http://jurnal.upmk.ac.id/index.php/jaladri Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Daerah id-ID 2443-194X Semiotika Adat Gusaran di Kecamatan Cibingbin Kabupaten Kuningan http://jurnal.upmk.ac.id/index.php/jaladri/article/view/3032 <p>Gusaran di Kecamatan Cibingbin Kabupatén Kuningan, Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Daerah, 2021,59 halaman. Penelitian ini dilaksanakan karena mengingat kegiatan tradisi adat gusaran yang hampir punah, serta banyaknya kaum pemuda-pemudi yang sudah tidak melelstarikan tradisi adat gusaran. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pelaksanaan tradisi adat gusaran, serta analisis semiotika yang ada di tradisi adat gusaran di Kecamatan Cibingbin Kabupaten Kuningan. Metode yang digunakan pada penelitan ini yaitu deskriptif. Tehnik pengumpulan data yang dipakai dalam penelitan ini adalah wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasil dari penelitian adalah 1) pelaksanaan tradisi adat gusaran di Kecmatan Cibingbin Kabupaten Kuningan dibagi menjadi 3 bagian (a) persiapan: menyiapkan sesajen, menyembah (b) Kegiata inti: memandikan anak, merias anak, shalawat, menggosok gigi, member makan anak, member perhiasan (c) penutup: mempersiapka sawer, sawer, doa. Semiotika yang ada dalam tradisi gusaran yaitu: 1 ikon yaitu (kikir), 4 indeks (harumnya asap sesajen, harumya air kopi, rasa air kopi, berdoa), 13 simbol (uang logam, wenghal, huntu, ayam goreng, nasi kuning, kopi pahit, kopi manis, telur, payung, beras, kunyit, benang, wadah makanan).</p> Tri Hardianti Lukman Opah Ropiah ##submission.copyrightStatement## https://creativecommons.org/licenses/by-nc-nd/4.0 2023-06-15 2023-06-15 9 1 1 6 10.33222/jaladri.v9i1.3032 Keseimbangan Relasi Vertikal dan Horizontal dalam Manuskrip Adab Ibadah http://jurnal.upmk.ac.id/index.php/jaladri/article/view/2495 <p>Penelitian ini merupakan analisis isi bab <em>Adabu Maba’da Tulu’i Asyamsi ila Zawal </em>dalam manuskrip <em>Adab Ibadah. </em>Tujuan utama dari penelitian ini adalah menguraikan bentuk keseimbangan relasi vertikal (<em>habluminAllah) </em>dan relasi horizontal (<em>habluminannas</em>) serta <em>habluminanafs </em>sebagai porosnya. Penelitian ini memanfaatkan metode kualitatif dengan pendekatan filologi. Dalam mengumpulkan data, penleiti menggunakan pendekatan filologi, yaitu berupa infentarisasi naskah, deskripsi teks, transliterasi dan terjemahan. Semantara dalam menganalisis data, peneliti memanfaatkan metode kualitatif, yaitu mendeskripsikan hasil temuan secara terperinci. Hasil yang didapatkan dari penelitian ini yaitu, terdapat keseimbangan antara relasi vertikal dan relasi horizontal dalam salah satu bab manuskrip tersebut. Hal ini tercermin dalam seimbangnya adab yang berkaitan dengan <em>habluminAllah, habluminannas, </em>hingga <em>habluminanafs. </em>Dengan begitu menunjukkan bahwa Islam senantiasa memerhatikan segala aspek perilaku umat Islam dari hal yang terkecil hingga yang terbesar, termasuk dalam adab <em>Adabu Maba’da Tulu’i Asyamsi ila Zawal</em> yang berarti adab yang dilakukan sejak terbit sampai tergelincir matahari.</p> Siti Rodiah ##submission.copyrightStatement## https://creativecommons.org/licenses/by-nc-nd/4.0 2023-05-07 2023-05-07 9 1 7 15 10.33222/jaladri.v9i1.2495 Make-A Match untuk Meningkatkan Kemampuan Menulis Sisindiran Siswa SMP http://jurnal.upmk.ac.id/index.php/jaladri/article/view/2794 <p>Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan penggunaan model pembelajaran <em>make - a match</em> dalam meningkatkan kemampuan menulis sisindiran pada peserta didik&nbsp; sekolah menengah pertama pada pelajaran Bahasa dan Sastra Sunda. Subyek penelitian ini adalah peserta didik kelas VIII-B SMPN 1 Ciawigebang, Kuningan yang terdiri dari 35 orang, yaitu 14 laki-laki dan 21 perempuan. Penelitian ini menggunakan <em>partisipatory action reseach</em> yaitu peneliti terlibat langsung pada penelitian&nbsp; sehingga pada saat peneliti merasakan ada masalah dalam pembelajaran langsung dilakukan tindakan untuk menyelesaikan masalah tersebut. Data diperoleh dari observasi, catatan anekdotal, dan hasil tes yang dilakukan pada Siklus I dan Siklus II. Penelitian ini mengimplikasikan bahwa penggunaan kartu <em>Make-a macth</em>&nbsp; meningkatkan hasil belajar menulis sisindiran. Pada Siklus I peserta didik&nbsp; mencapai hasil belajar dengan&nbsp; rata-rata 65,6, dan 7 orang peserta didik&nbsp;&nbsp; yang tuntas (20,0%). Pada Siklus II dari 35 orang peserta didik, 30 yang memiliki kriteria tuntas mencapai 85,71 % dan 5 orang yang belum tuntas 14,25%. Kesimpulan yang dapat diajukan adalah penggunaan kartu <em>Make-a Match</em> memfasilitasi peserta didik untuk dapat meningkat hasil belajarnya melalui kegiatan yang berpasangan melakukan percobaan menemukan sampiran dan isi sisindiran, dan kartu <em>Make-a match </em>&nbsp;memfasilitasi peserta didik untuk menemukan beragam sisindiran yang menjadi pemicu utuk memperkaya sisindiran yang dapat dikuasainya.</p> Cephilman Buchroni ##submission.copyrightStatement## https://creativecommons.org/licenses/by-nc-nd/4.0 2023-05-07 2023-05-07 9 1 16 22 10.33222/jaladri.v9i1.2794 Upacara Seren Taun Dalam Perspektif Etnopedagogi http://jurnal.upmk.ac.id/index.php/jaladri/article/view/2489 <p><em>Upacara seren taun memiliki fungsi dan tujuan untuk menjaga dan mewarisi nilai-nilai yang terkandung dalam budaya lokal sebagai identitas bangsa, serta ungkapan syukur dan do’a masyarakat Sunda&nbsp; atas suka duka yang mereka alami terutama di bidang pertanian selama ini. Etnopedagogi merupakan&nbsp; pendidikan berbasis budaya lokal yang memiliki fungsi dan tujuan sebagai pemertahanan dan pewarisan nilai-nilai yang terkandung dalam budaya lokal sebagai identitas jati diri bangsa. Etnopedagogi Sunda&nbsp; memiliki tujuan untuk menghasilkan manusia yang unggul atau jalma nu masagi. Kebudayaan Sunda&nbsp; memiliki nilai-nilai yang meliputi (1) Perilaku Nyunda Tri-silas; (2); Catur Jati Diri Insan; (3) Panca Rawayan (Gapura Panca Waluya); jeung (4) Moral Kemanusiaan. Berdasarkan hasil kajian terhadap setiap rangkaian upacara seren taun, setiap gerak yang dihadirkan dalam upacara seren taun itu memiliki makna yang mengandung nilai-nilai kehidupan. Nilai kehidupan itu tergambar jelas dengan apa yang disebut dengan etnopedagogi kesundaan (tri silas, gapura panca waluya, jati diri insan, gapura panca waluya, dan moral kemanusiaan. Dengan adanya nilai etnopedagogi Sunda dapat juga mengangkat citra Sunda itu sendiri tidak hanya di lingkup Jawa Barat namun di lingkup nasional dan juga internasional.</em></p> Edi Suhaedi Nunuy Nurjanah ##submission.copyrightStatement## https://creativecommons.org/licenses/by-nc-nd/4.0 2023-05-07 2023-05-07 9 1 23 34 10.33222/jaladri.v9i1.2489 Analisis Campur Kode Bahasa Sunda dalam Interaksi Siswa di SMK Yami Waled (Kajian Sosiolinguistik) http://jurnal.upmk.ac.id/index.php/jaladri/article/view/1989 <p>Penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Subjek dalam penelitian ini adalah seluruh siswa SMK YAMI Waled. Sampel yang terpilih adalah 33 siswa SMK YAMI Waled dengan teknik pengambilan sampel restricted random sampling. Sumber data yang digunakan berupa analisis dokumen kuesioner. Teknik pengumpulan data digunakan dengan teknik observasi. Dari hasil penelitian ditemukan campur kode berwujud kata. Faktor yang memengaruhi pemakaian terjadinya peristiwa alih kode meliputi: pembicara dan pribadi pembicara, mitra bicara, tempat dan waktu pembicaraan berlangsung, motif pembicaraan, topik, tujuan, dan ragam dan tingkat tutur bahasa.</p> Siti Aminah ##submission.copyrightStatement## https://creativecommons.org/licenses/by-nc-nd/4.0 2023-05-07 2023-05-07 9 1 35 39 10.33222/jaladri.v9i1.1989 Penanaman Nilai Pendidikan pada Anak dalam Perspektif Kemendiknas http://jurnal.upmk.ac.id/index.php/jaladri/article/view/2604 <p>Di zaman sekarang teknologi berkembang dengan sangat pesat, banyak sekali manfaatnya, utamanya bagi para pelajar.. Namun, tidak jarang perkembangan teknologi ini mendatangkan nilai negative, seperti munculnya berbagai perilaku menyimpang, seperti halnya tawuran antar pelajar, malas belajar, dan lain sebagainya. Dari timbulnya kasus-kasus tersebut, yang pertama kali disorot oleh masyarakat adalah sekolah. Mereka menganggap, sekolah tidak mampu membuat manusia memiliki karakter-karakter yang baik. Karena adanya anggapan itulah memotivasi pemerintah untuk membuat terobosan baru. Salah satunya dengan terbitnya Peraturan Menteri Pendidikan Nasional tahun 2010, tentang nilai-nilai pendidikan karakter yang harus dimiliki oleh anak, utamanya para pelajar. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memberikan informasi tentang nilai pendidikan karakter yang harus dimiliki anak, dalam perspektif kemendiknas. Kemendiknas mengidentifikasi nilai atau karakter bangsa yang perlu diwariskan kepada anak Indonesia yaitu : religious, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, kreatif, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, cinta tanah air, semangat kebangsaan, menghargai prestasi, komunikatif / bersahabat, gemar membaca/belajar, peduli lingkungan, peduli sosial, tanggung jawab, dan cinta damai.</p> RIZKI NURFAUZI Heti Triwahyuni ##submission.copyrightStatement## https://creativecommons.org/licenses/by-nc-nd/4.0 2023-05-07 2023-05-07 9 1 40 47 10.33222/jaladri.v9i1.2604 Analisis Struktur dan Nilai Moral dalam Novel Si Bedog Panjang Karya Ki Umbara http://jurnal.upmk.ac.id/index.php/jaladri/article/view/2769 <p>Latar belakang penelitian ini adalah pneliti tertarik untuk membahas dan menganalisi novél ini, karena belum ada yang menganalisis secara struktural dan nilai moral. Selain itu novel Si Bedog Panjang karangan Ki Umbara menggambarkan kehidupan sehari-hari seorang anak sekolah yang cocok untuk dijadikan bahan bacaan novel. Tujuan penelitian ini yakni&nbsp; mengetahui struktur novel Si Bedog Panjang juga nilai yang terkandung dalam novel Si Bedog Panjang Karya Ki Umbara. Penelitian ini tentu menggunakan metode deskriptif. Dengan tehnik studi pustaka juga instrumen berupa kartu data. Hasil penelitian ini menemukan bahwa nilai moral&nbsp; yang ada pada Novél Si Bedog Panjang dilihat hubungan manusia dengan dirinya ada&nbsp; 3, nilai moral hubungan dengan manusai lain ada 5, dan juga nilai moral kepada sang Pencipta ada 5.</p> Tita Rositawati Leni Nuraeni ##submission.copyrightStatement## https://creativecommons.org/licenses/by-nc-nd/4.0 2023-05-07 2023-05-07 9 1 48 53 10.33222/jaladri.v9i1.2769