiliki nilai di bawah KKM dengan rata-rata 32,44. Setelah menggunakan model pembelajaran Think Talk Write (TTW) menunjukan peningkatan yakni 55,6% sudah mampu menulis aksara Sunda, rata-rata 76,75. Di kelas kontrol data yang diperoleh saat posttest yakni 46,15% sudah mampu menulis aksara Sunda dengan rata-rata 70,87. Dari data di atas, perolehan nilai di kelas eksperimen setelah menggunakan model pembelajaran Think Talk Write (TTW) lebih besar dari nilai di kelas kontrol dan ada peningkatan nilai di kelas eksperimen sesudah menggunakan model pembelajaran Think Talk Write (TTW) dan mempunyai pengaruh dalam meningkatkan kemampuan siswa dalam menulis aksara Sunda. Pengaruh thitung 1,795 dan ttabel 1,666 dalam taraf signifikansi 5%. Kesimpulan dari penelitian ini adalah model pembelajaran Think Talk Write (TTW) mempunyai pengaruh dalam meningkatkan kemampuan siswa dalam menulis aksara Sunda.
Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Daerah
2018-10-25
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
http://jurnal.upmk.ac.id/index.php/jaladri/article/view/1466
10.33222/jaladri.v4i2.1466
JALADRI : Jurnal Ilmiah Program Studi Bahasa Sunda; Vol 4 No 2 (2018): Jaladri; 78-83
JALADRI : Jurnal Ilmiah Program Studi Bahasa Sunda; Vol 4 No 2 (2018): Jaladri; 78-83
2548-2106
2443-194X
eng
http://jurnal.upmk.ac.id/index.php/jaladri/article/view/1466/710
Copyright (c) 2018 JALADRI : Jurnal Ilmiah Program Studi Bahasa Sunda
https://creativecommons.org/licenses/by-nc-nd/4.0
oai:ojs2.jurnal.upmk.ac.id:article/1467
2021-10-19T09:13:12Z
jaladri:ART
NILAI- NILAI KEBANGSAAN DALAM LIRIK PUPUH UNTUK SISWA SEKOLAH DASAR
Suherman, Agus
Santosa Nugraha, Haris
nilai kebangsaan
pelajaran bahasa Sunda
pupuh
Penanaman nilai-nilai kebangsaan sebaiknya dilakukan sejak dini terutama di usia sekolah dasar. Sumber-sumber nilai kebangsaan yang ditanamkan tersebut di samping berasal dari landasan ideal dan konstitusional, juga dapat diambil dari muatan-muatan mata pelajaran. Dengan menggunakan metode deskriptif, tulisan ini mengkaji nilai-nilai kebangsaan yang terkandung dalam lirik pupuh untuk siswa sekolah dasar dalam mata pelajaran bahasa Sunda. Hasilnya, beberapa pupuh yang diajarkan di beberapa tingkatan kelas, banyak mengandung nilai-nilai kebangsaan. Nilai-nilai tersebut telah lama dianut dan diamalkan oleh masyarakat Sunda sehingga telah menjadi ingatan kolektif dalam menjalankan kehidupan berbangsa dan bernegara. Selain itu, nilai-nilai tersebut sangat bersesuaian dengan empat pilar kebangsaan yaitu Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhineka Tunggal Ika. Oleh sebab itu, pelajaran bahasa Sunda khususnya materi pupuh sangat berkontribusi positif dalam menanamkan nilai-nilai kebangsaan kepada generasi penerus bangsa.
Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Daerah
2019-04-25
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
http://jurnal.upmk.ac.id/index.php/jaladri/article/view/1467
10.33222/jaladri.v5i1.1467
JALADRI : Jurnal Ilmiah Program Studi Bahasa Sunda; Vol 5 No 1 (2019): Jaladri; 1-9
JALADRI : Jurnal Ilmiah Program Studi Bahasa Sunda; Vol 5 No 1 (2019): Jaladri; 1-9
2548-2106
2443-194X
eng
http://jurnal.upmk.ac.id/index.php/jaladri/article/view/1467/711
Copyright (c) 2019 JALADRI : Jurnal Ilmiah Program Studi Bahasa Sunda
https://creativecommons.org/licenses/by-nc-nd/4.0
oai:ojs2.jurnal.upmk.ac.id:article/1468
2021-10-19T09:13:12Z
jaladri:ART
STRUKTURALISME DAN NILAI MORAL DALAM KUMPULAN DONGENG UTARA-UTARI JEUNG DONGÉNG-DONGÉNG SUNDA LIANNA KARYA KI UMBARA UNTUK BAHAN PEMBELAJARAN APRESIASI SASTRA DI SMP
Hudarwati, Dwi
struktur
nilai moral
bahan pembelajaran
dongeng
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan mendeskripsikan struktur cerita, nilai moral, dan penerapan hasil penelitian untuk bahan pelajaran apresiasi sastra di SMP. Adapun metode yang digunakeun adalah metode deskriptif analitik dengan teknik studi pustaka dan analisis data. Sumber data dalam penelitian ini yaitu kumpulan dongeng Utara-Utari jeung Dongeng-Dongeng Sunda Lianna karya Ki Umbara. Hasil penelitian ini menyatakan struktur cerita terdiri atas tema, alur, pelaku dan latar. Dari 16 dongeng, semuanya memiliki tema utama. Tema moral terdapat dalam 7dongeng. Tema spiritual terdapat dalam 5 dongeng. Tema egoik terdapat dalam 1 dongeng. Tema sosial terdapat dalam 2 dongeng. Tema jasmaniah terdapat dalam 1 dongeng. Alur yang digunakan adalah alur maju. Adapun pelaku pada kumpulan dongeng ada 97, 17 pelaku utama dan 80 pelaku tambahan. Latar dalam kumpulan dongeng ada latar tempat, waktu dan sosial. Latar general ada 36 tempat, sedangkan latar farsial ada 51 tempat. Latar absolute ada 52 waktu, sedangkan latar farsial ada 59 waktu. Latar setiap dongeng menunjukkan latar sosial bawah, latar sosial menengah dan latar sosial atas. Sedangkan pada kumpulan dongeng terdapat 23 nilai moral. Nilai moral yang mempunyai indikator positif ada 14, dan nilai moral yang mempunyai indikator negatif ada 9, meliputi nilai moral manusia kepada Tuhan, nilai moral manusia kepada diri sendiri, nilai moral manusia kepada orang lain, dan nilai moral manusa mencapai kepuasaan lahir dan batin. Menurut kriteria bahan pembelajaran dan kurikulum 2013, hasil penelitian ini bisa dijadikan alternatif bahan pembelajaran, khususnya pembelajaran apresiasi sastra di SMP.
Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Daerah
2019-04-25
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
http://jurnal.upmk.ac.id/index.php/jaladri/article/view/1468
10.33222/jaladri.v5i1.1468
JALADRI : Jurnal Ilmiah Program Studi Bahasa Sunda; Vol 5 No 1 (2019): Jaladri; 10-20
JALADRI : Jurnal Ilmiah Program Studi Bahasa Sunda; Vol 5 No 1 (2019): Jaladri; 10-20
2548-2106
2443-194X
eng
http://jurnal.upmk.ac.id/index.php/jaladri/article/view/1468/712
Copyright (c) 2019 JALADRI : Jurnal Ilmiah Program Studi Bahasa Sunda
https://creativecommons.org/licenses/by-nc-nd/4.0
oai:ojs2.jurnal.upmk.ac.id:article/1469
2021-10-19T09:13:12Z
jaladri:ART
ANALISIS STRUKTURAL DAN SOSIOLOGI SASTRA DALAM NOVEL OCHANK KARYA TATANG SUMARSONO UNTUK BAHAN AJAR MEMBACA KELAS IX
Eka Ardiwisastra , Intan
struktural
sosiologi sastra
bahan ajar membaca
Ochank adalah tokoh utama dalam novel Ochank karya Tatang Sumarsono, novel ini menceritakan perjalanan Ochank di dunia siluman. Ochank menyelamatkan Si Koros yang ternyata adalah ular, yang dipukuli anak-anak di lapang doser. Selain menceritakan perjalanan Ochank dalam novel dicaritakan bagaimana manusia merusak alam sekitar lingkungan rumah Ochank. Dalam penelitian ini metode yang digunakan adalah deskriptif kualtitatif. Selanjutnya dianalisis struktural (tema, sarana cerita, dan fakta cerita) dan sosiologi sastra (fungsi sosial sastra) yang selanjutnya dikaitkan dengan bahan ajar membaca novel kelas IX. Hasil penelitian secara umum adalah sastra sebagai hiburan terlihat dalam cerita persahabat Ochank dan Héndra, Ochank menyukai Ninon dan Nyi Mojang, selain itu ada fungsi pendidikan yang diceritakan bagaimana manusia merusak alam dan jahat ke sesamanya. Hasil penelitian dikaitkan dengan bahan ajar membaca.
Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Daerah
2021-10-19
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
http://jurnal.upmk.ac.id/index.php/jaladri/article/view/1469
10.33222/jaladri.v5i1.1469
JALADRI : Jurnal Ilmiah Program Studi Bahasa Sunda; Vol 5 No 1 (2019): Jaladri; 21-27
JALADRI : Jurnal Ilmiah Program Studi Bahasa Sunda; Vol 5 No 1 (2019): Jaladri; 21-27
2548-2106
2443-194X
eng
http://jurnal.upmk.ac.id/index.php/jaladri/article/view/1469/713
Copyright (c) 2019 JALADRI : Jurnal Ilmiah Program Studi Bahasa Sunda
https://creativecommons.org/licenses/by-nc-nd/4.0
oai:ojs2.jurnal.upmk.ac.id:article/1470
2021-10-19T09:13:12Z
jaladri:ART
KUMPULAN CERPEN DI ANTARA TILU JAMAN KARYA AAM AMILIA UNTUK BAHAN PEMBELAJARAN APRESIASI SASTRA DI SMA
Nilawati Adnan, Lena
struktural
nilai etnopedagogi
bahan ajar
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan struktur cerita dan nilai etnopedagogi dalam kumpulan cerpen Di antara Tilu Jaman karya Aam Amilia, serta penerapan bahan ajar apresiasi sastra di SMA. Untuk mencapai tujuan tersebut, penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Metode yang digunakan yaitu metode deskriptif. Teknik mengumpulkan data menggunakan teknik studi pustaka, sedangkan teknik mengolah data dengan teknik analisis. Hasil dari penelitian ini adalah (1) struktur cerita, tema dalam cerita ini umumnya sosial tentang kehidupan di masyarakat; alurnya disusun berdasarkan rentetan kejadian-kejadian di dalam cerita; tokoh dalam cerita ini ada tokoh utama dan tambahan; latar yang ditemukan adalah latar waktu, latar tempat, dan latar sosial; judul dalam kumpulan cerpen memiliki tingkatan makna tersendiri; sudut pandang dalam cerita ini terdiri atas orang pertama-utama, orang pertama-sampingan, orang ketiga-tak terbatas, dan orang ketiga-terbatas. (2) Nilai etnopedagogi (moral kemanusiaan) yang terlihat adalah nilai moral manusia kepada Tuhan dalam dua cerpen, nilai moral manusia kepada diri sendiri dalam dua cerpen, nilai moral manusia kepada sesama dalam lima cerpen, nilai moral manusia kepada alam tidak terdapat dalam cerpen ini, nilai moral manusia terhadap waktu terdapat dalam satu cerpen, nilai moral manusia dalam mengejar kepuasan lahiriah dan batiniah terdapat dalam satu cerpen. (3) Bahan ajar, dalam cerita ini ada dua cerpen yang sesuai dengan kriteria bahan ajar dan bisa dijadikan alternatif bahan ajar apresiasi sastra di kelas XI SMA. Manfaat dari penelitian ini adalah untuk menambah ilmu pengetahuan tentang apresiasi karya sastra khususnya cerpen.
Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Daerah
2019-04-25
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
http://jurnal.upmk.ac.id/index.php/jaladri/article/view/1470
10.33222/jaladri.v5i1.1470
JALADRI : Jurnal Ilmiah Program Studi Bahasa Sunda; Vol 5 No 1 (2019): Jaladri; 28-35
JALADRI : Jurnal Ilmiah Program Studi Bahasa Sunda; Vol 5 No 1 (2019): Jaladri; 28-35
2548-2106
2443-194X
eng
http://jurnal.upmk.ac.id/index.php/jaladri/article/view/1470/714
Copyright (c) 2019 JALADRI : Jurnal Ilmiah Program Studi Bahasa Sunda
https://creativecommons.org/licenses/by-nc-nd/4.0
oai:ojs2.jurnal.upmk.ac.id:article/1471
2021-10-19T09:13:12Z
jaladri:ART
NASKAH “WAWACAN SAID SAMAN” UNTUK BAHAN AJAR MEMBACA WAWACAN DI SMA KELAS XI
Ayuningsih, Nuning
naskah
Wawacan Said Saman
struktur
bahan ajar
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan isi naskah, struktur cerita, dan alternatif bahan ajar membaca wawacan dalam naskah “Wawacan Said Saman”. Metode yang digunakan yaitu metode deskriptif dengan teknik telaah pustaka, dan melalui teknik analisis langsung. Sumber data dalam penelitian ini yaitu naskah “Wawacan Said Saman”. Wawacan ini berjumlah 1.048 bait dan 10 pupuh yang terdiri atas Pupuh Asmarandana, Sinom, Pucung, Kinanti, Dangdanggula, Magatru, Pangkur, Durma, Mijil, dan Maskumambang. Hasil penelitian ini yaitu 1) deskripsi naskah yang terdiri atas identitas naskah dan ringkasan cerita; 2) struktur cerita, di antaranya tema tentang perjuangan Said Saman untuk mencari kakaknya yang bernama Said Iyar; 3) alur dalam cerita ini adalah alur maju; 4) latar tempat yang sering muncul adalah negeri Erum, sebagai saksi bahwa Said Saman mengajak pasukan kafir untuk masuk agama Islam, ada juga beberapa latar waktu yang terdiri atas waktu secara dimensi dan titimangsa, sebagai cerita dalam bentuk wawacan ada berbagai macam suasana, baik senang atau pun sedih; 5) ada 23 tokoh dengan tokoh utama yaitu Said Saman dan Said Iyar; 6) terdapat 19 sasmita pupuh dari 31 nomor pupuh; 7) terdapat 102 perbedaan pupuh secara teori dan yang ada dalam naskah dari 1.048 bait. Wawacan ini bisa dijadikan alternatif bahan ajar membaca wawacan di SMA kelas XI.
Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Daerah
2021-10-19
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
http://jurnal.upmk.ac.id/index.php/jaladri/article/view/1471
10.33222/jaladri.v5i1.1471
JALADRI : Jurnal Ilmiah Program Studi Bahasa Sunda; Vol 5 No 1 (2019): Jaladri; 36-44
JALADRI : Jurnal Ilmiah Program Studi Bahasa Sunda; Vol 5 No 1 (2019): Jaladri; 36-44
2548-2106
2443-194X
eng
http://jurnal.upmk.ac.id/index.php/jaladri/article/view/1471/715
Copyright (c) 2019 JALADRI : Jurnal Ilmiah Program Studi Bahasa Sunda
https://creativecommons.org/licenses/by-nc-nd/4.0
oai:ojs2.jurnal.upmk.ac.id:article/1472
2021-10-19T09:18:39Z
jaladri:ART
NOVEL CARITA SI DIRUN KARYA SAMSOEDI SEBAGAI BAHAN PEMBELAJARAN MEMBACA NOVEL DI SMP
Parlina, Riska
carita Si Dirun
nilai moral
struktual
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kurangnya minat baca siswa terhadap karya sastra khususnya novel Sunda. Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan struktur cerita dan nilai moral yang terkandung dalam novel Carita Si Dirun karya Samsoedi, serta dihubungkan dengan bahan pembelajaran membaca novel di SMP kelas IX. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif analitik. Selain itu, teknik yang digunakan adalah teknik studi pustaka. Hasil penelitian ini yaitu tema novel Carita Si Dirun adalah tema sosial tentang berubahnya sikap dan perilaku seorang anak yang sangat nakal dan tidak pernah mendengar ucapan orang tuanya; alur yang digunakan adalah alur maju; tokoh dalam novel ada 21 orang, dengan tokoh utamanya adalah Si Dirun; latar yang terdapat dalam novel Carita Si Dirun ada 21 latar tempat, 30 latar waktu, dan 3 golongan latar status sosial; sudut pandang yang digunakan oleh pengarang adalah orang ketiga serba tahu; gaya bahasa yang digunakan dalam novel ada 6 majas perbandingan atau simile, 1 majas personifikasi, dan 5 peribahasa. Nilai moral yang terkandung di dalamnya yaitu moral dilihat dari perkembangan perseptual, moral dilihat dari perkembangan motorik, moral dilihat dari perkembangan menguasai pola-pola keterampilan mental, dan moral dilihat dari perkembangan pengetahuan bahasa dan pikir. Hasil penelitian ini dapat diterapkan sebagai alternatif bahan pembelajaran membaca di SMP kelas IX.
Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Daerah
2019-04-25
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
http://jurnal.upmk.ac.id/index.php/jaladri/article/view/1472
10.33222/jaladri.v5i1.1472
JALADRI : Jurnal Ilmiah Program Studi Bahasa Sunda; Vol 5 No 1 (2019): Jaladri; 45-54
JALADRI : Jurnal Ilmiah Program Studi Bahasa Sunda; Vol 5 No 1 (2019): Jaladri; 45-54
2548-2106
2443-194X
eng
http://jurnal.upmk.ac.id/index.php/jaladri/article/view/1472/716
Copyright (c) 2019 JALADRI : Jurnal Ilmiah Program Studi Bahasa Sunda
https://creativecommons.org/licenses/by-nc-nd/4.0
oai:ojs2.jurnal.upmk.ac.id:article/1473
2021-10-19T14:07:30Z
jaladri:ART
NILAI PENDIDIKAN SOSIAL DALAM CERITA DIRAWU KÉLONG KARYA AHMAD BAKRI
Sinta Rahayu, Delpia
Rizky Febrianto, Erick
Septian Takwim Putra, Rafiky
sastra anak
analisis struktural
Dirawu Kelong
Membaca merupakan kegiatan yang cukup membosankan bagi kebanyakan anak, karena kegiatan ini hanya ditafsirkan secara tertulis tanpa ada visual gambar. Di sisi lain, menanamkan rasa ingin membaca sejak dini sangat penting, oleh sebab itu dibuatlah pembelajaran sastra anak. Dengan menggunakan metode deskriptif dan pendekatan struktural, kajian ini bertujuan untuk: 1) mengetahui fungsi dan peran membaca dalam kehidupan sehari-hari khususnya bagi anak-anak; 2) mengetahui pentingnya nilai-nilai sosial yang terkandung dalam buku terhadap masyarakat khususnya anak-anak; 3) Mengetahui strategi literasi dalam meneliti suatu bahan bacaan bagi anak-anak. Dari hasil analisis menunjukan bahwa peran membaca sangat penting dan berdampak besar bagi masyarakat khususnya anak-anak. Banyak hal yang diperoleh dari bahan bacaan, bagi anak misalnya, menjadi lebih paham tentang sikap saling tolong-menolong, menghormati sesama, dan menjaga lingkungan.
Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Daerah
2019-10-25
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
http://jurnal.upmk.ac.id/index.php/jaladri/article/view/1473
10.33222/jaladri.v5i2.1473
JALADRI : Jurnal Ilmiah Program Studi Bahasa Sunda; Vol 5 No 2 (2019): Jaladri; 55-61
JALADRI : Jurnal Ilmiah Program Studi Bahasa Sunda; Vol 5 No 2 (2019): Jaladri; 55-61
2548-2106
2443-194X
eng
http://jurnal.upmk.ac.id/index.php/jaladri/article/view/1473/717
Copyright (c) 2019 JALADRI : Jurnal Ilmiah Program Studi Bahasa Sunda
https://creativecommons.org/licenses/by-nc-nd/4.0
oai:ojs2.jurnal.upmk.ac.id:article/1474
2021-10-19T14:07:30Z
jaladri:ART
NOVEL CARITA BUDAK YATIM KARYA R. HANAPIAH SEBAGAI BAHAN AJAR APRESIASI SASTRA DI SMA KELAS XII
Maulana, Didit
Carita Budak Yatim
bahan ajar
apresiasi sastra
Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan struktur dan unsur semiotik yang terdapat dalam novel Carita Budak Yatim karya R. Hanapiah sebagai alternatif bahan ajar apresiasi sastra di SMA kelas XII. Metode yang digunakan yaitu metode deskriptif analisis dengan teknik telaah pustaka, analisis data dan interpretasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) novel ini mempunyai tema kehidupan sosial. Fakta cerita yang ditemukan di antaranya alur maju, tokoh cerita terbagi menjadi dua yaitu tokoh utama dan tokoh tambahan, latarnya yaitu latar tempat dan waktu. Adapun sarana cerita yang ditemukan yaitu judul Carita Budak Yatim yang diambil dari keadaan tokoh utama yaitu Haén yang ayahnya telah meninggal. Sudut pandang menggunakan orang pertama karena tokoh menceritakan setiap peristiwa secara jelas menggunakan kata “kuring”, adapun gaya bahasa yang ditemukan di antaranya gaya bahasa asosiasi dan gaya bahasa hiperbola; (2) unsur semiotik yang terdapat dalam novel tersebut yaitu ada 12 ikon, 44 indeks dan 28 simbol; (3) hasil analisis struktur dan semiotik novel Carita Budak Yatim dapat dijadikan alternatif bahan ajar karena sesuai dengan kriteria memilih bahan ajar.
keadaan tokoh utama yaitu Haén yang ayahnya telah meninggal. Sudut pandang menggunakan orang pertama karena tokoh menceritakan setiap peristiwa secara jelas menggunakan kata “kuring”, adapun gaya bahasa yang ditemukan di antaranya gaya bahasa asosiasi dan gaya bahasa hiperbola; (2) unsur semiotik yang terdapat dalam novel tersebut yaitu ada 12 ikon, 44 indeks dan 28 simbol; (3) hasil analisis struktur dan semiotik novel Carita Budak Yatim dapat dijadikan alternatif bahan ajar karena sesuai dengan kriteria memilih bahan ajar.
Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Daerah
2019-10-25
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
http://jurnal.upmk.ac.id/index.php/jaladri/article/view/1474
10.33222/jaladri.v5i2.1474
JALADRI : Jurnal Ilmiah Program Studi Bahasa Sunda; Vol 5 No 2 (2019): Jaladri; 62-70
JALADRI : Jurnal Ilmiah Program Studi Bahasa Sunda; Vol 5 No 2 (2019): Jaladri; 62-70
2548-2106
2443-194X
eng
http://jurnal.upmk.ac.id/index.php/jaladri/article/view/1474/718
Copyright (c) 2019 JALADRI : Jurnal Ilmiah Program Studi Bahasa Sunda
https://creativecommons.org/licenses/by-nc-nd/4.0
oai:ojs2.jurnal.upmk.ac.id:article/1475
2021-10-19T14:07:30Z
jaladri:ART
NASKAH DRAMA “RAJA WALES” KARYA R. HIDAYAT SURYALAGA SEBAGAI ALTERNATIF BAHAN PEMBELAJARAN APRESIASI DRAMA DI SMA KELAS XI (KAJIAN STRUKTURAL DAN SEMIOTIK)
Husdianto, Ferdina
naskah drama
struktural-semiotik
alternatif bahan pembelajaran
Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan: 1) struktur naskah drama “Raja Wales” karya R. Hidayat Suryalaga yang meliputi, unsur fisik pembangun cerita drama (tema, tokoh, latar, alur dan amanat) dan unsur naskah drama (prolog, dialog, babak, episode, adegan, wawancang, solilokui, aside, dan epilog); 2) unsur semiotik (ikon, indeks dan simbol) naskah drama “Raja Wales” karya R. Hidayat Suryalaga; 3) penerapan hasil analisis struktural dan semiotik sebagai alternatif bahan pembelajaran apresiasi drama di SMA kelas XI. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif analisis melalui teknik telaah pustaka, analisis data, dan interpretasi. Adapun hasil penelitian ini yaitu pertama, naskah drama ini mempunyai tema sosial-politik mengenai perebutan kekuasaan. Tokoh dalam naskah drama ini terdiri atas tokoh utama dan tokoh tambahan; alur dalam naskah drama ini yaitu alur konvensional yang mempunyai hubungan kasualitas; latar dalam naskah drama ini yaitu latar tempat, waktu dan suasana; amanat naskah drama ini adalah kekuasaan hanyalah sebuah titipan dan kepercayaan. Selain itu, naskah drama ini disusun oleh unsur naskah drama yang terdiri atas prolog, dialog, adegan, wawancang, dan epilog. Kedua, naskah drama ini mempunyai ungkapan-ungkapan yang penuh makna, terbukti dengan adanya 10 ikon, 58 indeks dan 52 simbol. Tanda-tanda tersebut menunjukkan kehidupan masyarakat tradisional. Ketiga, berdasarkan hasil analisis struktural dan semiotik, naskah drama ini bisa dijadikan sebagai alternatif bahan pembelajaran apresiasi drama di SMA kelas XI.
Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Daerah
2019-10-25
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
http://jurnal.upmk.ac.id/index.php/jaladri/article/view/1475
10.33222/jaladri.v5i2.1475
JALADRI : Jurnal Ilmiah Program Studi Bahasa Sunda; Vol 5 No 2 (2019): Jaladri; 71-79
JALADRI : Jurnal Ilmiah Program Studi Bahasa Sunda; Vol 5 No 2 (2019): Jaladri; 71-79
2548-2106
2443-194X
eng
http://jurnal.upmk.ac.id/index.php/jaladri/article/view/1475/719
Copyright (c) 2019 JALADRI : Jurnal Ilmiah Program Studi Bahasa Sunda
https://creativecommons.org/licenses/by-nc-nd/4.0
oai:ojs2.jurnal.upmk.ac.id:article/1476
2021-10-19T14:07:30Z
jaladri:ART
EKOKRITIK DALAM NOVEL SUNDA NUMBUK DI SUE KARYA MOH. AMBRI
Yuriansyah, M. Andri
ekokritik
ekologi sastra
novel Sunda
Numbuk di Sué
Penelitian ini merupakan kajian kualitatif terhadap karya sastra Sunda yang dilatarbelakangi oleh pola pikir manusia yang kurang peduli terhadap lingkungan. Karya sastra sebagai produk budaya, di dalamnya sarat dengan tanda dan lambang-lambang yang dapat diresapi oleh pembacanya. Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan keterkaitan antara karya sastra dengan keadaan alam atau lingkungan, khususnya yang terdapat dalam novel Numbuk di Sué karya Moh. Ambri. Adapun metode yang digunakan adalah metode deskriptif analitis dengan teknik telaah pustaka. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai ekologi sastra dalam novel Numbuk di Sué karya Moh. Ambri menggambarkan kerusakan alam yang disebabkan oleh manusia, di antaranya membakar hutan ketika memburu badak. Selain itu, juga terdapat hubungan antara tokoh cerita dengan alam serta gambaran latar ekologis tentang keadaan alam. Melalui kajian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan tentang ekokritik khususnya dalam khazanah sastra Sunda.
Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Daerah
2019-10-25
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
http://jurnal.upmk.ac.id/index.php/jaladri/article/view/1476
10.33222/jaladri.v5i2.1476
JALADRI : Jurnal Ilmiah Program Studi Bahasa Sunda; Vol 5 No 2 (2019): Jaladri; 80-91
JALADRI : Jurnal Ilmiah Program Studi Bahasa Sunda; Vol 5 No 2 (2019): Jaladri; 80-91
2548-2106
2443-194X
eng
http://jurnal.upmk.ac.id/index.php/jaladri/article/view/1476/720
Copyright (c) 2019 JALADRI : Jurnal Ilmiah Program Studi Bahasa Sunda
https://creativecommons.org/licenses/by-nc-nd/4.0
oai:ojs2.jurnal.upmk.ac.id:article/1477
2021-10-19T14:07:30Z
jaladri:ART
STRUKTUR DALAM LIRIK LAGU SUNDA ISLAMI KARYA MANG KOKO
Mohammad Safari, Noval
lagu Sunda Islami
Mang Koko
Struktur
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kurangnya minat masyarakat terhadap karya sastra khususnya jenis lirik lagu Sunda Islami karya Mang Koko yang mempunyai banyak struktur di dalamnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui struktur yang terkandung dalam lirik lagu Sunda Islami karya Mang Koko. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif analisis dengan teknik transkripsi dan telaah pustaka. Hasilnya menunjukkan bahwa lirik lagu Sunda karya Mang Koko menggunakan 6 struktur puisi yaitu, imaji, simbol, suasana, musikalitas, suasana, tema dan gaya bahasa. Imaji yang terdapat dalam 13 lirik lagu Sunda Islami karya Mang Koko dominan oleh imaji auditif. Simbol yang terdapat dalam lirik lagu Sunda Islami karya Mang Koko adalah 41 simbol. Musikalitas yang terdapat dalam lirik lagu Sunda Islami karya Mang Koko adalah suara vokal akhir a, dan layak jika dinyanyikan.
Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Daerah
2019-10-25
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
http://jurnal.upmk.ac.id/index.php/jaladri/article/view/1477
10.33222/jaladri.v5i2.1477
JALADRI : Jurnal Ilmiah Program Studi Bahasa Sunda; Vol 5 No 2 (2019): Jaladri; 92-99
JALADRI : Jurnal Ilmiah Program Studi Bahasa Sunda; Vol 5 No 2 (2019): Jaladri; 92-99
2548-2106
2443-194X
eng
http://jurnal.upmk.ac.id/index.php/jaladri/article/view/1477/721
Copyright (c) 20 JALADRI : Jurnal Ilmiah Program Studi Bahasa Sunda
https://creativecommons.org/licenses/by-nc-nd/4.0
oai:ojs2.jurnal.upmk.ac.id:article/1479
2022-01-01T08:16:30Z
jaladri:ART
ASPEK SOSIAL DALAM KUMPULAN CERITA ANAK NGALA JANGKRIK KARYA HOLISOH ME
Ainun Mahpulah, Siti
Imas
Finza
Ngala Jangkrik
aspek sosial
aspek ekonomi
aspek pendidikan
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan aspek sosial yang terdapat dalam kumpulan cerita anak Ngala Jangkrik karya Holisoh ME. Métode yang digunakan yaitu deskriptif kualitatif, dengan langkah-langkah mengumpulkan data, menganalisis dan mendeskripsikan data. Adapun teknik yang digunakan adalah studi pustaka. Sumber data utama adalah kumpulan cerita anak Ngala Jangkrik karya Holisoh ME. Hasil penelitian ditemukan tiga aspek sosial yaitu aspek sosial agama, aspek sosial ekonomi, dan aspek sosial pendidikan. Kumpulan cerita anak Ngala Jangkrik karya Holisoh ME memiliki 9 sub judul cerita, 8 di sub judul di antaranya mengandung aspek sosial agama yang terdiri atas 20 aspek sosial agama. Selain itu dalam 8 sub judul tersebut terdapat tiga aspek kelas sosial, yaitu aspek sosial ekonomi kelas atas, menengah, dan aspek sosial ekonomi kelas rendah dengan jumlah 21 aspek sosial ekonomi. Kemudian aspek sosial pendidikan terdapat dalam 9 sub judul cerita dengan jumlah 16 aspek sosial pendidikan.
Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Daerah
2020-04-25
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
http://jurnal.upmk.ac.id/index.php/jaladri/article/view/1479
10.33222/jaladri.v6i2.1479
JALADRI : Jurnal Ilmiah Program Studi Bahasa Sunda; Vol 6 No 1 (2020): Jaladri; 8-18
JALADRI : Jurnal Ilmiah Program Studi Bahasa Sunda; Vol 6 No 1 (2020): Jaladri; 8-18
2548-2106
2443-194X
eng
http://jurnal.upmk.ac.id/index.php/jaladri/article/view/1479/723
Copyright (c) 2020 JALADRI : Jurnal Ilmiah Program Studi Bahasa Sunda
https://creativecommons.org/licenses/by-nc-nd/4.0
oai:ojs2.jurnal.upmk.ac.id:article/1480
2022-01-01T08:16:30Z
jaladri:ART
KAPAMALIAN DI KASEPUHAN CIPTAGELAR
Rahayu, Dewi
Rabiatul A, Hana
Siti Fatimah, Imas
Virginia Yuanto, Nuke
Pamali
kapamalian
hukum adat
Kasepuhan Ciptagelar
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh keunikan pengamalan pamali di Kasepuhan Ciptagelar Kabupaten Sukabumi. Kajian ini merupakan penelitian kualitatif dengan metode deskripstif. Tujuannya untuk mengumpulkan dan mengklasifikasikan pamali yang masih ada di masyarakat Kasepuhan Ciptagelar. Sumber data dalam penelitian ini adalah pamali yang masih dipakai di Kasepuhan Ciptagelar. Teknik yang dipakai dalam penelitian ini adalah teknik wawancara dan teknik observasi langsung. Berdasarkan hasil penelitian didapat 188 pamali yang diklasifikasikan menjadi enam, yaitu (1) jangan memperjualbelikan beras; (2) wanita yang sedang datang bulan tidak diperbolehkan ikut memasak di dapur imah gede; (3) tidak boleh membangun rumah tembok; (4) harus mengenakan iket bagi laki-laki; (5) harus memakai samping bagi perempuan; (6) dilarang berbicara ketika sedang menumbuk padi; (7) jangan memperjualbelikan labu (8) jangan keluar malam dan pergi ke hutan sendirian. Semua kapamalian yang terdapat di Kasepuhan Ciptagelar merupakan salah satu warisan para leluhur secara turun-tumurun yang harus ditaati karena telah termasuk ke dalam hukum adat. Jika seorang masyarakat di Kasepuhan Ciptagelar ada yang melanggar kapamalian tersebut, maka dia akan mendapat hukuman adat dan hukuman terhadap dirinya sendiri dari para leluhur.
Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Daerah
2020-04-25
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
http://jurnal.upmk.ac.id/index.php/jaladri/article/view/1480
10.33222/jaladri.v6i2.1480
JALADRI : Jurnal Ilmiah Program Studi Bahasa Sunda; Vol 6 No 1 (2020): Jaladri; 19-25
JALADRI : Jurnal Ilmiah Program Studi Bahasa Sunda; Vol 6 No 1 (2020): Jaladri; 19-25
2548-2106
2443-194X
eng
http://jurnal.upmk.ac.id/index.php/jaladri/article/view/1480/726
Copyright (c) 2020 JALADRI : Jurnal Ilmiah Program Studi Bahasa Sunda
https://creativecommons.org/licenses/by-nc-nd/4.0
oai:ojs2.jurnal.upmk.ac.id:article/1481
2022-01-01T08:16:30Z
jaladri:ART
NILAI-NILAI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM NOVEL BUDAK MOTÉKAR KARYA JUNIARSO RIDWAN (TINJAUAN SOSIOLOGI SASTRA)
Ramadhani, Annisa
Purnamasari, Indah
Aditia Sutrisno, M. Triesnaldi
Pendidikan karakter
novel Budak Motékar
sosiologi
Penelitian ini berangkat dari pemikiran bahwa penanaman nilai-nilai pendidikan karakter dan pembentukan perilaku anak dapat dilakukan dengan berbagai media tanpa kecuali melalui novel Budak Motékar. Dengan demikian penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai-nilai pendidikan karakter yang terkandung dalam novel Budak Motékar. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan metode deskriptif, kemudian ditinjau dengan menggunakan sosiologi sastra. Sumber data dalam penelitian ini adalah novel Budak Motékar karya Juniarso Ridwan. Hasil analisis menunjukkan bahwa nilai-nilai pendidikan karakter yang terdapat dalam novel Budak Motékar meliputi jujur, tanggung jawab, bekerja keras, mandiri, kreatif, rasa ingin tahu, menghargai prestasi, peduli sosial, bersahabat, peduli lingkungan.
Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Daerah
2020-04-25
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
http://jurnal.upmk.ac.id/index.php/jaladri/article/view/1481
10.33222/jaladri.v6i2.1481
JALADRI : Jurnal Ilmiah Program Studi Bahasa Sunda; Vol 6 No 1 (2020): Jaladri; 26-34
JALADRI : Jurnal Ilmiah Program Studi Bahasa Sunda; Vol 6 No 1 (2020): Jaladri; 26-34
2548-2106
2443-194X
eng
http://jurnal.upmk.ac.id/index.php/jaladri/article/view/1481/724
Copyright (c) 2020 JALADRI : Jurnal Ilmiah Program Studi Bahasa Sunda
https://creativecommons.org/licenses/by-nc-nd/4.0
oai:ojs2.jurnal.upmk.ac.id:article/1482
2022-01-01T08:16:30Z
jaladri:ART
TRADISI UPACARA ADAT NYIMUR DI KASEPUHAN CIPTAGELAR
Fatiyah Azahra, Ajeng
Halimatus Sa’diyah, Elih
Adinda, Kamelia
Yatin Ningsih, Lina
Irham Abdul Jabar, Muhammad
Alya Pratiwi, Rany
Marwah, Sofa
Suhartinah, Susi
Regita Maulina, Tiara
Mega Novani, Widya
adat-istiadat
nyimur
Kasepuhan Ciptagelar
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh terus berkembangnya kebudayaan yang berhubungan dengan pengetahuan masyarakat tentang tradisi yang ada di kampung adat, khususnya di Kasepuhan Ciptagelar. Kajian ini bertujuan untuk memaparkan tradisi upacara adat yang ada di Kasepuhan Ciptagelar, salah satunya upacara adat nyimur. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Teknik yang digunakan dalam mengumpulkan data yaitu teknik wawancara tidak terstruktur serta dalam mengolahnya menggunakan teknik analisis langsung. Hasil penelitian ini berupa uraian tentang 1) adat-istiadat Kasepuhan Ciptagelar; 2) tradisi upacara adat nyimur; 3) fungsi upacara adat nyimur; dan 4) tata cara tradisi upacara adat nyimur.
Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Daerah
2020-04-25
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
http://jurnal.upmk.ac.id/index.php/jaladri/article/view/1482
10.33222/jaladri.v6i2.1482
JALADRI : Jurnal Ilmiah Program Studi Bahasa Sunda; Vol 6 No 1 (2020): Jaladri; 35-42
JALADRI : Jurnal Ilmiah Program Studi Bahasa Sunda; Vol 6 No 1 (2020): Jaladri; 35-42
2548-2106
2443-194X
eng
http://jurnal.upmk.ac.id/index.php/jaladri/article/view/1482/725
Copyright (c) 2020 JALADRI : Jurnal Ilmiah Program Studi Bahasa Sunda
https://creativecommons.org/licenses/by-nc-nd/4.0
oai:ojs2.jurnal.upmk.ac.id:article/1483
2021-10-22T23:22:38Z
jaladri:ART
NOVEL NU NGAGEUGEUH LEGOK KIARA KARYA DADAN SUTISNA : KAJIAN STRUKTURAL DAN EKOKRITIK
Akbar Ghifari, Ilham
Bahan ajar
ekologi alam
ekologi budaya
ekologi sastra
strukturalisme
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan struktur dan kritik ekologi yang ada dalam novel Nu Ngageugeuh Legok Kiara karya Dadan Sutisna. Selain itu, hasil penelitian ini bisa dijadikan pelengkap bahan ajar membaca novel di kelas IX SMP. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif analitik terhadap novel Nu Ngageugeuh Legok Kiara karya Dadan Sutisna dan menggunakan teknik studi pustaka. Hasilnya yaitu; Pertama, tema dalam novel Nu Ngageugeuh Legok Kiara yaitu tentang lingkungan, rasa penasaran satu anak tentang tempat yang disebut Legok Kiara. Alurnya yaitu maju. Latar dalam novel ini berkisah di perkambungan, sedangkan latar waktu yang digunakan lebih banyak faktual. Karakter yang terdapat pada novel ini ada sembilan nama. Sudut pandang yang dipakai oleh pengarang yaitu sudut pandang orang ketiga serba tahu. Bahasa yang digunakan adalah bahasa sehari-hari; Kedua, ekologi yang terdapat pada novel ini yaitu tentang pentingnya menjaga lingkungan dan masyarakat masih percaya pada mitos suatu tempat yang seperti Legok Kiara. Hal ini tergambar secara jelas oleh pengarang melalui interaksi tokoh dan lingkungannya, baik melalui perilakunya, dialog, juga pemikiran tokoh. Novel Nu Ngageugeuh Legok Kiara karya Dadan Sutisna bisa dijadikan bahan pembelajaran membaca novel di kelas IX SMP karena telah memenuhi kriteria memilih bahan ajar serta mengandung 18 pendidikan karakter yang direkomendasikan oleh kemendiknas.Bahan ajar,
Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Daerah
2020-10-25
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
http://jurnal.upmk.ac.id/index.php/jaladri/article/view/1483
10.33222/jaladri.v6i2.1483
JALADRI : Jurnal Ilmiah Program Studi Bahasa Sunda; Vol 6 No 2 (2020): Jaladri; 43-54
JALADRI : Jurnal Ilmiah Program Studi Bahasa Sunda; Vol 6 No 2 (2020): Jaladri; 43-54
2548-2106
2443-194X
eng
http://jurnal.upmk.ac.id/index.php/jaladri/article/view/1483/727
Copyright (c) 2020 JALADRI : Jurnal Ilmiah Program Studi Bahasa Sunda
https://creativecommons.org/licenses/by-nc-nd/4.0
oai:ojs2.jurnal.upmk.ac.id:article/1514
2022-12-02T17:51:29Z
jaladri:ART
ANALISIS STRUKTUR DAN NILAI MORAL DALAM NOVEL PELESIR KA BASISIR KARYA RISNAWATI
Fatimah, Iis Isti
Ropiah, Opah
struktur
nilai moral
novel
Tujuan dari penelitian ini untuk mendeskripsikan unsur struktur dan nilai moral yang ada dalam novel Pelesir ka Basisir. Metode yang digunakan adalah deskriptif-analisis. Teknik yang digunakan adalah teknik studi pustaka. Hasil dari penelitian ini yaitu struktur cerita yang terdiri dari: 1) bertema perjalanan anak-anak berlibur ke pantai; 2) fakta cerita meliputi: galur yang saling bersambung, terdapat 28 karakter, dan 45 latar (32 latar tempat, 12 latar waktu, dan 1 latar sosial); serta 3) sarana cerita judulnya: Novel Pelesir ka Basisir, bersudut pandang imajinasi orang ketiga. Nilai moral dalam Novel Pelesir Ka Basisir meliputi: 1) 3 Nilai Moral manusia dan dirinya (taat ibadah, berani dan tabah, santun); 2) 6 Nilai Moral manusia dan manusia lainnya (mengingatkan untuk tidak mengeluh, tidak merepotkan orang tua, ingat beribadah, gotong royong, rukun, sadar hukum); 3) 2 Nilai moral manusia dan alam (memeriksa tanaman, melindungi hewan); 4) 2 Nilai Moral Manusia dan Tuhannya (memuji Tuhan atas ciptaan-Nya, ketaatan beribadah); 5) 1 Nilai moral manusia dan waktu (memanfaatkan waktu liburan); serta 6) 1 Nilai moral manusia untuk kepuasan Lahir dan Batin (keinginan dikabulkan)
Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Daerah
2021-10-25
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
http://jurnal.upmk.ac.id/index.php/jaladri/article/view/1514
10.33222/jaladri.v7i2.1514
JALADRI : Jurnal Ilmiah Program Studi Bahasa Sunda; Vol 7 No 2 (2021): Jaladri; 65-73
JALADRI : Jurnal Ilmiah Program Studi Bahasa Sunda; Vol 7 No 2 (2021): Jaladri; 65-73
2548-2106
2443-194X
eng
http://jurnal.upmk.ac.id/index.php/jaladri/article/view/1514/761
Copyright (c) 2021 JALADRI : Jurnal Ilmiah Program Studi Bahasa Sunda
https://creativecommons.org/licenses/by-nc-nd/4.0
oai:ojs2.jurnal.upmk.ac.id:article/1525
2022-12-02T17:51:43Z
jaladri:ART
NILAI DIDAKTIS DALAM NOVEL CARITA NYI HALIMAH KARYA SAMSOEDI
Inayati, Ghina
Ropiah, Opah
nilai
didaktis
novel
Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif. Kajian berfokus pada pembahasan nilai didaktis dalam novel Carita Nyi Halimah. Data penelitian adalah teks novel Carita Nyi Halimah, baik percakapan maupun kalimatnya. Data dianalisis menggunakan deskriptif kualitatif. Hasil kajian menunjukkan nilai-nilai yang terkandung dalam novel tersebut, yaitu nilai moral, nilai agama, nilai budaya, dan nilai pendidikan. Dengan demikian, novel ini dapat dijadikan sebagai sumber referensi yang cocok untuk bahan ajar di sekolah, khususnya dalam pelajaran bahasa Sunda.
Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Daerah
2021-10-25
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
http://jurnal.upmk.ac.id/index.php/jaladri/article/view/1525
10.33222/jaladri.v7i2.1525
JALADRI : Jurnal Ilmiah Program Studi Bahasa Sunda; Vol 7 No 2 (2021): Jaladri; 74-80
JALADRI : Jurnal Ilmiah Program Studi Bahasa Sunda; Vol 7 No 2 (2021): Jaladri; 74-80
2548-2106
2443-194X
eng
http://jurnal.upmk.ac.id/index.php/jaladri/article/view/1525/762
Copyright (c) 2021 JALADRI : Jurnal Ilmiah Program Studi Bahasa Sunda
https://creativecommons.org/licenses/by-nc-nd/4.0
oai:ojs2.jurnal.upmk.ac.id:article/1526
2022-12-02T17:52:11Z
jaladri:ART
PENGARUH PEMBELAJARAN JARAK JAUH TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN BASA SUNDA KELAS XI SMA NEGERI 1 SUBANG
Ratnawati
Nurnaeni, Yeni
belajar jarak jauh
hasil belajar
bahasa sunda
Penelitian ini bertujuan untuk : (1) menentukan hasil belajar siswa sebelum belajar jarak jauh siswa kelas XI SMAN 1 Subang, (2) menentukan hasil belajar siswa sesudah belajar jarak jauh siswa kelas XI SMAN 1 Subang, (3) menetukan pengaruh belajar jarak jauh pada hasil belajar siswa kelas XI SMAN 1 Subang Tahun Ajaran 2019/2020. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif. Objek penelitian ini adalah hasil belajar siswa. Data dianalisis secara deskriptif yang tujuannya untuk mencari informasi tentang hasil nilai siswa yang menunjukan kemampuan siswa dalam mata pelajaran Bahasa Sunda. Hasil dari penelitian ini yaitu : (1) hasil belajar Bahasa Sunda siswa Kelas XI SMAN 1 Subang sebelum PJJ tinggi dengan nilai rata-rata 82,86 dan standar defiasinya 2,180, (2). hasil belajar Bahasa Sunda siswa kelas XI SMAN 1 Subang ketika PJJ tinggi yang rata-ratanya 82,97 dan standar defiasinya 4,299, (3). ada pengaruh PJJ pada hasil belajar siswa dalam pelajaran Basa Sunda. Ada kenaikan nilai rata-rata walaupun tidak signifikan.
Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Daerah
2021-10-25
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
http://jurnal.upmk.ac.id/index.php/jaladri/article/view/1526
10.33222/jaladri.v7i2.1526
JALADRI : Jurnal Ilmiah Program Studi Bahasa Sunda; Vol 7 No 2 (2021): Jaladri; 81-87
JALADRI : Jurnal Ilmiah Program Studi Bahasa Sunda; Vol 7 No 2 (2021): Jaladri; 81-87
2548-2106
2443-194X
eng
http://jurnal.upmk.ac.id/index.php/jaladri/article/view/1526/763
Copyright (c) 2021 JALADRI : Jurnal Ilmiah Program Studi Bahasa Sunda
https://creativecommons.org/licenses/by-nc-nd/4.0
oai:ojs2.jurnal.upmk.ac.id:article/1531
2022-12-02T17:52:27Z
jaladri:ART
GAMBARAN DUNIA PEREMPUAN DALAM PANGGUNG WAYANG KARYA AAM AMILIA
Ratnawati
women's world picture
carpon
feminism approach
Pembahasan artikel ini diawali dengan hadirnya karya sastra Sunda khususnya carpon yang di dalamnya menceritakan tentang tokoh perempuan. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan gambaran dunia perempuan sesuai kodratnya yang berperan sebagai ibu dan sebagai istri pada carpon Panggung Wayang karya Aam Amilia. Sumber data penelitian ini berupa kata, frasa, dan kalimat yang bersumber dari beberapa tokoh kumpulan carpon Panggung Wayang karya Aam Amilia. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan teknik baca dan catat. Data dalam penelitian ini dianalisis menggunakan pendekatan feminisme. Hasil pembahasan dalam penelitian ini adalah berupa gambaran dunia perempuan yang berperan dalam latar dunia domestik, publik, dan keduanya tanpa meninggalkan kodratnya sebagai perempuan. Selain itu, dari perolehan ceritanya secara keseluruhan tokoh perempuan lebih didominasi oleh segi domestik yakni digambarkan citra perempuan sebagai ibu, citra perempuan sebagai istri, citra perempuan sebagai ibu atau istri yang berperan langsung di luar rumah untuk memperoleh kesejajaran tanpa meninggalkan kodratnya, citra perempuan yang sebagai istri yang setia dan cerdas, serta citra perempuan yang digambarkan secara negatif sebagai perempuan kedua.
Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Daerah
2021-10-25
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
http://jurnal.upmk.ac.id/index.php/jaladri/article/view/1531
10.33222/jaladri.v7i2.1531
JALADRI : Jurnal Ilmiah Program Studi Bahasa Sunda; Vol 7 No 2 (2021): Jaladri; 88-96
JALADRI : Jurnal Ilmiah Program Studi Bahasa Sunda; Vol 7 No 2 (2021): Jaladri; 88-96
2548-2106
2443-194X
eng
http://jurnal.upmk.ac.id/index.php/jaladri/article/view/1531/764
Copyright (c) 2021 JALADRI : Jurnal Ilmiah Program Studi Bahasa Sunda
https://creativecommons.org/licenses/by-nc-nd/4.0
oai:ojs2.jurnal.upmk.ac.id:article/1535
2021-12-27T02:53:55Z
jaladri:ART
ASPEK SOSIAL DALAM NASKAH DRAMA SUNDA “RINGKANG PEUTING” KARYA ROSYID E. ABBY
Munif , Muhamad
ringkang peuting
sociology of literature
social aspects
This research aims to describe the elements of the script builder Ringkang Peuting saduran Rosiyd E. Abby and also reveal the social aspects contained as objects. This research uses a sociological approach to literature with the method used is content analysis. The data source comes from the play. Based on analysis, play script. The character is contained in the play, there are 8 characters, namely the main character Ningsih, the round character Mamih, the simple figure Somad and others as supporting characters. It can be concluded that based on the structure of the play and the social aspects contained in Rosiyd É's "Ringkang Peuting". Abby can enrich Sundanese literature, especially plays.
Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Daerah
2018-04-25
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
http://jurnal.upmk.ac.id/index.php/jaladri/article/view/1535
10.33222/jaladri.v7i2.1535
JALADRI : Jurnal Ilmiah Program Studi Bahasa Sunda; Vol 4 No 2 (2018): Jaladri; 87-96
JALADRI : Jurnal Ilmiah Program Studi Bahasa Sunda; Vol 4 No 2 (2018): Jaladri; 87-96
2548-2106
2443-194X
eng
http://jurnal.upmk.ac.id/index.php/jaladri/article/view/1535/752
Copyright (c) 2018 JALADRI : Jurnal Ilmiah Program Studi Bahasa Sunda
https://creativecommons.org/licenses/by-nc-nd/4.0
oai:ojs2.jurnal.upmk.ac.id:article/1548
2022-12-02T17:52:49Z
jaladri:ART
PROSES KREATIF NOVEL SUNDA HANDEULEUM NA HATE BEUREUM: SEBUAH KAJIAN EKSPRESIF
Suminar, Cucu
unsur ekspresif
proses kreatif
Handeueleum na Haté Beureum
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan unsur ekspresif pengarang (Chyé Rétty Isnéndés) dalam mencipta novel Handeuleum na Haté Beureum, yang didahului oleh proses kreatif pengarang sebelum terciptanya karya tersebut. Metode yang digunakan dalam penelitian ini deskriptik kualitatif dengan teknik studi pustaka dan wawancara untuk menggali informasi unsur ekspresif pengarang. Hasil penelitian (1) unsur ekspresif yang terdiri atas kontemplasi, spontanitas, intuisi, pengalaman, intelegensi, integrasi, kapribadian, émosi, konsep seni, kakuatan batin, imajinasi, dan rasa, (2) setelah mengkaji unsur ekspresif dari latar belakang pengarang muncul proses kreatif di antaranya tahap pendekatan, tahap penemuan, tahap penggarapan, tahap pengekspresian, serta tahap mengkomunikasikan.
Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Daerah
2021-10-25
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
http://jurnal.upmk.ac.id/index.php/jaladri/article/view/1548
10.33222/jaladri.v7i2.1548
JALADRI : Jurnal Ilmiah Program Studi Bahasa Sunda; Vol 7 No 2 (2021): Jaladri; 97-113
JALADRI : Jurnal Ilmiah Program Studi Bahasa Sunda; Vol 7 No 2 (2021): Jaladri; 97-113
2548-2106
2443-194X
eng
http://jurnal.upmk.ac.id/index.php/jaladri/article/view/1548/765
Copyright (c) 2021 JALADRI : Jurnal Ilmiah Program Studi Bahasa Sunda
https://creativecommons.org/licenses/by-nc-nd/4.0
oai:ojs2.jurnal.upmk.ac.id:article/1549
2022-12-02T17:53:04Z
jaladri:ART
NILAI KEAGAMAAN DALAM NASKAH WAWACAN “HIKAYAT NASEHAT NABI”
Muhammad Nurbilad, Deri
Hikayat Naséhat Nabi
nilai keagamaan
wawacan
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh masih kurangnya kajian tentang nilai keagamaan dan transliterasi terhadap naskah wawacan. Penelitina ini bertujuan untuk mengkaji nilai keagamaan dalam naskah wawacan “Hikayat Nasehat Nabi”. Metode yang digunakan dalam penelitin ini adalah deskriptif analisis dengan menggunakan teknik studi pustaka. Sumber data dalam penelitian ini adalah naskah wawacan “Hikayat Nasehat Nabi” dan buku sumber yang mendukung objek kajian tersebut. Hasil penelitian didapatkan beberapa hal: 1) deskripsi naskah; 2) dari hasil transliterasi didapatkan isi dari naskah tersebut yaitu tentang ajaran agama Islam; 3) nilai keagamaan yang didapatkan dari hasil penelitian naskah wawacan ini adalah: akidah, syari’at, dan akhlak.
Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Daerah
2021-10-25
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
http://jurnal.upmk.ac.id/index.php/jaladri/article/view/1549
10.33222/jaladri.v7i2.1549
JALADRI : Jurnal Ilmiah Program Studi Bahasa Sunda; Vol 7 No 2 (2021): Jaladri; 114-128
JALADRI : Jurnal Ilmiah Program Studi Bahasa Sunda; Vol 7 No 2 (2021): Jaladri; 114-128
2548-2106
2443-194X
eng
http://jurnal.upmk.ac.id/index.php/jaladri/article/view/1549/766
Copyright (c) 2021 JALADRI : Jurnal Ilmiah Program Studi Bahasa Sunda
https://creativecommons.org/licenses/by-nc-nd/4.0
oai:ojs2.jurnal.upmk.ac.id:article/1560
2022-12-02T17:53:22Z
jaladri:ART
ANALISIS STRUKTUR DAN NILAI MORAL DALAM NOVEL SITI RAYATI KARYA MOH. SANOESI
Fauziah, Ratih
Triwahyuni, Heti
nilai moral
novel
struktur
Latar belakang penelitian ini adalah rasa penarasan terhadap novel Siti Rayati karya Moh. Sanoesi yang direkomendasikan dinas Pendidikan, memiliki struktur unik juga mengandung moral kehidupan. Tujuan penelitian ini mendeskripsikan struktur dan nilai moral dalam novel tersebut. Penelitian ini menggunakan pendekatan struktur sastra. Metode yang digunakan yaitu metode deskriptif. Tehnik penelitian menggunakan studi pustaka dengan instrumen penelitian kartu data. Hasil penelitian, tema novel tersebut yaitu tema keluarga. Alur yang digunakan yakni alur maju. Latar tempat yang ditemukan ada 55 latar waktu, 53 latar tempat, dan 10 suasana. Pelaku novel ada 18 yang terbagi menjadi pelaku utama, kedua, dan tambahan. Nilai moral dalam novel ada 18, mencangkup 8 hubungan manusia terhadap diri pribadi, 4 hubungan manusia dengan manusia lain, dan 6 hubungan manusia kepada Sang Pencipta.
Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Daerah
2021-10-25
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
http://jurnal.upmk.ac.id/index.php/jaladri/article/view/1560
10.33222/jaladri.v7i2.1560
JALADRI : Jurnal Ilmiah Program Studi Bahasa Sunda; Vol 7 No 2 (2021): Jaladri; 129-140
JALADRI : Jurnal Ilmiah Program Studi Bahasa Sunda; Vol 7 No 2 (2021): Jaladri; 129-140
2548-2106
2443-194X
eng
http://jurnal.upmk.ac.id/index.php/jaladri/article/view/1560/767
Copyright (c) 2021 JALADRI : Jurnal Ilmiah Program Studi Bahasa Sunda
https://creativecommons.org/licenses/by-nc-nd/4.0
oai:ojs2.jurnal.upmk.ac.id:article/1561
2022-12-02T17:53:47Z
jaladri:ART
NASKAH PUNIKA PARAGI NGARUWAT: KAJIAN FILOLOGIS DAN TELAAH FUNGSI TEKS
Dewi Nurlatifah, Eva
fungsi teks mantra
fungsi naskah keagamaan
naskah Punika Paragi Ngaruwat
transliterasi
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kurangnya kesadaran masyarakat akan kebermanfaatan naskah kuno Sunda yang ada di sekitarnya. Hal ini mengakibatkan kurangnya pemahaman mengenai isi dan fungsi yang termuat di dalamnya. Penelitian ini bertujuan untuk membahas isi serta fungsi naskah Sunda melalui proses transliterasi, terjemahan, serta menganalisis telaah fungsi berdasarkan fungsi teks mantra dan fungsi teks keagamaan. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif analisis dengan menggunakan teknik wawancara, dokumentasi, dan studi pustaka. Sumber data yang digunakan adalah naskah Sunda Punika Paragi Ngaruwat. Naskah ini terdiri atas empat judul teks di dalamnya yang kemudian diklasifikasikan sebagai teks puisi mantra dan teks keagamaan. Hasil yang diperoleh dari penelitian: 1) hasil transliterasi naskah Punika Paragi Ngaruwat; 2) deskripsi naskah; dan 3) hasil kajian fungsi teks mantra berdasar pada teks dan konteks pusisi serta telaah fungsi keagamaan berdasarkan akidah, syari’ah, dan ahlak.
Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Daerah
2021-10-25
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
http://jurnal.upmk.ac.id/index.php/jaladri/article/view/1561
JALADRI : Jurnal Ilmiah Program Studi Bahasa Sunda; Vol 7 No 2 (2021): Jaladri; 141-151
JALADRI : Jurnal Ilmiah Program Studi Bahasa Sunda; Vol 7 No 2 (2021): Jaladri; 141-151
2548-2106
2443-194X
eng
http://jurnal.upmk.ac.id/index.php/jaladri/article/view/1561/768
Copyright (c) 2021 JALADRI : Jurnal Ilmiah Program Studi Bahasa Sunda
https://creativecommons.org/licenses/by-nc-nd/4.0
oai:ojs2.jurnal.upmk.ac.id:article/1565
2022-01-03T02:32:28Z
jaladri:ART
ISTILAH TATANEN MENANAM PADI DI DESA CIKASO KECAMATAN KRAMATMULYA KABUPATEN KUNINGAN UNTUK BAHAN PEMBELAJARAN MEMBACA ARTIKEL BUDAYA SUNDA DI SMP KELAS IX
Setiasih, Euis
Tatanen Menanam Padi
Pembelajaran Membaca
Artikel Budaya Sunda
Bertani adalah sistem mata pencaharian yang merupakan bagian dari unsur-unsur kebudayaan. Masarakat Sunda khususnya di Desa Cikaso Kecamatan Kramatmulya banyak yang bertani karena wilayah Desa Cikaso yang memiliki tanah yang subur. Berdasarkan hasil observasi di lapangan ditemukan beberapa masalah di Desa Cikaso di antaranya: siswa yang mengetahui tentang proses menanam padi hanya 20 %, materi artikel di kelas IX belum ada yang membahas tentang proses menanam padi dan generasi muda zaman sekarang kurang memelihara kebudayaan Sunda. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan metode penelitiannya deskriftif. Data yang dikumpulkan berupa data kualitatif yang menggambarkan data hasil penelitian dalam bentuk naratif yang disusun secara sistematis, faktual dan akurat. Sumber data primer, objek penelitiannya pada kegiatan tatanen menanam padi dan subjek penelitiannya adalah petani. Tatanen merupakan suatu mata pencaharian utama di wilayah Desa Cikaso Kecamatan Kramatmulya karena masyarakatnya lebih memanfaatkan sumber daya alam sekitarnya untuk memenuhi kebutuhan pangan sehari-hari. Tahapan kegiatan tatanén menanam padi secara garis besarnya meliputi kegiatan persiapan, mengolah tanah, tanam padi, mengurus tanah, memanen dan pasca panen. Unsur budaya yang ada pada kegiatan tatanen di antaranya berhubungan dengan sistem bahasa ( adanya istilah, ungkapan dan peribahasa), sistem teknologi dan perlengkapan, sistem mata pencaharian. Istilah tatanen yang ditemukan di Desa Cikaso ada 70 istilah tatanen yang dipakai oleh para petani selama proses tatanen.
Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Daerah
2015-10-25
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
http://jurnal.upmk.ac.id/index.php/jaladri/article/view/1565
10.33222/jaladri.v1i2.1565
JALADRI : Jurnal Ilmiah Program Studi Bahasa Sunda; Vol 1 No 2 (2015): Jaladri; 47-52
JALADRI : Jurnal Ilmiah Program Studi Bahasa Sunda; Vol 1 No 2 (2015): Jaladri; 47-52
2548-2106
2443-194X
eng
http://jurnal.upmk.ac.id/index.php/jaladri/article/view/1565/785
Copyright (c) 2015 JALADRI : Jurnal Ilmiah Program Studi Bahasa Sunda
https://creativecommons.org/licenses/by-nc-nd/4.0
oai:ojs2.jurnal.upmk.ac.id:article/1566
2022-01-03T02:32:28Z
jaladri:ART
NILAI MORAL DALAM KUMPULAN CERPEN CÉNTANGBARANG KARYA ASIKIN HIDAYAT UNTUK BAHAN AJAR MEMBACA CERPEN DI KELAS VII SMP/MTs
Riyanto, Adi
Struktural cerita
Nilai moral
Carpon
Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan seluruh nilai moral yang terkandung dalam setiap carpon yang terdapat dalam kumpulan carpon Céntangbarang karya Asikin Hidayat untuk digunakan sebagai alternatif bahan ajar membaca carpon di kelas VII SMP/MTs. Namun sebelum membahas mengenai nilai moral, dalam penelitian ini mendeskripsikan struktural ceritanya terlebih dahulu, yang meliputi: téma, tokoh, alur, latar dan amanat. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif analisis. Berdasarkan hasil analisis struktur cerita, secara umum téma yang ada adalah tentang kehidupan sosial. Terdapat 121 tokoh, yang terbagi menjadi 12 tokoh utama, 32 tokoh kedua, dan 77 tokoh tambahan. Memiliki 7 alur maju, 4 alur campuran, dan satu alur mundur. Terdapat 225 latar yang terbagi menjadi 110 latar tempat, 55 latar waktu dan 60 latar sosial serta memiliki 20 amanat. Dari keseluruhan carpon terkandung 54 indikator nilai moral yang terdiri dari 14 nilai moral seperti, nilai kesetiaan, rasa sayang, kejujuran, menerima takdir, rendah hati, kesadaran, keberanian, kesopanan, kebijaksanaan, religi, saling menghargai, berbakti, dan saling tolong menolong. Dari 54 indikator ada 43 indikator positif (79,55%) dan 11 indikator negatif (20,35%). Dan berkaitan dengan kegiatannya terungkap 51 (94,35%) indikator horizontal, yang terbagi menjadi 41 (75,85%) indikator positif dan 10 (18,5%) indikator negatif, serta terungkap 3 (5,55%) indikator vertikal yang terbagi menjadi 2 (3,7%) indikator positif dan 1 (1.85%) indikator negatif. Dari seluruh hasil analisis serta kriteria memilih bahan ajar membaca carpon, buku kumpulan carpon Céntangbarang karya Asikin Hidayat cocok untuk dijadikan sebagai alternatif bahan ajar membaca carpon di kelas VII SMP/MTs.
Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Daerah
2015-10-25
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
http://jurnal.upmk.ac.id/index.php/jaladri/article/view/1566
10.33222/jaladri.v1i2.1566
JALADRI : Jurnal Ilmiah Program Studi Bahasa Sunda; Vol 1 No 2 (2015): Jaladri; 53-70
JALADRI : Jurnal Ilmiah Program Studi Bahasa Sunda; Vol 1 No 2 (2015): Jaladri; 53-70
2548-2106
2443-194X
eng
http://jurnal.upmk.ac.id/index.php/jaladri/article/view/1566/786
Copyright (c) 2015 JALADRI : Jurnal Ilmiah Program Studi Bahasa Sunda
https://creativecommons.org/licenses/by-nc-nd/4.0
oai:ojs2.jurnal.upmk.ac.id:article/1567
2022-01-03T02:32:28Z
jaladri:ART
PENGARUH MEDIA AUDIOVISUAL UNTUK KEMAMPUAN SISWA DALAM MENYIMAK BERITA DI KELAS IX MTs AL-IKHLAS JAMBAR
Kurdiansah, Dedi
media audiovisual
kemampuan
menyimak
Penelitian ini difokuskan kepada upaya peningkatan kemampuan siswa dalam menyimak berita dikelas IX MTs Al-Ikhlas Jambar. Penelitian ini didukung oleh teori tentang pengaruh media audiovisual serta teori tentang menyimak sesuai dengan kurikulum pembelajaran di SMP/MTs, yaitu kurikulum tiga belas.Skripsi ini menguraikan tentang pengaruh media audiovisual dalam meningkatkan kemampuan siswa dalam menyimak berita di kelas IX MTs Al-Ikhlas Jambar. Penelitian ini dilatarbelakangi karena belum diketahuinya perbedaan kemampuan siswa dalam menyimak antara sebelum dan sesudah menggunakan media audiovisual. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana perbedaan kemampuan siswa dalam menyimak berita dikelas IX MTs Al-Ikhlas Jambar antara sebelum dan sesudah menggunakan media audiovisual. Tujuan Penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan perbedaan kemampuan siswa dalam menyimak berita dikelas IX MTs Al-Ikhlas Jambar antara sebelum dan sesudah menggunakan media audiovisual.Jenis penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dan dilaksanakan selama empat bulan terhadap 30 orang siswa sebagai kelas kontrol dan 30 siswa sebagai kelas eksperimen. Adapun teknik pengumpulan data melalui uji coba dan tes dengan menggunakan instrumen penelitian berbentuk pertanyaan dan pedoman tes.
Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Daerah
2015-10-25
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
http://jurnal.upmk.ac.id/index.php/jaladri/article/view/1567
10.33222/jaladri.v1i2.1567
JALADRI : Jurnal Ilmiah Program Studi Bahasa Sunda; Vol 1 No 2 (2015): Jaladri; 71-81
JALADRI : Jurnal Ilmiah Program Studi Bahasa Sunda; Vol 1 No 2 (2015): Jaladri; 71-81
2548-2106
2443-194X
eng
http://jurnal.upmk.ac.id/index.php/jaladri/article/view/1567/787
Copyright (c) 2015 JALADRI : Jurnal Ilmiah Program Studi Bahasa Sunda
https://creativecommons.org/licenses/by-nc-nd/4.0
oai:ojs2.jurnal.upmk.ac.id:article/1568
2022-01-03T02:32:28Z
jaladri:ART
PERBANDINGAN BAHASA SUNDA KUNINGAN DENGAN BAHASA SUNDA CIREBON
Nur Azizah, Ai
Perbandingan Bahasa Sunda
Kuningan
Cirebon
variasi bahasa
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh adanya keanekargaman bahasa yang berkembang di masyarakat, salah satunya di Kecamatan Sedong Kabupaten Cirebon. Dalam pemakaian bahasa sehari-hari masyarakat Sédong menggunakan bahasa Sunda. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriftif. Adapun tehnik pengumpulan data melalui observasi langsung, wawancara secara intensif dan kuisioner kepada informan. Dari hasil penelitian ditemukan sebanyak 148 dialek bahasa Sunda Cirebon di kecamatan Sedong dari 500 dialek Kuningan sesuai dengan 16 istilah yang diujikan. Kata-kata tersebut diklasifikasikan menurut bentuk kata, yaitu kata kerja (verba) 35 kata, kata benda (nomina) 95 kata, kata sipat (adjektiva) 35 kata, kata ganti (pronomina) 6 kata, dan partikel 12 kata. Kesimpulan yang dapat diambil dari penelitian ini adalah kata-kata bahasa Sunda dialek Sedong masih digunakan oleh sebagian besar masyarakat daerah tersebut. Penelitian ini sangatlah sederhana, oleh karena itu diharapkan ada peneltian bahasa sunda dialek Cirebon yang ruang lingkupnya lebih luas.
Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Daerah
2015-10-25
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
http://jurnal.upmk.ac.id/index.php/jaladri/article/view/1568
10.33222/jaladri.v1i2.1568
JALADRI : Jurnal Ilmiah Program Studi Bahasa Sunda; Vol 1 No 2 (2015): Jaladri; 82-88
JALADRI : Jurnal Ilmiah Program Studi Bahasa Sunda; Vol 1 No 2 (2015): Jaladri; 82-88
2548-2106
2443-194X
eng
http://jurnal.upmk.ac.id/index.php/jaladri/article/view/1568/788
Copyright (c) 2015 JALADRI : Jurnal Ilmiah Program Studi Bahasa Sunda
https://creativecommons.org/licenses/by-nc-nd/4.0
oai:ojs2.jurnal.upmk.ac.id:article/1569
2022-01-03T02:32:28Z
jaladri:ART
PENGARUH METODE PEMBELAJARAN COURSE REVIEW HORAY TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS CERITA PENDEK DI KELAS XI SMK NEGERI 5 KUNINGAN KABUPATEN KUNINGAN
Karsinah, Iin
Metode pembelajaran
course review horay
kemampuan menulis carita pendek.
Berdasarkan hasil observasi yang peneliti laksanakan di SMK Negeri 5 Kuningan Kabupatén Kuningan, kemampuan siswa masih rendah, hal ini dibuktikan dari hasil menulis serita pendek, siswa belum bisa menyusun cerita pendek. Rumusan masalah penelitian ini adalah apakah ada pengaruh metode pembelajaran course review horay terhadap kemampuan menulis carita pendek di kelas XI SMK Negeri 5 Kuningan Kabupaten Kuningan?. Secara khusus tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan pengaruh metode course review horay terhadap kemampuan menulis carita pendek di kelas XI SMK Negeri 5 Kuningan Kabupaten Kuningan. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan menggunakan teknik tes. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa XI SMK Negri 5 Kuningan yang berjumlah 186 siswa. Teknik pengambilan sampel secara cluster random sampling, dimana peneliti memilih secara acak sampel penelitian sehingga sampel dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI.A yang berjumlah 31 siswa sebagai kelompok eksperimen dengan menerapkan metode pembelajaran course review horay dan siswa kelas XI.C yang berjumlah 31 siswa sebagai kelompok kontrol dengan menerapkan metode pembelajaran konvensional. Teknik analisis data dalam penelitian ini adalah uji normalitas dan uji hipotesis (uji t) yang digunakan untuk mengetahui pengaruh metode pembelajaran course review horay terhadap kemampuan menulis carita pendek di kelas XI SMK Negeri 5 Kuningan Kabupaten Kuningan. Berdasarkan perhitungan secara statistik diperoleh t hit (5,693) > t daf (1,67), hi ditarima artina ada pengaruh metode pembelajaran course review horay terhadap kemampuan menulis carita pendek di kelas XI SMK Negeri 5 Kuningan Kabupaten Kuningan. Kesimpulan penelitian ini adalah terdapat pengaruh metode pembelajaran course review horay terhadap kemampuan menulis carita pendek di kelas XI SMK Negeri 5 Kuningan Kabupaten Kuningan.
Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Daerah
2015-10-25
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
http://jurnal.upmk.ac.id/index.php/jaladri/article/view/1569
10.33222/jaladri.v1i2.1569
JALADRI : Jurnal Ilmiah Program Studi Bahasa Sunda; Vol 1 No 2 (2015): Jaladri; 89-96
JALADRI : Jurnal Ilmiah Program Studi Bahasa Sunda; Vol 1 No 2 (2015): Jaladri; 89-96
2548-2106
2443-194X
eng
http://jurnal.upmk.ac.id/index.php/jaladri/article/view/1569/789
Copyright (c) 2015 JALADRI : Jurnal Ilmiah Program Studi Bahasa Sunda
https://creativecommons.org/licenses/by-nc-nd/4.0
oai:ojs2.jurnal.upmk.ac.id:article/1570
2022-01-03T02:32:28Z
jaladri:ART
ISTILAH DALAM PEKERJAAN NYADAP GULA KAWUNG DI DESA CIMARA KECAMATAN CIBEUREUM UNTUK BAHAN PEMBELAJARAN MEMBACA PEDARAN BAHASAN DI SMA
Rosmala, Imas
istilah pakasaban nyadap
gula kawung
maca pedaran di SMA
Tujuan diadakannya penelitian ini yaitu untuk mengetahui: 1) istilah yang ada dalam pekerjaan nyadap gula kawung di desa Cimara kecamatan Cibeureum, 2) mendeskripsikan istilah nyadap menjadi satu himpunan karangan pedaran eksposisi untuk dijadikan bahan pembelajaran membaca Pedaran di tingkat SMA. Metode yang dipakai dalam penelitian ini adalah metode deskriptif, dan pendekatan yang digunakan yaitu pendekatan kualitatif. Tehnik pengumpulan data dalam penelitian ini yaitu menggunakan tehnik observasi, dan tehnik interview atau wawancara. Dalam tehnik penelitian ini ditemukan Istilah nyadap sebanyak 49 istilah. Dari 49 istilah, ada 13 istilah yang disebut istilah pakakas, 9 istilah nyadap, 11 istilah membuat gula kawung, dan 16 istilah tangkal kawung. Dari 49 istilah yang ditemukan, dianalisis lagi berdasarkan warna kecap. Adapun istilah nyadap gula kawung yang dianalisis berdasarkan warna kecap yaitu 23 istilah yang termasuk kecap barang, 13 kecap pagawean, 10 kecap sipat, 2 kecap bilangan 0 kecap pancen dan sisanya termasuk kedalam babasan. Manfaat penelitian ini yaitu selain utuk mengenalkan dan melestarikan wujud kebudayaan tradisional suatu daerah, bermanfaat pula untuk menambah pengetahuan mengenai istilahistilah yang ada dalam pekerjaan nyadap gula kawung agar bisa dijadikan bahan ajar membaca pedaran di tingkat SMA
Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Daerah
2015-10-25
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
http://jurnal.upmk.ac.id/index.php/jaladri/article/view/1570
10.33222/jaladri.v1i2.1570
JALADRI : Jurnal Ilmiah Program Studi Bahasa Sunda; Vol 1 No 2 (2015): Jaladri; 97-106
JALADRI : Jurnal Ilmiah Program Studi Bahasa Sunda; Vol 1 No 2 (2015): Jaladri; 97-106
2548-2106
2443-194X
eng
http://jurnal.upmk.ac.id/index.php/jaladri/article/view/1570/790
Copyright (c) 2015 JALADRI : Jurnal Ilmiah Program Studi Bahasa Sunda
https://creativecommons.org/licenses/by-nc-nd/4.0
oai:ojs2.jurnal.upmk.ac.id:article/1571
2022-01-01T08:12:02Z
jaladri:ART
ANALISIS SISTEM PEMERINTAHAN DALAM NOVEL PRABU WANGISUTAH KARANGAN YOSEPH ISKANDAR UNTUK BAHAN PEMBELAJARAN MEMBACA NOVEL SISWA KELAS XI SMA
Nurul Aini, Imas
Novel
pemerintah
membaca novel
bahan pembelajaran
Hasil penelitian menyimpulkan sebuah novel Prabu Wangisutah menceritakan raja tingkat selanjutnya memimpin dan mengatur pemerintahan di Sunda. Pemeran utama adalah Wastu Kancana atau Prabu Wangisutah. Pemerintahan novel terlihat ketika Prabu Bunisora Suradipati meminta Wastu Kancana untuk menukar raja, dan lebih lagi ketika Prabu Bunisora Suradipati meminta Wastu Kancana untuk menikah karena anak dapat menjadi penerus raja dan sistem pemerintahan berlanjut di Sunda. novel terlihat bahwa bentuk negara ini adalah raja karena pemimpin negara adalah seorang raja. Dan struktur pemerintahannya sekarang adalah federasi, karena novel tersebut banyak menceritakan tentang raja-raja di Sunda. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif analisis. Dalam pengumpulan data, penelitian ini menggunakan metode studi kepustakaan dan hasil penelitian terhadap materi membaca novel di kelas sebelas SMA.
Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Daerah
2016-04-25
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
http://jurnal.upmk.ac.id/index.php/jaladri/article/view/1571
10.33222/jaladri.v2i1.1571
JALADRI : Jurnal Ilmiah Program Studi Bahasa Sunda; Vol 2 No 1 (2016): Jaladri; 1-9
JALADRI : Jurnal Ilmiah Program Studi Bahasa Sunda; Vol 2 No 1 (2016): Jaladri; 1-9
2548-2106
2443-194X
eng
http://jurnal.upmk.ac.id/index.php/jaladri/article/view/1571/791
Copyright (c) 2016 JALADRI : Jurnal Ilmiah Program Studi Bahasa Sunda
https://creativecommons.org/licenses/by-nc-nd/4.0
oai:ojs2.jurnal.upmk.ac.id:article/1572
2022-01-01T08:12:02Z
jaladri:ART
STRUKTUR SAJAK DALAM KUMPULAN SAJAK KIDANG KAWISAYA KARANGAN CHYÉ RÉTTY ISNÉNDÉS SEBAGAI ALTERNATIF BAHAN PEMBELAJARAN MEMBACA SAJAK DI SMP KELAS VIII
Setiani, Heni
Struktur
Sajak
Bahan Pengajaran
Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran mengenai struktur sajak yang ada dalam buku kumpulan sajak Kidang Kawisaya, serta untuk mengetahui sesuai tidaknya buku kumpulan sajak Kidang Kawisaya dijadikan sebagai bahan pengajaran membaca sajak di SMP Kelas VIII. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif. Subjek dalam penelitian ini adalah 16 sajak yang ada dalam buku kumpulan sajak Kidang Kawisaya serta hasil skor tes uji coba 23 siswa SMP Negeri 2 Kramatmulya Kelas VIII-D, semester II tahun pelajaran 2014/2015. Data dikumpulkan melalui tehnik studi pustaka dan analisis data. Keabsahan data dibuktikan dengan adanya lampiran mengenai cover buku kumpulan sajak Kidang Kawisaya, daftar siswa SMP Negeri 2 Kramatmulya Kelas VIII-D, lembaran instrumen berupa soal-soal tes teori dan lembar jawaban siswa, serta surat keterangan melaksanakan penelitian. Berdasarkan hasil kolaborasi antara hasil tes uji coba, kriteria pemilihan dan penentuan bahan pengajaran membaca sajak, serta respon siswa terhadap bahan pengajaran, hasilnya adalah 6 (26%) siswa yang tingkat kelulusannya tinggi dan 17 (74%) siswa yang tingkat kelulusannya rendah. Akan tetapi, hasil tersebut tidak selamanya bisa menjadi patokan sesuai tidaknya bahan pengajaran bisa diajarkan. Hal ini disebabkan oleh banyak faktor, diantaranya faktor waktu, faktor kesiapan mental dan faktor kesiapan intelektual siswa terhadap proses tes uji coba.
Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Daerah
2016-04-25
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
http://jurnal.upmk.ac.id/index.php/jaladri/article/view/1572
10.33222/jaladri.v2i1.1572
JALADRI : Jurnal Ilmiah Program Studi Bahasa Sunda; Vol 2 No 1 (2016): Jaladri; 11-16
JALADRI : Jurnal Ilmiah Program Studi Bahasa Sunda; Vol 2 No 1 (2016): Jaladri; 11-16
2548-2106
2443-194X
eng
http://jurnal.upmk.ac.id/index.php/jaladri/article/view/1572/792
Copyright (c) 2016 JALADRI : Jurnal Ilmiah Program Studi Bahasa Sunda
https://creativecommons.org/licenses/by-nc-nd/4.0
oai:ojs2.jurnal.upmk.ac.id:article/1573
2022-01-05T03:40:09Z
jaladri:ART
ANALISIS KATA HOMONIM DALAM KAMUS BAHASA SUNDA LBSS DAN KAMUS BAHASA INDONESIA KBBI
Mabarti, Anis
Ropiah, Opah
Homonim
Kamus Basa Sunda LBSS
Kamus Basa Indonésia KBBI
Leksikal Semantis
Pengertian homonim perlu diketahui supaya tidak menyebabkan pemaknaan yang berbeda. Penelitian ini mempunyai tujuan untuk (a) mengetahui kata homonim dalam kamus LBSS, (b) mengetahui perbandingan arti dalam kamus LBSS dan kamus KBBI, (c) mengetahui warna kecap homonim dalam kamus Sunda. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitataif, jenis penelitiannya secara deskriptif. Teknik mengumpulkan data melalui studi pustaka. Instrumen penelitian menggunakan kartu data. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa homonim yang ditemukan dalam kamus Sunda LBSS jumlahnya ada 350 kata, jumlah homograf ada
298 kata, jumlah homofon ada 52 kata. Jumlah jenis homonim yang ditemukan ada 76 kata.
Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Daerah
2021-12-28
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
http://jurnal.upmk.ac.id/index.php/jaladri/article/view/1573
10.33222/jaladri.v2i1.1573
JALADRI : Jurnal Ilmiah Program Studi Bahasa Sunda; Vol 2 No 1 (2016): Jaladri; 17-27
JALADRI : Jurnal Ilmiah Program Studi Bahasa Sunda; Vol 2 No 1 (2016): Jaladri; 17-27
2548-2106
2443-194X
eng
http://jurnal.upmk.ac.id/index.php/jaladri/article/view/1573/793
Copyright (c) 2016 JALADRI : Jurnal Ilmiah Program Studi Bahasa Sunda
https://creativecommons.org/licenses/by-nc-nd/4.0
oai:ojs2.jurnal.upmk.ac.id:article/1574
2022-01-01T08:12:02Z
jaladri:ART
KARAKTERISTIK TOKOH DALAM NOVEL JATINING SOBAT KARANGAN SAMSOEDI UNTUK BAHAN AJAR MENCERITAKAN ISI NOVEL KELAS IX SMP/MTs
Nurjaman, Lukman
Novel
Karakteristik
Bahan ajar
Penelitian ini dilakukan karena hampir hilangnya kesadaran masarakat Sunda dalam menjaga dan melestarikan budaya dan sastra Sunda, hal ini dikarenakan masyarakat Sunda yang sudah terbawa oleh kemajuan teknologi serta arus globalisasi. Begitu juga dengan keadaan pelajar jaman sekarang yang sudah lupa akan jati dirinya. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan struktur cerita novel dan karakteristik tokoh yang terdapat pada cerita novel Jatining Sobat Karangan Samsoedi. Serta mengimplementasikan hasil penelitian pada bahan ajar di kelas IX SMP/MTs. Analisis data ini berdasar pada pendekatan struktur karya sastra yang meliputi tema, latar, alur dan tokoh. Ruang lingkup penelitian yang dikaji tidak terikat pada satu tempat, karena objek yang dikaji berupa naskah (teks) sastra, yaitu naskah novel Jatining Sobat. Data penelitian ini diperoleh dari novel Jatining Sobat karangan Samsoedi yang diterbitkan oleh PT. Kiblat Buku Utama yang merupakan citakan ke-4 tahun 2009, dengan menggunakan metode deskriptif kualitatif dan tehnik pengumpulan data dengan menggunakan telaah pustaka dan analisis data. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa (1) struktur cerita novél Jatining Sobat meliputi téma “melak hadé bakal meunang hadé, melak goréng tangtu bakal meunang kagoréngan.”, dengan alur/plot “mundur”, latar yang digunakan meliputi latar waktu, latar tempat dan latar sosial, serta terdapat 20 tokoh, dan yang menjadi tokoh utamanya seorang anak yang bernama Minta (2) tokoh-tokoh yang terdapat dalam cerita mempunyai karakter masing-masing, yang mana karakter tersebut menggambarkan karakter masyarakat Bandung pada jaman dahulu tahun 1906; (3) bahan ajar disusun berdasarkan hasil penelitian struktur cerita dan karakteristik tokoh yang di implementasikan terhadap bahan ajar berbicara di kelas IX SMP/MTs yang telah disesuaikan dengan Standar Kompetensi dan Kompetensi dasar serta kriteria bahan ajar.
Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Daerah
2016-04-25
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
http://jurnal.upmk.ac.id/index.php/jaladri/article/view/1574
10.33222/jaladri.v2i1.1574
JALADRI : Jurnal Ilmiah Program Studi Bahasa Sunda; Vol 2 No 1 (2016): Jaladri; 28-39
JALADRI : Jurnal Ilmiah Program Studi Bahasa Sunda; Vol 2 No 1 (2016): Jaladri; 28-39
2548-2106
2443-194X
eng
http://jurnal.upmk.ac.id/index.php/jaladri/article/view/1574/794
Copyright (c) 2016 JALADRI : Jurnal Ilmiah Program Studi Bahasa Sunda
https://creativecommons.org/licenses/by-nc-nd/4.0
oai:ojs2.jurnal.upmk.ac.id:article/1575
2022-01-01T08:12:02Z
jaladri:ART
KAJIAN STRUKTUR DONGENG ASAL MUASAL LIMA DESA KECAMATAN NUSAHERANG KABUPATEN KUNINGAN UNTUK BAHAN AJAR MENYIMAK DONGENG DI SMP/MTs
Silviana Agustin, Ina
Dongeng
Bahan Pembelajaran
Menyimak Dongéng
Kajian ini mempelajari tentang sejarah desa di Kecamatan Nusahérang dan Kabupaten Kuningan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan tentang struktur cerita, kemudian pada mulanya desa tersebut memiliki Ajén Atikan. Selain itu, dalam penelitian ini dijelaskan apa yang cocok atau tidak untuk bahan ajar sejarah di SMP/MTs. Metode penelitian ini menggunakan metode deskriptif, yaitu mengumpulkan data, kemudian disusun dan dianalisis untuk mendapatkan gambaran tentang struktur sejarah. Selain itu, teknik yang digunakan dalam pengumpulan data penelitian ini adalah hasil wawancara dengan informan yang memiliki sumber lima desa yang berada di wilayah kecamatan Nusahérang. Kemudian menganalisis data struktur intrinsik di dalamnya yang memiliki pembagian antara tema, plot, karakter dan latar. Setelah dianalisa struktur sejarahnya, apakah cerita tersebut memiliki Ajén Atikan atau tidak. Kemudian, berdasarkan kurikulum KTSP dan bahan ajar lainnya. Jadi, hasil analisis pembelajaran ini dapat disimpulkan bahwa secara umum tema yang memiliki cerita asal-usul tentang desa adalah nilai sosial, amanah dan perjuangan untuk menjadikan desa memiliki Ajén Atikan yang dapat menjadi contoh perilaku dalam aktivitas sehari-hari. Hasil penelitian bahwa legenda yang berasal dari 5 desa ini cocok sebagai bahan ajar untuk SMP/MTs.
Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Daerah
2016-04-25
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
http://jurnal.upmk.ac.id/index.php/jaladri/article/view/1575
10.33222/jaladri.v2i1.1575
JALADRI : Jurnal Ilmiah Program Studi Bahasa Sunda; Vol 2 No 1 (2016): Jaladri; 40-43
JALADRI : Jurnal Ilmiah Program Studi Bahasa Sunda; Vol 2 No 1 (2016): Jaladri; 40-43
2548-2106
2443-194X
eng
http://jurnal.upmk.ac.id/index.php/jaladri/article/view/1575/795
Copyright (c) 2016 JALADRI : Jurnal Ilmiah Program Studi Bahasa Sunda
https://creativecommons.org/licenses/by-nc-nd/4.0
oai:ojs2.jurnal.upmk.ac.id:article/1579
2021-12-31T18:38:47Z
jaladri:ART
PENGARUH METODE TWO STAY TWO STRAY TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS TEKS BIANTARA DI KELAS IX SMP NEGERI 4 CIAWIGEBANG KABUPATEN KUNINGAN
Haurriyatul Zannah, Mita
Metode pengajaran two stay two stray
kemampuan menulis
text to speech
Berdasarkan hasil observasi di sekolah kemampuan menulis teks pidato siswa kelas IX di SMPN 4 Ciawigebang Kabupaten Kuningan masih rendah, terbukti dari hasil menulis teks, sebagian besar siswa mendapat nilai di bawah KKM yang ditetapkan oleh guru. Rumusan masalah penelitian ini adalah apakah ada pengaruh metode pembelajaran two stay two stray terhadap kemampuan menulis text to speech pada siswa kelas IX SMP Negeri 4 Ciawigebang Kabupaten Kuningan?. Secara khusus tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan pengaruh metode pembelajaran two stay two stray terhadap kemampuan menulis teks pidato pada siswa kelas IX SMP Negeri 4 Ciawigebang Kabupaten Kuningan. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan menggunakan teknik tes. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa SMP Negeri 4 Ciawigebang IX Kabupaten Kuningan yang berjumlah 150 siswa. Teknik cluster sampling random sampling, dimana peneliti memilih sampel secara acak sehingga sampel dalam penelitian ini adalah siswa kelas IX.B yang berjumlah 30 siswa sebagai kelompok eksperimen dengan menerapkan metode pembelajaran two stay two stray kelas IX.E yang berjumlah 30 siswa. siswa sebagai kelompok kontrol dengan menerapkan metode pengajaran konvensional. Teknik analisis data dalam penelitian ini adalah dengan menguji hipotesis normalitas dan uji (uji t) digunakan untuk mengetahui pengaruh metode pembelajaran two stay two stray terhadap kemampuan menulis text to speech pada siswa kelas IX SMP Negeri 4 Ciawigebang Kabupaten Kuningan. . Berdasarkan perhitungan statistik diperoleh t hit (5,803) > t daf (1,67), hi ditarima Artina tidak ada pengaruh metode pembelajaran two stay two stray terhadap kemampuan menulis text to speech pada siswa kelas IX SMP Negeri 4 Ciawigebang Kabupaten Kuningan. Disimpulkan bahwa ada pengaruh metode pembelajaran two stay two stray terhadap kemampuan menulis teks pidato pada siswa kelas IX SMP Negeri 4 Ciawigebang Kabupaten Kuningan.
Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Daerah
2016-10-25
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
http://jurnal.upmk.ac.id/index.php/jaladri/article/view/1579
10.33222/jaladri.v2i2.1579
JALADRI : Jurnal Ilmiah Program Studi Bahasa Sunda; Vol 2 No 2 (2016): Jaladri; 49-54
JALADRI : Jurnal Ilmiah Program Studi Bahasa Sunda; Vol 2 No 2 (2016): Jaladri; 49-54
2548-2106
2443-194X
eng
http://jurnal.upmk.ac.id/index.php/jaladri/article/view/1579/801
Copyright (c) 2016 JALADRI : Jurnal Ilmiah Program Studi Bahasa Sunda
https://creativecommons.org/licenses/by-nc-nd/4.0
oai:ojs2.jurnal.upmk.ac.id:article/1580
2021-12-31T18:56:16Z
jaladri:ART
PENGARUH METODE PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 LURAGUNG
Lusi
Metode pembelajaran
inkuiri terbimbing
kemampuan menulis karangan deskripsi
Berdasarkan hasil observasi dan wawancara yang peneliti laksanakan di SMP Negeri 1 Luragung Kabupatén Kuningan, kemampuan siswa dalam menulis karangan deskripsi masih rendah. Rumusan masalah penelitian ini adalah apakah ada pangaruh métode pangajaran inkuiri térbimbing kana kamampuh nulis karangan déskripsi siswa di kelas VIII SMP Negeri 1 Luragung ?. Secara khusus tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan pangaruh métode pangajaran inkuiri térbimbing kana kamampuh nulis karangan déskripsi siswa di kelas VIII SMP Negeri 1 Luragung. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan menggunakan teknik tes. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa VIII SMP Negeri 1 Luragung yang berjumlah 300 siswa. Teknik pengambilan sampel secara cluster random sampling, dimana peneliti memilih secara acak sampel penelitian sehingga sampel dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII.1 yang berjumlah 24 siswa sebagai kelompok eksperimen dengan menerapkan metode pembelajaran inkuiri terbimbing dan siswa kelas VIII.2 yang berjumlah 24 siswa sebagai kelompok kontrol dengan menerapkan metode pembelajaran konvensional.
Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Daerah
2016-10-25
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
http://jurnal.upmk.ac.id/index.php/jaladri/article/view/1580
10.33222/jaladri.v2i2.1580
JALADRI : Jurnal Ilmiah Program Studi Bahasa Sunda; Vol 2 No 2 (2016): Jaladri; 55-63
JALADRI : Jurnal Ilmiah Program Studi Bahasa Sunda; Vol 2 No 2 (2016): Jaladri; 55-63
2548-2106
2443-194X
eng
http://jurnal.upmk.ac.id/index.php/jaladri/article/view/1580/802
Copyright (c) 2016 JALADRI : Jurnal Ilmiah Program Studi Bahasa Sunda
https://creativecommons.org/licenses/by-nc-nd/4.0
oai:ojs2.jurnal.upmk.ac.id:article/1581
2021-12-31T19:08:30Z
jaladri:ART
TOPONIMI DI WILAYAH KECAMATAN CIAWIGEBANG KABUPATEN KUNINGAN BERDASARKAN ASPEK MITOLOGI UNTUK BAHAN PEMBELAJARAN MEMBACA DONGENG DI KELAS VII SMP
Ulfah, Mutia
Toponimi
Mitologi
Dongeng
Penelitian ini membahas tentang asal-usul tempat/sejarah di Kecamatan Ciawigebang Kabupaten Kuningan yang diambil dari desa-desa yang dijadikan sampel penelitian. Penelitian ini sangat penting bagi pendokumentasian sejarah atau toponimi, sebab dengan adanya penelitian ini sedikit membantu untuk arsip-arsip yang belum lengkap. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskripsi, yaitu metode yang dipakai untuk mendeskripsikan atau mngumpulkan data, dengan cara menyusun, menganalisis data-data yang telah terkumpul. Selain itu, tekhnik yang dipakai dalam pengumpulan data dalam sekrupsi ini adalah tekhnik studi kepustakaan, dan studi lapangan yang didalamnya melakukan wawancara, observasi dan dokumentasi. Setelah data terkumpul, data dianalisis berdasarkan aspek fiskal dan non fiskal yang terdiri aspek sosial, aspek kultural atau mitologi. Berdasarkan hasil analisis disimpulkan secara umum, bahwa dari 30 nama tempat yang menyebar di enam desa, yang terpengaruh oleh aspek hidrologis 12 tempat, aspek biologis 1 tempat, aspek geomorfologis 7 tempat, aspek sosial 10 tempat, aspek kultural 16 tempat.
Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Daerah
2016-10-25
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
http://jurnal.upmk.ac.id/index.php/jaladri/article/view/1581
10.33222/jaladri.v2i2.1581
JALADRI : Jurnal Ilmiah Program Studi Bahasa Sunda; Vol 2 No 2 (2016): Jaladri; 64-68
JALADRI : Jurnal Ilmiah Program Studi Bahasa Sunda; Vol 2 No 2 (2016): Jaladri; 64-68
2548-2106
2443-194X
eng
http://jurnal.upmk.ac.id/index.php/jaladri/article/view/1581/803
Copyright (c) 2016 JALADRI : Jurnal Ilmiah Program Studi Bahasa Sunda
https://creativecommons.org/licenses/by-nc-nd/4.0
oai:ojs2.jurnal.upmk.ac.id:article/1582
2021-12-31T19:19:13Z
jaladri:ART
PENGARUH METODE SIMULASI TERHADAP KEMAMPUAN PIDATO BAHASA SUNDA DI KELAS X SMA NEGERI 1 CIAWIGEBANG
Permana Putra, Alpian
Pengaruh
Metode Simulasi
Pidato
Bahasa Sunda
Kemampuan berpidato perlu ditingkatkan, supaya siswa senang bercerita dalam menyampaikan pidato. Salah satu cara untuk meningkatkannya adalah dengan menggunakan metode pengajaran simulasi. Inspirasi peneliti ini berawal karena pidato merupakan salah satu tehnik yang bisa mengasah dan melatih siswa dalam berbicara dihadapan banyak orang. Selain itu, pidato mempunyai seni keindahan dalam penggunaan kata atau kalimat yang disampaikan. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan hasil kemampuan berpidato siswa di kelas X SMA Negeri 1 Ciawigebang dalam tes berpidato di kelas kontrol yang tidak menggunakan metode pengajaran simulasi dan di kelas eksperimen yang menggunakan metode pengajaran simulasi. Lalu kemudian untuk mengetahui apakah ada perbedaan dari hasil kemampuan berpidati dari kedua kelas tersebut. Penelitian ini dilakukan di kelas X SMA Negeri 1 Ciawigebang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen murni dan menggunakan desain pembelajaran posttest-only control desain serta tehnik yang digunakan adalah tehnik tes untuk mengetahui hasil akhir dari pembelajaran menyimak pidato. Sampel penelitian ini adalah sampel kelompok, dan kelas yang digunakan adalah kelas X7 sebagai kelas kontrol dan kelas X8 sebagai kelas eksperimen. Kesimpulan dari penelitian ini adalah adanya perbedaan secara signifikan antara pembelajaran yang tidak menggunakan metode simulasi dengan pembelajaran yang menggunakan metode simulasi. Hal ini bisa dilihat dari perbedan antara nilai rata-rata di kelas kontrol dan di kelas eksperimen. Nilai rata-rata di kelas kontrol yaitu 63,63 sedangkan di kelas eksperimen yaitu 80,11. Kemudian, hasil perhitungan statistik uji-t menunjukan bahwa t_(itung )(5,87) >t_(tabel )(1,998). Maka dari itu, pembelajaran dengan menggunakan metode simulasi dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam berpidato.
Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Daerah
2016-10-25
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
http://jurnal.upmk.ac.id/index.php/jaladri/article/view/1582
10.33222/jaladri.v2i2.1582
JALADRI : Jurnal Ilmiah Program Studi Bahasa Sunda; Vol 2 No 2 (2016): Jaladri; 69-78
JALADRI : Jurnal Ilmiah Program Studi Bahasa Sunda; Vol 2 No 2 (2016): Jaladri; 69-78
2548-2106
2443-194X
eng
http://jurnal.upmk.ac.id/index.php/jaladri/article/view/1582/804
Copyright (c) 2016 JALADRI : Jurnal Ilmiah Program Studi Bahasa Sunda
https://creativecommons.org/licenses/by-nc-nd/4.0
oai:ojs2.jurnal.upmk.ac.id:article/1583
2022-01-01T06:00:18Z
jaladri:ART
ANALISIS STRUKTUR MANTRA DALAM TRADISI NGUJUBAN TANGGAL DI DESA SUKAJAYA KECAMATAN CIMAHI KABUPATEN KUNINGAN
Padli
Analisis Struktur
Mantra
Tradisi Ngujuban Tanggal
Penelitian ini bertujuan untuk melestarikan kebudayaan orang Sunda kususnya dalam bidang kesastraan adanya peninggalan suatu karya sastra, manusia Sunda pada zaman dahulu, yang sekarang keberadaannya hampir punah, seperti karya sastra mantra dalam tradisi ngujuban tanggal di Desa Sukajaya Kecamatan Cimahi Kabupaten Kuningan. Dengan diadakan penelitian ini, supaya tradisi ini akan terus turun temurun berjalan, dan tetap ada di tengah berjalannya perkembangan zaman modern ini. Sebagai generasi muda yang mengerti akan pentingnya suatu identitas bangsa yaitu adanya budaya, yang di wariskan dari nenek moyang kita, seperti adanya mantra dina tradisi ngujuban tanggal. Sejaraha tradisi ngujuban tanggal di desa sukajaya: Adapun hasil penelitian yang dilakukan di Desa Sukajaya Kecamatan Cimahi Kabupaten Kuningan dengan mengunakan wawancara kepada narasumber ditemukan mantra-mantra yang lain juga selain mantra ngujuban tanggal yaitu mantra jangjawokan tebar binih, mantra jangjawokan babut binih, mantra jangjawokan tandur dan mantra rajah panen pare. Kesimpulannya mantra yang di temukan ada 5 mantra 2 mantra rajah 3 mantra jangjawokan. Mantra-mantra ini besar manfaatna kususnya untuk masarakan Desa Sukajaya Bahwa di Desa Sukajaya Ada Peninggalan kebudayaan orang sunda kususnya dina bidang sastra, yaitu bisa buat bahan pengetahuan bagi orang banyak.
Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Daerah
2022-01-01
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
http://jurnal.upmk.ac.id/index.php/jaladri/article/view/1583
10.33222/jaladri.v6i2.1583
JALADRI : Jurnal Ilmiah Program Studi Bahasa Sunda; Vol 6 No 2 (2020): Jaladri; 55-61
JALADRI : Jurnal Ilmiah Program Studi Bahasa Sunda; Vol 6 No 2 (2020): Jaladri; 55-61
2548-2106
2443-194X
eng
http://jurnal.upmk.ac.id/index.php/jaladri/article/view/1583/805
Copyright (c) 2020 JALADRI : Jurnal Ilmiah Program Studi Bahasa Sunda
https://creativecommons.org/licenses/by-nc-nd/4.0
oai:ojs2.jurnal.upmk.ac.id:article/1584
2022-01-01T06:48:21Z
jaladri:ART
PENGARUH TEKNIK TALKING CHIPS UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBICARA DALAM DISKUSI SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 MALEBER
Ramdhan Firdaus, Syamsur
Talking Chips
Kemampuan Berbicara
Diskusi
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan kemampuan berbicara siswa setelah penerapan model cooperative learning teknik talking chip pada pembelajaran diskusi di kelas VIII SMP Negeri 1 Maleber. Permasalahan dalam penelitian ini dirumuskan dalam bentuk pertanyaan, yaitu: (1) bagaimana kemampuan berbicara siswa?, (2) bagaimana kemampuan berbicara siswa setelah menggunakan teknik talking chip?, dan (3) bagaimana implementasi teknik talking chip dalam proses pembelajaran?. Hipotesis dalam penelitian ini yaitu: “adanya pengaruh yang signifikan dari pemakaian teknik talking chip terhadap kemampuan berbicara siswa kelas VIII di SMP Negeri 1 Maleber”. Metode penelitian yang dipakai dalam penelitian ini yaitu metode eksperimen. Populasi yang diteliti yaitu semua siswa kelas VIII di SMP Negeri 1 Maleber Taun Ajaran 2014-2015. Dalam penelitian ini quota sampling digunakan untuk mendapatkan sampel. Penelitian ini menggunakan dua sampel yaitu siswa kelas VIII B sebagai kelas eksperimen dan siswa kelas VIII F sebagai kelas kontrol, yang jumlahnya 60 siswa. Instrumen yang dipakai untuk mengumpulkan data yaitu: (1) Observasi dilakukan untuk mengetahui kemampuan berbicara siswa dalam pelajaran Bahasa Sunda di kelas VIII SMP Negeri 1 Maleber, (2) tes lisan agar dapat mengetahui kemampuan berbicara siswa sebelum (pretest) atau sesudah (posttest) menerapkan teknik talking chip. Tekhnik analisis data dalam penelitian kuantitatif menggunakan statistik. Hasil penelitian dan hitungan ststistik nilai tes ahir (posttets) menunjukan nilai thitung = 6,41 menggunakan α = 0,05 dan dk = 58 diperoleh ttabel = 2,00. jadi thitung (6,41) > ttabel (2,00). Artinya hipotésis Ha diterima, ada pengaruh yang signifikan dari pemakaian teknik talking chip terhadap peningkatan kemampuan berbicara dalam diskusi siswa kelas VIII dalam di SMP Negeri 1 Maleber. Jadi teknik talking chip terhadap peningkatan kemampuan berbicara dalam diskusi siswa kelas VIII di SMP Negeri 1 Maleber memiliki pengaruh yang positif untuk meningkatkan kemampuan siswa.
Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Daerah
2020-10-25
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
http://jurnal.upmk.ac.id/index.php/jaladri/article/view/1584
10.33222/jaladri.v6i2.1584
JALADRI : Jurnal Ilmiah Program Studi Bahasa Sunda; Vol 6 No 2 (2020): Jaladri; 62-72
JALADRI : Jurnal Ilmiah Program Studi Bahasa Sunda; Vol 6 No 2 (2020): Jaladri; 62-72
2548-2106
2443-194X
eng
http://jurnal.upmk.ac.id/index.php/jaladri/article/view/1584/806
Copyright (c) 2020 JALADRI : Jurnal Ilmiah Program Studi Bahasa Sunda
https://creativecommons.org/licenses/by-nc-nd/4.0
oai:ojs2.jurnal.upmk.ac.id:article/1585
2022-01-01T07:39:24Z
jaladri:ART
PENGARUH METODE JIGSAW TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS CERITA PENDEK DI KELAS VII SMP NEGERI 1 LEBAKWANGI KABUPATEN KUNINGAN TAHUN 2015
Amelia Saripuspa Nirwana, Tri
Metode jigsaw
kemampuan menulis
cerita pendek
Berdasarkan survey pendahuluan yang peneliti laksanakan di kelas VII SMP Negeri 1 Lebakwangi Kabupaten Kuningan, kemampuan siswa dalam menulis cerita pendek masih rendah, hal ini dibuktikan dari hasil menulis serita pendek, siswa belum bisa menyusun cerita pendek. Rumusan masalah penelitian ini adalah apakah ada pengaruh metode jigsaw terhadap kemampuan menulis carita pendek di kelas VII SMP Negeri 1 Lebakwangi Kabupaten Kuningan Tahun 2015. Secara khusus tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan pengaruh metode jigsaw terhadap kemampuan menulis carita pendek di kelas VII SMP Negeri 1 Lebakwangi Kabupaten Kuningan Tahun 2015. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan 1122menggunakan teknik tes. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VII SMP Negeri 1 Lebakwangi Kabupaten Kuningan yang berjumlah 150 siswa. Teknik pengambilan sampel secara cluster random sampling, dimana peneliti memilih secara acak sampel penelitian sehingga sampel dalam penelitian ini adalah siswa kelas VII.A yang berjumlah 32 siswa sebagai kelompok eksperimen dengan menerapkan metode jigsaw dan siswa kelas VII.C yang berjumlah 32 siswa sebagai kelompok kontrol dengan menerapkan metode pembelajaran konvensional. Teknik analisis data dalam penelitian ini adalah uji normalitas dan uji hipotesis (uji t) yang digunakan untuk mengetahui pengaruh metode jigsaw terhadap kemampuan menulis carita pendek di kelas VII SMP Negeri 1 Lebakwangi Kabupaten Kuningan Tahun 2015. Berdasarkan perhitungan secara statistik diperoleh t hit (5,693) > t daf (1,67), hi ditarima artina ada pengaruh metode jigsaw terhadap kemampuan menulis carita pendek di kelas VII SMP Negeri 1 Lebakwangi Kabupaten Kuningan Tahun 2015. Kesimpulan penelitian ini adalah terdapat pengaruh metode jigsaw terhadap kemampuan menulis carita pendek di kelas VII SMP Negeri 1 Lebakwangi Kabupaten Kuningan Tahun 2015.
Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Daerah
2020-10-25
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
http://jurnal.upmk.ac.id/index.php/jaladri/article/view/1585
10.33222/jaladri.v6i2.1585
JALADRI : Jurnal Ilmiah Program Studi Bahasa Sunda; Vol 6 No 2 (2020): Jaladri; 73-81
JALADRI : Jurnal Ilmiah Program Studi Bahasa Sunda; Vol 6 No 2 (2020): Jaladri; 73-81
2548-2106
2443-194X
eng
http://jurnal.upmk.ac.id/index.php/jaladri/article/view/1585/807
Copyright (c) 2020 JALADRI : Jurnal Ilmiah Program Studi Bahasa Sunda
https://creativecommons.org/licenses/by-nc-nd/4.0
oai:ojs2.jurnal.upmk.ac.id:article/1586
2022-01-01T08:09:07Z
jaladri:ART
PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH TERHADAP KEMAMPUAN MENDENGARKAN DONGENG SISWA DI KELAS VII SMP
Nur ‘Alfiyah, Ulfa
Metode Pembelajaran Berbasis Masalah
kemampuan mendengarkan
dongeng
Berdasarkan survey pendahuluan yang peneliti laksanakan di SMP Negeri 3 Kuningan, kemampuan mendengarkan dongeng siswa masih rendah, hal ini dibuktikan siswa tidak bisa menjawab pertanyaan berkaitan dengan dongeng yang diajarkan. Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan pengaruh pengajaran Pembelajaran Berbasis Masalah pada kemampuan mendengarkan dongeng siswa di Kelas VII SMP Negeri 3 Kuningan. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan menggunakan teknik tes. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VII SMP Negeri 3 Kuningan yang berjumlah 350 siswa. Teknik pengambilan sampel secara cluster random sampling, dimana peneliti memilih secara acak sampel penelitian sehingga sampel dalam penelitian ini adalah siswa kelas VII B yang berjumlah 34 siswa sebagai kelompok eksperimen dengan menerapkan metode pengajaran pembelajaran berbasis masalah dan siswa kelas VII. F yang berjumlah 34 siswa sebagai kelompok kontrol dengan menerapkan metode pembelajaran konvensional. Teknik analisis data dalam penelitian ini adalah uji normalitas dan uji hipotesis (uji t) yang digunakan untuk mengetahui pengaruh pengajaran Pembelajaran Berbasis Masalah pada kemampuan mendengarkan cerita siswa di Kelas VII SMP Negeri 3 Kuningan. Berdasarkan perhitungan secara statistik diperoleh t hit (6,590) > t daf (1,67), Hi diterima artinya ada pengaruh pengajaran Pembelajaran Berbasis Masalah pada kemampuan mendengarkan cerita siswa di Kelas VII SMP Negeri 3 Kuningan. Kesimpulan penelitian ini adalah terdapat pengaruh pengajaran Pembelajaran Berbasis Masalah pada kemampuan mendengarkan cerita siswa di Kelas VII SMP Negeri 3 Kuningan.
Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Daerah
2020-10-25
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
http://jurnal.upmk.ac.id/index.php/jaladri/article/view/1586
10.33222/jaladri.v6i2.1586
JALADRI : Jurnal Ilmiah Program Studi Bahasa Sunda; Vol 6 No 2 (2020): Jaladri; 82-91
JALADRI : Jurnal Ilmiah Program Studi Bahasa Sunda; Vol 6 No 2 (2020): Jaladri; 82-91
2548-2106
2443-194X
eng
http://jurnal.upmk.ac.id/index.php/jaladri/article/view/1586/808
Copyright (c) 2020 JALADRI : Jurnal Ilmiah Program Studi Bahasa Sunda
https://creativecommons.org/licenses/by-nc-nd/4.0
oai:ojs2.jurnal.upmk.ac.id:article/1592
2022-12-02T17:49:29Z
jaladri:ART
ANALISIS STRUKTUR DAN NILAI MORAL DALAM NOVEL HANDEULEUM NA HATE BEUREUM KARYA CHYE RETTY ISNENDES
Yolanda, Denti
Ropiah, Opah
Structure
Moral Values
Novel
This study aims to describe the structure and moral values contained in the novel Handeuleum na Haté Beuruem by Chye Retty Isnendes. The method used in this research is descriptive analysis using data collection techniques, literature review and data analysis. Based on the analysis of the structure of the story, the theme of this novel is about love. The flow used is the forward flow. There are 11 characters. There are 14 place settings in this novel, the background of the situation is sad and disappointed. The point of view uses a third-person omniscient point of view. The language style used is hyperbole, personification style, pleonasm language style, babasan language style and proverb, and foreign language style. Based on the results of the analysis of human moral values to God, namely believing in destiny and God's power, human morals towards themselves are trustworthy, smart, wise, self-aware, busy, selfish, and suudzon, humans towards other humans understand others, respect others, caring, sociable, wise, flirtatious, indifferent, arrogant, envious, curious, human morals towards time, namely making time effective, human morals to get inner and outer happiness, namely the footing in satisfying desires
Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Daerah
2022-04-26
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
http://jurnal.upmk.ac.id/index.php/jaladri/article/view/1592
10.33222/jaladri.v8i1.1592
JALADRI : Jurnal Ilmiah Program Studi Bahasa Sunda; Vol 8 No 1 (2022): Jaladri; 1-7
JALADRI : Jurnal Ilmiah Program Studi Bahasa Sunda; Vol 8 No 1 (2022): Jaladri; 1-7
2548-2106
2443-194X
10.33222/jaladri.v8i1
eng
http://jurnal.upmk.ac.id/index.php/jaladri/article/view/1592/917
Copyright (c) 2022 JALADRI : Jurnal Ilmiah Program Studi Bahasa Sunda
https://creativecommons.org/licenses/by-nc-nd/4.0
oai:ojs2.jurnal.upmk.ac.id:article/1593
2022-12-02T17:49:59Z
jaladri:ART
PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN AKSARA BALAD PADA PEMBELAJARAN BAHASA SUNDA UNTUK MENINGKATKAN KOSAKATA BAHASA SUNDA SISWA SD
Eki, Eki Hilman Rasyid
Fahmi Nugraha, Mohammad
Hendrawan, Budi
Media Pembelajaran
Bahasa Sunda
kosakata
Aksara Balad
Penelitian ini didasarkan pada kurangnya kosakata bahasa Sunda siswa Sekolah Dasar di Kabupaten Tasikmlaya. Tujuan penelitian ini untuk mengembangkan media pembelajaran aksara balad yang dapat membantu meningkatkan kosakata bahasa sunda anak. Penelitian ini menggunakan metode Research and Development. Hasil penelitian tahap validasi ahli media yaitu sebesar 94% kategori “Sangat Layak”. Hasil validasi ahli materi yaitu sebesar 95% kategori “Sangat Layak”. Hasil validasi guru yaitu sebesar 100% kategori “Sangat Layak”. Dan hasil validasi praktisi pembelajaran yaitu sebesar 93% dengan kategori “Sangat Layak”. Sementara itu, pada uji coba kelompok kecil mendapatkan skor 86.25% dengan kategori “Sangat Layak” dan pada uji coba kelompok besar mendapatkan skor 84.5% dengan kategori kelayakan “Sangat Layak”. Penelitian dilakukan di SDN Sukasenang berbantuan N-Gain dengan skor hasil rata-rata sebesar 0.8 atau 80% dengan kategori “Efektif”. Maka dari itu dapat disimpulkan bahwa media pembelajran aksara balad efektif digunakan dalam pembelajaran Bahasa Sunda sebagai media untuk meningkatkan kosakata siswa SD.
Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Daerah
2022-04-26
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/vnd.openxmlformats-officedocument.wordprocessingml.document
http://jurnal.upmk.ac.id/index.php/jaladri/article/view/1593
10.33222/jaladri.v8i1.1593
JALADRI : Jurnal Ilmiah Program Studi Bahasa Sunda; Vol 8 No 1 (2022): Jaladri; 8-13
JALADRI : Jurnal Ilmiah Program Studi Bahasa Sunda; Vol 8 No 1 (2022): Jaladri; 8-13
2548-2106
2443-194X
10.33222/jaladri.v8i1
eng
http://jurnal.upmk.ac.id/index.php/jaladri/article/view/1593/913
Copyright (c) 2022 JALADRI : Jurnal Ilmiah Program Studi Bahasa Sunda
https://creativecommons.org/licenses/by-nc-nd/4.0
oai:ojs2.jurnal.upmk.ac.id:article/1615
2022-12-02T17:46:17Z
jaladri:ART
ANALISIS STRUKTUR DAN NILAI PENDIDIKAN NOVEL DIRAWU KÉLONG KARYA AHMAD BAKRI SEBAGAI BAHAN PEMBELAJARAN
Aminah, Siti
Ropiah, Opah
novel
educational value
study materials
This study aims to: 1) analyze the structure of the novel Dirawu Kélong by Ahmad Bakri; 2) analyze the educational value of Ahmad Bakri's Dirawu Kélong novel; 3) as well as for learning materials for reading novels in class IX SMP. This research is qualitative research with a descriptive analysis method. The technique of collecting data using the literature study technique and the data source is the novel Dirawu Kélong by Ahmad Bakri. The results of this study are: 1) this novel is themed about the daily life of Udin, the lines used are mixed lines, and the 18 characters involved. The mandate contained in it is to advise about life so that you can think long, respect all God's creatures, and be obedient to your parents; 2) Analysis of educational values in the Dirawu Kélong novel includes character education values, namely religious, honest, tolerance, discipline, hard work, creative, independent, democratic, curiosity, national spirit, love peace, love to read, care for the environment, responsibility; 3) the novel Dirawu Kélong deserves to be used as a learning material for reading novels in grade IX SMP because it covers aspects of language, psychology, and cultural background..
Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Daerah
2022-10-27
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
http://jurnal.upmk.ac.id/index.php/jaladri/article/view/1615
10.33222/jaladri.v8i2.1615
JALADRI : Jurnal Ilmiah Program Studi Bahasa Sunda; Vol 8 No 2 (2022): Jaladri; 40-48
JALADRI : Jurnal Ilmiah Program Studi Bahasa Sunda; Vol 8 No 2 (2022): Jaladri; 40-48
2548-2106
2443-194X
10.33222/jaladri.v8i2
eng
http://jurnal.upmk.ac.id/index.php/jaladri/article/view/1615/1024
Copyright (c) 2022 JALADRI : Jurnal Ilmiah Program Studi Bahasa Sunda
https://creativecommons.org/licenses/by-nc-nd/4.0
oai:ojs2.jurnal.upmk.ac.id:article/1691
2022-04-26T02:42:57Z
jaladri:ART
UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS XI MIPA-2 PADA MATA PELAJARAN BAHASA SUNDA MATERI CARITA PONDOK MELALUI STRATEGI BELAJAR PQ4R DI SMA NEGERI 1 CIKIJING
Yeni Kusmayati
Nuraeni, Leni
Berdasarkan hasil penelitian diketahui pembelajaran dengan penggunakan strategi belajar PQ4R perlu dilaksanakan dalam pembelajaran dikelas, karena strategi belajar tersebut dapat meningkatkan pemahaman materi dan hasil belajar siswa. Selain itu, strategi belajar ini merupakan salah satu tipe strategi elaboratif karena dalam pembelajaran tersebut terjadi proses penambahan rincian dari informasi baru sehingga lebih bermakna.
Menurut dari hasil observasi awal yang dilakukan oleh peneliti, kesulitan siswa adalah memahami materi dari bacaan yang terlalu panjang. Hal tersebut dapat menunjukan bahwa mereka tidak memahami tentang apa yang mereka baca, hal tersebut berakibat pada hasil belajar yang kurang maksimal dan cenderung rendah serta tingkat ketuntasan hasil belajar yang masih belum tercapai. Untuk mengatasi permasalahan yang ada, diperlukan suatu alternatif strategi pembelajaran yang tepat dan menarik. Salah satu srtategi belajar yang menarik menurut peneliti untuk diterapkan adalah dengan menggunakan strategi belajar PQ4R dalam Pembelajaran Bahasa Sunda. Strategi belajar PQ4R (Preview, Question, Read, Reflect, Recite, Review) adalah suatu strategi yang digunakan untuk membantu siswa mengingat apa yang mereka baca (Trianto, 2007:93). Langkah langkah strategi belajar PQ4R meliputi:
Preview
Guru memberikan bacaan kepada siswa kemudian tugas siswa membaca dengan cepat dengan memperhatikan judul-judul dan topik utama, baca tujuan umum dan rangkuman, dan rumuskan isi bacaan tersebut membahas tentang apa
Question
Siswa mendalami topik dan judul utama dari bacaan dengan mangajukan pertanyaan yang jawabannya dapat ditemukan di dalam bacaan tersebut, kemudian mencoba menjawabnya sendiri.
Read
Guru memberi tugas kepada siswa membaca bahan secara cermat, dengan mengecek jawaban yang diajukan pada langkah kedua
Reflect
Siswa melakukan refleksi sambil membaca dengan cara menciptakan gambaran visual dari bacaan dan mengubungkan informasi baru di dalam bacaan tentang apa yang telah diketahui
Recite
Guru meminta pada siswa untuk membuat inti sari dari keseluruhan tugas kepada siswa membaca bahan bacaan secara pembahasan materi dalam bacaan yang di pelajari siswa hari ini.
Review
Kegiatan menugaskan siswa mangulang membaca inti sari yang dibuatnya dari rincian ide pokok yang ada dalam benaknya dan meminta siswa membaca kembali bahan bacaan jika masih belum yakin dengan jawabannya.
Berdasarkan masalah-masalah diatas maka peneliti memilih mengguna-kan strategi belajar PQ4R. Karena strategi ini merupakan bagian dari strategi elaboratif yaitu strategi yang digunakan untuk membantu proses belajar mengajar dikelas dengan kegiatan membaca buku. Berdasarkan dari uraian diatas maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian tindakan kelas tentang penggunaan strategi belajar PQ4R dalam Pembelajaran bahasa sunda di SMA Negeri 1 Cikijing dengan judul : "Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa kelas XI MIPA-2 pada Mata Pelajaran Bahasa Sunda Materi Carita Pondok Melalui Strategi Belajar PQ4R di SMA Negeri 1 Cikijing".
Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Daerah
2022-04-26
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
http://jurnal.upmk.ac.id/index.php/jaladri/article/view/1691
10.33222/jaladri.v8i1.1691
JALADRI : Jurnal Ilmiah Program Studi Bahasa Sunda; Vol 8 No 1 (2022): Jaladri; 14-20
JALADRI : Jurnal Ilmiah Program Studi Bahasa Sunda; Vol 8 No 1 (2022): Jaladri; 14-20
2548-2106
2443-194X
10.33222/jaladri.v8i1
eng
http://jurnal.upmk.ac.id/index.php/jaladri/article/view/1691/914
Copyright (c) 2022 JALADRI : Jurnal Ilmiah Program Studi Bahasa Sunda
https://creativecommons.org/licenses/by-nc-nd/4.0
oai:ojs2.jurnal.upmk.ac.id:article/1841
2023-06-15T23:01:26Z
jaladri:ART
oai:ojs2.jurnal.upmk.ac.id:article/1868
2023-02-23T06:40:27Z
jaladri:ART
NASKAH PARIRIMBON TATANEN: KAJIAN FILOLOGI DAN STRUKTURAL
Maulana, Ripal
mantra
paririmbon
naskah kuno
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh adanya naskah-naskah Sunda kuno yang menggunakan aksara, yang pada saat ini sudah jarang dipakai. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui deskripsi naskah, transliterasi, dan edisi teks dari naskah yang aksaranya sudah jarang dipakai tersebut, serta deskripsi struktur paririmbon dan mantra dalam naskah tersebut. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian filologi dan analisis deskripsi tentang transliterasi naskah, dan struktur paririmbon dan juga mantra yang terkandung di dalam naskah Paririmbon Tatanén (PT). Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian adalah studi pustaka, studi lapangan, wawancara, dan dokumentasi serta teknik analisis secara langsung. Hasil dari penelitian ini adalah transliterasi dan edisi teks naskah PT, dan 28 teks yang terbagi menjadi 3 teks non mantra dan 25 teks mantra. Struktur paririmbon yang terkandung di dalam naskah tersebut meliput judul dan isi, sedangkan struktur mantra yang terkandung di dalam naskah tersebut bisa dikategorikan menjadi 12 teks mantra jangjawokan, 8 teks mantra ajian, 1 teks mantra singlar, dan 4 teks mantra rajah. Berdasarkan hasil analisis deskripsi teks mantra, diketahui terdapat 82 makhluk halus yang dipanggil, 32 keterangan latar, 11 subjek lirik, 55 objek lirik, beberapa isi ceritaan, dan beberapa tujuan ceritaan teks mantra, sedangkan berdasarkan hasil analisis deskripsi konteks meliputi asal-usul naskah, syarat membeli naskah, barang-barang atau alat-alat yang harus disediakan, dan cara memperoleh naskah.
Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Daerah
2022-04-26
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
http://jurnal.upmk.ac.id/index.php/jaladri/article/view/1868
10.33222/jaladri.v8i1.1868
JALADRI : Jurnal Ilmiah Program Studi Bahasa Sunda; Vol 8 No 1 (2022): Jaladri; 21-31
JALADRI : Jurnal Ilmiah Program Studi Bahasa Sunda; Vol 8 No 1 (2022): Jaladri; 21-31
2548-2106
2443-194X
10.33222/jaladri.v8i1
eng
http://jurnal.upmk.ac.id/index.php/jaladri/article/view/1868/915
Copyright (c) 2022 JALADRI : Jurnal Ilmiah Program Studi Bahasa Sunda
https://creativecommons.org/licenses/by-nc-nd/4.0
oai:ojs2.jurnal.upmk.ac.id:article/1869
2022-12-02T17:50:46Z
jaladri:ART
ANALISIS STRUKTURAL DAN SEMIOTIK NOVEL PUPUTON KARYA AAM AMILIA
Rinaldi, Aldi
novel
semiotik
struktural
puputon
Penelitian ini mempunyai tujuan untuk menganalisis dan membahas pendekatan struktural dan semiotik pada novel Puputon karya Aam Amilia. Novel tersebut menggambarkan perjalanan Ismet yang penuh dengan nilai-nilai kehidupan yang bisa dijadikan pembelajaran kehidupan. Tujuan penelitian ini yaitu mendeskripsikan (1) struktur yang ada dalam novel Puputon karya Aam Amilia yang mencakup tema cerita, fakta cerita (galur, tokoh, dan latar), dan sarana cerita (judul, sudut pandang, dan gaya bahasa); (2) unsur semiotik (ikon, indeks, dan simbol) novel Puputon karya Aam Amilia. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode deskriptif analisis dengan teknik telaah pustaka, analisis data, dan interpretasi. Hasil penelitiannya: (1) novel ini memilki tema sosial mengenai perjalanan Ismet. Fakta cerita yang terdapat dalam novel ini di antaranya alur maju, lalu tokoh yang ditemukan terbagi menjadi dua yaitu tokoh utama dan tokoh tambahan, latarnya yaitu latar tempat dan waktu, sedangkan sarana cerita yang ditemukan yaitu judul Puputon yang diambil dari keadaan tokoh utama yaitu Ismet; (2) novel ini memiliki tanda yang mengandung makna, terlihat ada 23 ikon yang mayoritas menunjukkan panggilan sifat, 154 indeks yang mayoritas menunjukkan reaksi keadaan, dan 80 simbol yang mayoritas menunjukkan tanda waktu.
Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Daerah
2022-04-26
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
http://jurnal.upmk.ac.id/index.php/jaladri/article/view/1869
10.33222/jaladri.v8i1.1869
JALADRI : Jurnal Ilmiah Program Studi Bahasa Sunda; Vol 8 No 1 (2022): Jaladri; 32-39
JALADRI : Jurnal Ilmiah Program Studi Bahasa Sunda; Vol 8 No 1 (2022): Jaladri; 32-39
2548-2106
2443-194X
10.33222/jaladri.v8i1
eng
http://jurnal.upmk.ac.id/index.php/jaladri/article/view/1869/916
Copyright (c) 2022 JALADRI : Jurnal Ilmiah Program Studi Bahasa Sunda
https://creativecommons.org/licenses/by-nc-nd/4.0
oai:ojs2.jurnal.upmk.ac.id:article/1989
2023-07-28T02:37:28Z
jaladri:ART
Analisis Campur Kode Bahasa Sunda dalam Interaksi Siswa di SMK Yami Waled (Kajian Sosiolinguistik)
Siti Aminah
campur kode
sosiolinguistik
Penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Subjek dalam penelitian ini adalah seluruh siswa SMK YAMI Waled. Sampel yang terpilih adalah 33 siswa SMK YAMI Waled dengan teknik pengambilan sampel restricted random sampling. Sumber data yang digunakan berupa analisis dokumen kuesioner. Teknik pengumpulan data digunakan dengan teknik observasi. Dari hasil penelitian ditemukan campur kode berwujud kata. Faktor yang memengaruhi pemakaian terjadinya peristiwa alih kode meliputi: pembicara dan pribadi pembicara, mitra bicara, tempat dan waktu pembicaraan berlangsung, motif pembicaraan, topik, tujuan, dan ragam dan tingkat tutur bahasa.
Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Daerah
2023-05-07
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
http://jurnal.upmk.ac.id/index.php/jaladri/article/view/1989
10.33222/jaladri.v9i1.1989
JALADRI : Jurnal Ilmiah Program Studi Bahasa Sunda; Vol 9 No 1 (2023): Jaladri; 35-39
JALADRI : Jurnal Ilmiah Program Studi Bahasa Sunda; Vol 9 No 1 (2023): Jaladri; 35-39
2548-2106
2443-194X
10.33222/jaladri.v9i1
eng
http://jurnal.upmk.ac.id/index.php/jaladri/article/view/1989/1235
Copyright (c) 2023 JALADRI : Jurnal Ilmiah Program Studi Bahasa Sunda
https://creativecommons.org/licenses/by-nc-nd/4.0
oai:ojs2.jurnal.upmk.ac.id:article/1999
2022-12-02T17:46:38Z
jaladri:ART
ANALISIS TEKS PERMAINAN ANAK CING CIRIPIT: STRUKTUR, KONTEKS PENUTURAN, PROSES PENCIPTAAN, DAN FUNGSI
Pamungkas, Yoga Pamungkas
Setiadi, David
Suparman, Fauziah
Sastra Lisan
Permainan Anak
Cing Ciripit
Penelitian terhadap permainan anak tradisional memang sudah dilakukan diberbagai karena itu, penelitian terhadap permainan anak Cing Ciripit ini akan memaparkan permasalahan yang meliputi; bagaimana struktur teks permainan anak Cing Ciripit, bagaimana makna permainan anak Cing Ciripit, bagaimana konteks penuturan dan fungsi permainan anak Cing Ciripit. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan bentuk atau model struktur dan makna teks permainan anak, beserta bagaimana konteks penuturan dan fungsinya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskripitif analitis, data-data yang diperoleh dari informan ketika wawancara digambarkan sedetail mungkin, kemudian data dianalisis dengan teori yang relevan. Penelitian ini memeroleh temuan berupa struktur teks permainan anak yang meliputi formula sintaksis dan formula bunyi. Selain itu, konteks penuturan, makna, dan fungsi permainan anak Cing Ciripit memperlihatkan bahwa permainan ini dilakukan untuk membuka permainan lainnya dan mengajarkan bahwa anak harus memiliki sifat sportif dan bertanggung jawab. Serta permainan ini menarik untuk dimainkan.
Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Daerah
2022-10-27
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
http://jurnal.upmk.ac.id/index.php/jaladri/article/view/1999
10.33222/jaladri.v8i2.1999
JALADRI : Jurnal Ilmiah Program Studi Bahasa Sunda; Vol 8 No 2 (2022): Jaladri; 49-57
JALADRI : Jurnal Ilmiah Program Studi Bahasa Sunda; Vol 8 No 2 (2022): Jaladri; 49-57
2548-2106
2443-194X
10.33222/jaladri.v8i2
eng
http://jurnal.upmk.ac.id/index.php/jaladri/article/view/1999/1025
Copyright (c) 2022 JALADRI : Jurnal Ilmiah Program Studi Bahasa Sunda
https://creativecommons.org/licenses/by-nc-nd/4.0
oai:ojs2.jurnal.upmk.ac.id:article/2004
2022-12-02T17:47:40Z
jaladri:ART
TEKS MANTRA SRI POHACI PADA TRADISI DI KAMPUNG CIPICUNG: SEBUAH ANALISIS STRUKTURAL
Dede, Dede rifadah
Firdaus, Asep
Struktur
Mantra
Tradisi
Mayoritas masyarakat di Kampung Cipicung, Desa Kertaangsana, Kecamatan Nyalindung, Kabupaten Sukabumi masih mengikuti kebiasaan masyarakat terdahulu yang diwariskan dari nenek moyangnya, yaitu bertani. Ada beberapa tahap ritual upacara pada saat sebelum proses penanaman padi hingga selesai panen, salah satunya yaitu pembacaan mantra pada saat ritual tertentu (ketika menanam padi). Mantra tersebut di kampung Cipicung dikenal dengan nama mantra Sri Pohaci. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui struktur teks mantra Sri Pohaci pada Tradisi Sangar masyarakat Kampung Cipicung. Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif. Teknik pengumpulan data dilakukan, dengan wawancara, observasi, dan pencatatan dilakukan dalam upaya mengalihbahasakan teks mantra dari lisan menjadi bentuk tulisan, strategi penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian etnografi untuk mendapatkan deskripsi tentang jalannya tradisi Sangar dan pembacaan mantra Sri Pohaci. Ada enam mantra dalam mantra sri pohaci, mantra ngukus, mantra tandur , mantra nyawen, mantra mitemeyan, mantra babak salira dan mantra pertobat, Struktur mantra sripohaci, terdiri dari unsur judul, unsur pembuka, unsur sugesti dan unsur tujuan.
Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Daerah
2022-10-28
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
http://jurnal.upmk.ac.id/index.php/jaladri/article/view/2004
10.33222/jaladri.v8i2.2004
JALADRI : Jurnal Ilmiah Program Studi Bahasa Sunda; Vol 8 No 2 (2022): Jaladri; 58-68
JALADRI : Jurnal Ilmiah Program Studi Bahasa Sunda; Vol 8 No 2 (2022): Jaladri; 58-68
2548-2106
2443-194X
10.33222/jaladri.v8i2
eng
http://jurnal.upmk.ac.id/index.php/jaladri/article/view/2004/1026
Copyright (c) 2022 JALADRI : Jurnal Ilmiah Program Studi Bahasa Sunda
https://creativecommons.org/licenses/by-nc-nd/4.0
oai:ojs2.jurnal.upmk.ac.id:article/2016
2022-12-02T17:47:57Z
jaladri:ART
BENTUK RELASI MAKNA PADA KUMPULAN CERITA PENDEK KISAH-KISAH PERDAGANGAN PALING GEMILANG
Khoerunnisa, Shela
Wahdah Humaira, Hera
Cerita Pendek
Relasi Makna
Semantik
Dalam kumpulan cerita pendek, acapkali ditemukan ragam bentuk relasi makna yang mendukung kepaduan alur cerita dan variasi kata. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan berbagai bentuk relasi makna yang terdapat dalam kumpulan cerita pendek Kisah-kisah Perdagangan Paling Gemilang karya Ben Sohib. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan jenis penelitian analisis teks. Berdasarkan hasil dari analisis data, diperoleh 6 bentuk relasi makna yang terdapat dalam kumpulan cerita pendek Kisah-kisah Perdagangan Paling Gemilang karya Ben Sohib di antaranya: 1) sinonim; 2) antonim; 3) hipernimi; 4) hiponimi; 5) polisemi; dan 6) redudansi. Pada data hasil analisis, tidak terdapat bentuk relasi makna homonimi dan ambiguitas. Adapun penelitian ini dapat digunakan untuk mengetahui aspek-aspek kebahasaan dalam kumpulan cerita pendek Kisah-kisah Perdagangan Paling Gemilang karya Ben Sohib. Selain itu, penelitian ini juga dapat digunakan sebagai referensi bagi penelitian-penelitian selanjutnya yang berhubungan dengan semantik maupun relasi makna.
Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Daerah
2022-10-27
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
http://jurnal.upmk.ac.id/index.php/jaladri/article/view/2016
10.33222/jaladri.v8i2.2016
JALADRI : Jurnal Ilmiah Program Studi Bahasa Sunda; Vol 8 No 2 (2022): Jaladri; 69-78
JALADRI : Jurnal Ilmiah Program Studi Bahasa Sunda; Vol 8 No 2 (2022): Jaladri; 69-78
2548-2106
2443-194X
10.33222/jaladri.v8i2
eng
http://jurnal.upmk.ac.id/index.php/jaladri/article/view/2016/1027
Copyright (c) 2022 JALADRI : Jurnal Ilmiah Program Studi Bahasa Sunda
https://creativecommons.org/licenses/by-nc-nd/4.0
oai:ojs2.jurnal.upmk.ac.id:article/2075
2024-02-29T04:18:54Z
jaladri:ART
Analisis Struktur dan Nilai Moral dalam Novel Randa Béngsrat Karya Yus Rusamsi
Purnama Indah, Rika
Ratnawati
struktur
nilai moral
novel
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui struktur dan nilai moral dalam novel Randa Béngsrat karya Yus Rusamsi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif analisis dengan menggunakan teknik pengumpulan data telaah pustaka dan analisis Kata Kunci: data. Berdasarkan hasil analisis struktur cerita. Pertama, tema dari novel ini adalah tentang cinta, iman dan perjuangan perempuan; alur yang digunakan dalam novel ini adalah alur mundur; karakter dalam novel ini terdapat 45 karakter. Dari 45 karakter tersebut, satu karakter utama yaitu Ésih. 13 pelaku yang mendampingi pelaku utama (pelaku kedua), dan 31 pelaku tambahan;latar yang terdapat dalam novel ini adalah 68 latar tempat; judul Randa Béngsrat mengacu pada tokoh utama yaitu Ésih, yang memiliki tiga tingkatan makna, yaitu: 1) Randa, 2) Béngsrat, 3) Randa Béngsrat; Sudut pandang yang digunakan dalam novel ini adalah orang ketiga tak terbatas; gaya basa yang digunakan dalam novel ini yaitu 7; tone dalam novel ditemukan ada 10 tone: simbolisme dalam novel ini ditemukan 41 simbol; ironi dalam novel ini ditemukan ironi Struktur Nilai Moral Novel dramatis. Kedua, terdapat 27 nilai moral yang terdapat dalam novel tersebut, yaitu hubungan manusia dengan dirinya sendiri, hubungan manusia dengan manusia lain, dan hubungan manusia dengan Tuhan.
Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Daerah
2023-10-28
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
http://jurnal.upmk.ac.id/index.php/jaladri/article/view/2075
10.33222/.v9i2.2075
JALADRI : Jurnal Ilmiah Program Studi Bahasa Sunda; Vol 9 No 2 (2023): Jaladri; 71-78
JALADRI : Jurnal Ilmiah Program Studi Bahasa Sunda; Vol 9 No 2 (2023): Jaladri; 71-78
2548-2106
2443-194X
10.33222/.v9i2
ind
http://jurnal.upmk.ac.id/index.php/jaladri/article/view/2075/1542
Copyright (c) 2023 JALADRI : Jurnal Ilmiah Program Studi Bahasa Sunda
https://creativecommons.org/licenses/by-nc-nd/4.0
2aa4ac066cd2140604148473fc70c927