TEKS MANTRA SRI POHACI PADA TRADISI DI KAMPUNG CIPICUNG: SEBUAH ANALISIS STRUKTURAL

  • Dede rifadah Dede Universitas Muhammadiyah Sukabumi
  • Asep Universitas Muhammadiyah Sukabumiah Sukabumi

Abstract

Mayoritas masyarakat di Kampung Cipicung, Desa Kertaangsana, Kecamatan Nyalindung, Kabupaten Sukabumi masih mengikuti kebiasaan masyarakat terdahulu yang diwariskan dari nenek moyangnya, yaitu bertani. Ada beberapa tahap ritual upacara pada saat sebelum proses penanaman padi hingga selesai panen, salah satunya yaitu pembacaan mantra pada saat ritual tertentu (ketika menanam padi). Mantra tersebut di kampung Cipicung dikenal dengan nama mantra Sri Pohaci. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui struktur teks mantra Sri Pohaci pada Tradisi Sangar masyarakat Kampung Cipicung. Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif. Teknik pengumpulan data dilakukan, dengan wawancara, observasi, dan pencatatan dilakukan dalam upaya mengalihbahasakan teks mantra dari lisan menjadi bentuk tulisan, strategi penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian etnografi untuk mendapatkan deskripsi tentang jalannya tradisi Sangar dan pembacaan mantra Sri Pohaci. Ada enam mantra dalam mantra sri pohaci, mantra ngukus, mantra tandur , mantra nyawen, mantra mitemeyan, mantra babak salira dan mantra pertobat, Struktur mantra sripohaci, terdiri dari unsur judul, unsur pembuka, unsur sugesti dan unsur tujuan.

Keywords: Struktur, Mantra, Tradisi

Downloads

Download data is not yet available.

Author Biography

Asep, Universitas Muhammadiyah Sukabumiah Sukabumi

Program Studi Pendidian Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI), Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP)

References

Anggito, Albi & Johan Setiawan. (2018). Metodologi Penelitian Kualitatif. Sukabumi: CV Jejak

Anggoro, Hendi. (2011). Struktur Mantra Primbon Ajimantrawara. Semarang: Universitas Negeri Semarang.

Danandjaja, James, Fatimah dan Edy. 2017. Folklor Indonesia: Ilmu Gosip, Dongeng, dan lain-lain. Jakarta: Grafiti.

Didipu, H. 2010. Sastra Saerah (Konsep, Penelitian dan Pengkajiannya). Gorontalo: UNG.

Endraswara, Suwardi. (2018). Antropologi Sastra Lisan: Perspektif, Teori, dan Praktik Pengkajian. Jakarta: Yayasan Pustaka Obor Indonesia.

Hidayatullah, D. (2018). STRUKTUR MANTRA KAGANCANGAN DALAM NASKAH MANTRA MISTIK The structure of Kagancangan Mantra in Mystical Mantra Manuscript. 14(2), 171–182.

Mugeni, Muhammad, et al. (2005). Mantra Banjar. Banjarbaru: Balai Bahasa Banjarmasin.

Nofrialdi, W dkk. 2019. “Stuktur dan Fungsi Sosial Legenda Setempat Sampuraga di Desa Sirambas Kecamatan Panyabungan Barat Kabupaten Mandailing Natal”. Jurnal Bahasa dan Sastra. Vol. 6 No.1. 110-118. Pengkajian. Yogyakarta: KAPS.

Ramadan, Gilang & Juniarti, Y. (2020). Metode penelitian : pendekatan kuantitatif, kualitatif dan R & D. CV Sadari Press

Ratna, Nyoman Kutha. 2004. Teori Metode, Dan Teknik Penelitian Sastra. Yogyakarta: Pustaka Belajar.

Semi, Atar.1993. Metode Penelitian Sastra. Bandung: Angkasa Bandung

Setiadi, David, and Asep Firdaus. 2015. “Teks Mantra Embeung Beurang Seputar Kehamilan Dan Kelahiran Bayi Di Cidolog Kabupaten Sukabumi.” In Seminar Nasional Paramasastra 3 Bahasa, Sastra Dan Pengajarannya Dalam Paradigma Kekinian, 377–85. Surabaya:Universitas Negeri surabaya.

Siswantoro. (2011). Metode penelitian sastra. Yogyakarta: Pustaka Pelajar Sulistyorini, Dwi dan Eggy. (2017). Sastra Lisan. Malang: Madani

Syal, Murgiyanto. (2004). Tradisi dan Inovasi Beberapa Masalah Tari di Indonesia. Wedatama, Widya Sastra: Jakarta.

Published
2022-10-28
Section
Articles
Abstract viewed = 396 times
pdf downloaded = 225 times